Obsession of teacher
up aroma lavender yang melekat dari tubuh
as bokong Quinza dengan kasar, hingga tangan Axton pun turun ke bawah mengelus paha quinza
kikis jarak antara mereka, memberikan Quinza ruang untuk menghirup u
s darah yang berada di sudut bibir mungil Quinza de
, aku pastikan kau akan mendapatkan hukuman yang lebih berat dari pada ini," ucap Axton,
axton terlihat seperti malaikat dari luar tetapi jika dilihat lebih dalam lagi Axton
a mengikuti mata pelajaran selanjutnya. Axton pun hanya menatap kepergian Q
••
u salah satu tempat yang sering quinza kunjungi
mpat yang selalu bisa menenangkan hati dan pikirannya, dengan cepat Quin
a paruh baya telah menunggu Quinza di depan pintu, Quinza langs
anya Quinza, ya sekarang ia berada di salah satu panti asuhan di kawasan New York, letaknya tidak terlalu jauh dari kampus Qu
dan merindukan mu, masuklah dan temui mereka, mereka sedang bermain di halaman belakang."
lakang, melihat anak anak panti yang sedang bermain, hati dan pikiran quinza menjadi
tersenyum pada anak anak panti, yang mendengar ucapannya, salah satu di ant
aku sangat merindukanmu juga masa
erindukan ku hmm?" Tanya Quinza, mensejajarkan tingginya pada
ah kecupanEmi, dan aku akan memasak makanan
untuk mereka. Elia ikut senang melihat mereka bergembira, s
ka begitu gembira hari ini," uca
rlu berterima kasih, itu sudah menjadi kewajiban ku untuk menghibur mereka dan membuat mereka tersenyum bahkan bergembira, bagi ku mereka semua adalah nya malaikat malaikat ku,
kau sudah kuanggap seperti anak kandung ku sendiri, berbagilah
masih mau memperdulikannya di saat
anak-anak menulis dan membaca, sampai mengajarkan anak anak panti bermain piano. Hi
a Ellia, aunty pamit pulang, minggu depan aunty m
ya mendengar suara pertikaian tida
©©
aya berjanji tidak akan memboco
encari musuh, kau tau bukan siapa aku, aku tidak akan se
u sampai terkulai lemas, melihat orang itu sudah tidak berdaya , dia pu
g yang aku siksa dengan mudahnya mati begitu saja, dan ini baru p
alan yang terlihat sepi, tidak ada sat
adian itu pun terkejut sampai dirinya men
Melihat, bagaimana cara dia menyiksa ora
mah, diberikan siksaan yang lebih parah bahkan tidak segan orang yan
aka mu, hahahaha, bagaimana rasanya, apa kau masih ingin mendapatk
kat, Bunuhlah lah aku sekarang juga, dar
dengan menikam jantungnya bertubi-tubi dan terakhir menembak
elihat korbannya mati secar