Sangkar Emas Pernikahan
ke telinganya, Mariska kepincut bule asal Australia yang ditemuinya di kelab malam. Entah ke mana Mariska pergi, Kenan tak pernah berusaha mencarinya. Hatinya te
a Kayla bagai menemukan mata air di padang pasir. Dadanya berdesir hangat, apalagi ke
getahui usia Kayla
ah berada di sebelah Kayla. Entah sejak kapan wanita yang membiarka
ier yang menggantung indah di tengah ru
telah berumahtangga, keinginannya melukis tak pernah disetujui Bryan dengan alasan ia harus fokus pada anak-anak. Bahkan kepiawaiannya memainkan
pajangan.
itu memudar hingga sem
as. Mereka tak pernah protes atas semua perasaan yang ingin kutumpahkan.
ng Kenan agar menaiki anak tangga berbalut karpet merah dengan motif kelopak bunga Kenanga ya
ba mensejajarkan langkah dengannya. Ia mengkhawat
anvas yang telah dibingkai dan menggantung indah pada dinding tengah lantai dua.
u s
kisan seindah ini," ucap Kayla seraya men
berbingkai indah terdapat beberapa lukisan mirip satu sama lain. Sosok wanita
karena dia hanya
ksu
sendu. Segurat tanya tampak di wajah tampannya. Beberapa saat lelaki itu termangu lalu meng
Sesuatu menyentak perasaannya. Dia men
lu berlebihan tapi s
tak karuan. Sekarang ia menyesa
i hatinya, pemikiran bahwa mungkin ia
yang tak diinginkan. Walau ia meronta dengan perni
terjadi bila dia bertemu orang lain." Kenan tampak berusaha me
Kayla memahami kilatan pada mata Kenan, lel
ukisan sangat
a menemukan topik berbeda seb
r sana. Dia akan sangat marah bila dihalangi atau saya memaksa menemaninya. Karena selama ini selalu bisa pul
enceritakan tentang Rumini, Kayla terharu. P
rlihat baik-baik
waktu dengan menangis. Duduk seharian di kursi taman favoritnya, mengenang kekasih jiwa yang telah pergi. Ada saa
eorang yang tepat. Bersama hingga ak
tirkan keempat anaknya yang ditinggal bersama pengasuh, Kayla segera menga
g lagi, memaksa ingatan
setiap acaranya. Kalaupun mereka berada dalam ruangan yang sama, keberadaan Kayla hanya sebagai penghias sementara Bryan menjad
enjadi nyonya Bryan. Sebelum hidupnya bergelimang harta. Saat segalanya biasa
tekad m
tengkaran akan menghiasi hari-harinya. Bryan harus melihatnya sebag
ah karena Kayla belum pulang juga saat malam telah menunjukkan pukul sepuluh malam
alam tas. Raut wajah cantiknya berubah muram, ada bening mengambang di pelupuk m
gingat anak-anaknya. Bila Bryan murka, anak-anak kerap jadi sasaran sikap kasarnya. Bagaimanapun
kembali?" Pertanyaan Ken