The Bastard and His Cold Wife
melihat seorang pria yang katanya akan dijodohkan dengannya bermesr
ereka. Tatapannya tidak mengarah pada mereka karena sejujurnya ia jijik m
a kau k
uman pada bartender. Hal itu tidak lepas dari pandangan Dan
e sini karena ingin menenangkan diri, hanya itu. Tidak ada niat lain selai
n bertemu
usan dengan orang itu. Aluna menggelengkan kepala sebagai jawaban atas pertany
anmu,
icipinya sedikit demi sedikit. Ia mengabaikan Daniel, tidak pedul
Aluna ada di sini dan meminum minuman yang tidak seharu
k, sudahi
njutkan aktivitasnya. Ia tidak ingin diatur, begitu ban
, ia tidak ingin Daniel mengurusi urusan hidupnya. Hidupnya, biar dirinya sen
erjadi sekarang. Untuk ukuran orang seperti Aluna, dia cuku
tuk kesehatan,
jika diri sendiri belum bisa mengontrol. Jangan coba-coba u
dupku sendiri. Tapi kau harus membant
*
kau tutup
membuatnya tidak bisa berkata-kata lagi. Pertemuan kedua diadakan sore tadi, oran
anya Daniel, Aluna hanya diam saja tidak menjawab per
melihat hal itu pun bingung. Apa yang dia maksud? "Bisakah kau berh
menikah dengan wanita es sepertimu? Aku butuh kehangatan yang
na
han ini?" tanya Daniel penasaran, Aluna yang
n tegas, Daniel yang mendengar hal itu pun melotot tajam. "Ya, kau t
sa? Seolah-olah dia yang paling tahu segalanya,
kenapa-kenapa," sela seorang pria yang tiba-tiba datang merebut gelas yang ada di
n mendengar ceritaku yang begitu menyedihkan," kata Aluna akhirnya, Li
nar meny
tu dirinya sampai di depan bar, Aluna diam bersandar pada sand
sar," kata Liam membuat Daniel sedikit tersinggun
ehingga tidak bis
a," kata Liam membuat Daniel menggelengkan kepalanya, Lia
a g
bisa ia bayangkan jika Daniel akan berkata demikian. "Tida
tidak nika
hanya bisa menghela napas. Memangnya orang tua Alun
bisa meni
lebih dari cukup Daniel. Kau menuruti permin
h dengan Daniel pun tidak akan berakhir baik. Tidak ada pil
*
ngkin ia kembali dan berakhir dengan kemarahan ayah dan i
yang baru saja datang ke kamar yang ia tinggali, Alu
Aluna, ia tidak ingin semua itu terburu-buru dan berak
rang perempuan," kata Daniel mengoceh, hal itu membu
Aluna dan kembali berbaring dan menutupi tubuhnya menggunakan s
h merasa Daniel sudah keluar. Ia segera membuka selimut
orang pria seperti Daniel? Semoga saja semua berjalan sesuai dengan e
n Daniel tidak saling mengurusi urusan masing-masing. Baiklah
atkan kebebasannya,