SWEET ESCAPE
ore selama beberapa jam lamanya. Bahkan hinggal malam ini aspal jalan p
sebuah halte bus. Bukan untuk menunggu bus datang, karena sudah beberapa bus berhenti di hadapannya gadis
ya agar rasa dingin yang mulai mengelitik permukaan kulit tubuhnya sed
pesan di sana. Namun sepertinya nihil. Sudah beberapa pesan yang Ayuna kirim dan beberapa k
Gadis itu sesekali mengigit bibirnya. Sudah dua jam lam
beli makanan, namun ia sengaja menunggu Tian. Pria itu berjanji akan membawanya ke
pada Tian lagi. Saat dirinya tengah fokus pada ponselnya
s muda itup
an senyumnya pun luntur ketika ia mendapat
kan bahagia, kini berubah menj
paruh baya yang ia coba hindari beberapa bulan ini k
ain adalah ayah tiri Ayuna. Pria paruh baya bereajah dingin dan kejam
obilnya yang terparkir
u ke mana?" pekin Ayuna mencoba ber
i. Tanpa melepas cengkeramannya pri
kembali ke k
Aku jadi rugi besar, brengsek!" maki ayah tiri Ayuna dengan menggebu-ge
ong lepaskan!!" ringis Ayuna semb
u, huh?" ucap Johan,
aca-kaca. Ia benar-be
sana, Ayah!" ucap Ayuna dengan suara bergetar takut
han sang anak. Johan justru membalas u
L
pekik Johan sangat marah. Pria itu memang beberapa kali mengetahui Ayuna tengah bersama
u dengan pria itu, huh!" ucap Johan men
ia hanya meringis menangis k
ekali lagi dan kini lebih keras hingga
na dengan bibir yang bergetar dan nyeri di pip
ak sebelum kau mengganti kerugian
ng tangannya kembali d
rja padaku!" ucap Johan kembali m
tap memb
yang memakai jaket tebal tengah berdiri tak jauh dari Ayuna dan juga sang ayah. Pria muda it
itu menghalangi jalan ay
. Menatap remeh ke
kau berani sekali menghala
membawanya begit
a?" sahut Johan sembari terseny
senyum remehnya. Mengambil se
uhan penculikan anak," ucap pria itu dengan menunju
k, nafas pria paru
inya kau mengambil gamb
ucap Johan dengan marah, dan langsung saj
a sempat mendapat pukulan dari ayah Ayuna. Namun, akhirnya tet
h Ayuna kembali menuju mobilnya. Tatapannya menu
akan lepas dariku!" ucap Ayah Ayuna ya
Sungguh, ini adalah pertama kali
seorang itu, yang tak lain ad
Lalu di bantu pemu
r pelan karena teringat jika pemuda itu j
emuda itu sembari me
Ayuna merasa s
n ponselnya mati dengan kondisi kaca yang remuk. Sepertinya ponsel
a sangat merasa bersalah sekali saat ini. Terlebih lagi meli
k risih ketika Ayuna terus m
Ayuna sembari menunjuk
cap Ayuna menawarka
u sendiri!" to
it memaksa. Bahkan tanpa sadar Ayuna sudah m