icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

DILEMA SUAMI BAYARAN

Bab 5 Tertangkap basah

Jumlah Kata:1325    |    Dirilis Pada: 11/02/2022

endap seperti seorang maling. Ia sangat hati-hati untuk mencapai pintu keluar, tak ingin gerakan

. Ia khawatir Annisa akan menyanderanya lagi, sehingga r

nnisa tampak biasa saja. Ia tak mencari keberadaan suami ketiganya. Entah bagaimana bisa seseorang berubah dalam waktu sesingkat itu. Kema

sannya Barra telah kabur dari rumah tersebut. Yang menjadi hal utama adalah ketenangan Annisa. Kini perempuan te

Denis yang menemani belanja. Denis adalah suami kedua Annisa, ia me

ahami kondisi kesulitan bagi orang-orang menengah kebawah. Selain lebih mudah untuk ditekan dan diancam,

memiliki paras yang hampir mendekati kata sempurna. Dari ketiga pria yang menjaba

lima pagi, namun ia ketiduran. Alhasil ia terbangun kesiangan, Ibu dan dua adikny

dari usahanya mencari pundi-pundi rupiah untuk m

g telah dibayar untuk menjadi budak seks Annisa. Namun pek

satpam kantor yang hafal dengan

dulu ya Pak." Barra berlalu cepat meninggalkan s

menangkap jarum jam yang telah menunjuk pukul setengah sepuluh. Akan tetapi, seluruh pegawai

akan naik ke lantai berikutnya. Keresahan menumpulkan akal Barra, ia tak mengingat bahwa Astra calo

prokk

h ke kanan-kiri setelah menginjakkan kaki di lantai lima belas, ia ngibrit ber

kalau dia menjabat sebagai Pimpinan?!!" Sindiran pedas menyambut kedatangan Barra Farzan. Astra yang kala itu berada di

roperti tersebut. Ia Kakak tunggal dari Astra Bustomi. Ia terkenal

mencondongkan sedikit tubuhnya untuk memberi hormat, lalu ia mengungkapkan permintaan ma'

Zen melontarkan kalimat pedas, Barra semakin menciut. Astra berus

malukan Barra." Bisik A

demi sedikit, dengan kep

atakannya datar, tak lagi menggunakan intonasi

yang ikut tegang menyaksikan tontonan gratis depannya. Banyak juga yang menahan untuk tak mengeluarkan suara tawanya. Mereka ingin mentertawakan reaksi Ba

luruh furniture, bersihkan seluruh toilet di sana dan.. satu lagi, setelah sele

aan. Lalu, apa sebutan yang cocok untuk seorang Barra Farzan yang kini diganjar dengan hukum

ngin sekali ia menolak dan meng

as Zen lagi. Ia tak membiarkan calon adik iparnya semena-mena. Hanya dirinya

ju ruangan cleaning servis untuk mengga

sa mengerjakan semua itu. Namun yang tak biasa adalah besarnya lant

at kantor. Termasuk Astra di dalamnya. Astra menyusul Barra yang tengah

disanggah. Zen melarang keras Astra membantu Barra, den

ang jauh dari kata bijak tersebut. Astra yakin, Z

en, memasuki ruangan masing-masing. Sedangkan

kain pel. Ia sangat kelelahan hari itu, usai membuatkan

ya. Barra terlalu lemah untuk mengamati wajah para petinggi. Barra menyandarkan punggung di dinding dan me

a menemukan tubuh Barra teronggok di lantai yang menurutnya kotor. Miris, ia bersyukur bukan Zen yang menemu

n untuk Barra. Astra membangunkan pria tersebut, kemudian dengan langkah sempoyongan Ba

kan menuju restoran yang ada di mall tersebut. Ia tahu Barra menghabiskan banyak energi untuk melakukan semua aktivitas hu

Astra hanya menemani, ia sudah kenyang melihat cara Barra meny

tersendat, Barra menarik lengan Astra dengan gerakan cepat. Bersembunyi di balik maneken.

?!" Tanya Astr

ihat dengan jelas kalau Annisa memergoki dirinya. Ia menggapit lenga

t. Barra sangat takut kalau i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka