The Bastard and His Cold Wife
kah aku bi
mana bisa ia akan menikah dengan pria yang tidak pernah ia cintai? Aluna mengusa
i, ia tahu. Hanya saja bagaimana bisa jika seluruh hidupnya terikat oleh aturan-at
u mengatur hidupnya dari dirinya kecil sampai sebesar ini, segala hal
temu dengan orang tuamu saja? Aku akan menemui mereka dan
ketahui orang tuanya. Jika ini yang ingin mereka lakukan pada dirinya
a ingin sedikit bercerita denganmu. Kau jangan melakukan
pi setidaknya Aluna masih mempercayainya. Aluna masih m
a, tangan wanita itu meraih salah satu miniatur hiasan yang ada di atas
pertimu,
? Mungkin iya. "Ya sudah, aku tidak peduli. Terpenting sekarang, ayah sudah m
gangguk
ang kerja Liam, kemudian ia mengendarai mobilnya menuju kantor. Jam makan siang sud
usa ia akan mempersiapkan tentang gedung, dekorasi, undangan dan lain sebagainya. Daniel
keing
*
r kamu aka
anita di hadapannya tempo lalu membuatnya muak. Bagaimana bisa di
r Daniel dengan tatapan datarnya, ia benar-benar kesal me
pi tampaknya Daniel tak memedulikan hal itu. "Seka
ja. Aku tidak tahu menahu tentang h
kan hal itu. Walaupun ia tahu Tiara begitu cantik, ia tak
l memanggil sekretarisnya untuk meng
ergi dari sana. Jika Daniel ingin, ia akan mencari wanita-wanita lain
okumen dan menghadap atasannya. "Dua jam lagi kita a
iapkan s
gguk dengan yakin karena dia me
r Aurora agar setelah jam makan siang habis kita bisa langs
atasannya sebelum akhirnya pamit undur diri. Daniel mengambil dokumen it
, hal ini tentu membuat Daniel sedikit khawatir karena ini men
a juga sedikit tertarik dengan kehidupan Aluna yang memiliki wajah datar itu ternyata
idup Aluna yang begitu sempurna mem
*
i atau ini? Aku suka d
mencoba protes akan hal itu karena sebenarnya ia sudah terbiasa me
di mobil. Ya Tuhan! Daniel mencoba mengenyahkan pikiran gila itu, kemudian
kan ya? Aku harus rapat dulu," kata Arvino dan diangguki ol
m, memang sudah biasa kan? "Dia sangat senang me
gar kau juga akan menikah dalam waktu dekat, aku tida
a ia tidak mungkin membongkar apa yang sebenarnya terjadi di kehidupa
patkannya?" tanya Arvino dengan nada serius, hal itu
uk Daniel menjawabnya. "Saat kuliah, aku pernah satu kelas dengannya. Dia sel
ng setelah apa yang menimpanya. Arvino memperhatikan wajah Dani
iang dengan temannya mungkin," ujar Arvino membu
membuat Daniel berdecak tanpa sadar. Ini alasan dia tidak memba