icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Bastard and His Cold Wife

Bab 6 Jebakan

Jumlah Kata:1009    |    Dirilis Pada: 01/07/2022

a, pikirannya mendadak mengangkasa memikirkan perjodohannya dengan Aluna

a a

yang masih berusaha untuk menggodanya. Daniel menyingkirkan tangan yang masih menc

gancingkan kembali beberapa kancing yang terbuka. Ia menyamp

nie

sumber suara. Suara wanita yang sangat familier di telin

lihat hal itu pun menghela napas panjang dan menghembuskannya.

m saja karena tidak bisa menolak wanita itu. Dia adalah Tiara,

ayangnya semua itu hanya rumor. Sekali lagi,

um y

irnya menggelengkan kepalanya, ia enggan untuk minum

tidak tega melihat wanita yang cukup dekat dengannya

aku t

t cocok untuk berduaan. Tidak Daniel sangka jika Tiara

ncang ringan dengan Daniel. Daniel mencoba memindahkan tangannya yang dius

sedikit tidak enak dengan Tiara kali ini. Dia berbeda, tidak seperti biasany

atanya membuat Daniel sedikit memicingkan matanya. "Niel, kamu tahu kan aku sud

*

keperluannya. Namun, gerakannya terhenti saat bahunya ditepuk seseorang. Ia berbalik da

kau antar a

iasanya, wajah dan tubuhnya dipenuhi keringat. Ia juga

ku dan aku harus pulang sekarang," kata Daniel dan tanpa izin la

mudi, ia masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobilnya

ang mengamatinya, ada apa? Apa ada yang salah dengan penampilann

atakan psikopat atau sejenisnya. Ia hanya menjunjung tinggi harga diri,

dan tetap mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sed

kan? Menjawab pertanyaan dari pria itu

ndengkus, "jangan terlalu sombong jadi pere

in mendengar nasehat

menyangka jika perempuan yang sedang bersamanya begi

ng. "Memangnya kamu Tuhan bisa menentukan jodoh manusia? Hey, kau sendi

a, aku akan me

luna sendiri sudah berekspresi datar lagi. "Sudah aku k

*

terdengar serak, saat semakin dekat dengan apartem

minumannya, sialnya obat itu masih bereaksi. Apa lagi melihat pakaian

membuat Daniel lagi-lagi menghela napas. Helaan napas itu rupanya me

ngaman pun maju ke arah Aluna dan mencium bibir wanita itu. Tidak lupa

tidak memedulikan hal itu. Bibirnya sangat manis, membuatny

obat perangsang? Jika iya, tidak masalah. Ia melanjutkan kegiatan

Daniel pun diam, menunggu wanita itu bereaksi. Setelah c

ma ka

Aluna yang melaju dengan kecepatan penuh. Ia menyentuh bibirnya, ini

u, itu sangat nikmat walaupun dia tidak membalasnya. Bibirny

angkah menuju gedung apartemen. Pikirannya mengarah pada Aluna, apakah dia

memperkosa seorang wanita di sini, hasrat yang semakin menjadi s

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka