SWEET ESCAPE
rinya, terlihat khawatir
m, hingga membuat Tian
ni?" teriak pria itu frustasi melihat
tadi tumpah juga, gadis itu menangis keras. Menump
k tidak memeluknya. Pria itu mengucapkan maaf berkali-kali, merasa
na perjalanan hidupnya hingga harus keluar masuk kelab malam. Bagaimana dirinya menahan rasa s
nmu seperti tadi," ujar Tian yang terlihat malu sek
Tian benar-benar merutuki kebodohannya yang hanya mengedep
itu sudah jauh lebih baik. Ia memakai keme
ucap Ayuna sembari mencoba tersenyum. Menerima nasibnya jika ia harus bekerja di kelab malam milik ayah tiri
t. Tidak setuju deng
imu itu ke kantor polisi?" ujar Tian sekali lagi ketika mengingat bagaimana jahatnya
tertaw
waktu namun biaya rumah sakit ibuku yang semakin mahal. Hanya dengan
enatap Ayuna dan segala beban yang harus gadis
ak nyaman sekali karena orang-orang selalu memandangku
gambil seragamnya dan memasu
Besok ibu harus menjalani kemoterapi, aku har
" Ujar Tian me
Ucapan Ayuna terhenti ketika ia tak menemukan
yang melihat keresahan di
ernyata nihil. Gadis itu begitu panik, membongkar semua isi tasnya namun tak ada hasil.
dak ada?" tanya
li ke kelab untuk mencari pelanggan baru!" ucap gadis itu se
erbelak men
di saat Ayuna ingin m
leh, "Ada
erimu uang itu
"Pak Tian menyuruhku
cepat. "Tidak bu
ibirnya, sedikit ragu untu
Ayuna. Aku bisa memberimu uang untuk pe
jar, "Terimakasih atas tawarannya Pak, tapi aku tida
g menjadi pelangganmu malam i
itu terkejut dengan ucapan
angan indah milik Ayuna. Membawanya menuju ke
Kau ingin menyiksaku yang sudah terangsang seperti ini?" ujar Tian yang sebenarnya
a merasakannya. Sesuatu yang keras dan te
aku hany
ku akan membayarmu dua kali lipat dari bayaranmu b
~
makali bagi Tian merasakan nikmat yang tiada tara, merasakan bagaimana hormon androgennya mencapai puncak dengan cepat. B
kta jika ponselnya bergetar sejak tadi. Hingga se
. Kita berbaikan ya? Ngomong-ngomong aku sangat meri
diterima oleh S