Obsession of teacher
univesity
gema di sebuah ruangan kosong yang sudah tak terpakai di sal
ghhhh
ttt
ttt
kkk
l
itu dapatkan hingga berulang ka
jam ke dalam rongga hidung akibat tam
itu juga dia didapatkan, hingga wajah cantiknya hampir tak te
Hikss ...
u, aku tidak pernah melakukan apapun, tapi kau selalu saja berb
kau berbaur dengan pria lain ataupun berdekatan dengan pria lain, kau telah mengabaikan ucapanku, s
et
ttt
bisa pasrah tanpa melakukan perlawanan. Kini tubuhnya sudah sangat lemah tidak berdaya di bawah kungkunga
n kesalahan satu kali lagi, i will kill All your family ingat itu baik-baik Quinza Zalene!"Per
playing ga
nya pun ikut menyentuh bagian tubuh sensitif Quinza dengan cara yang kasar tanpa adanya kelembutan, ciuman itu berpindah ke arah leher jenjang milik Quinza, menghisap dan memberikan kissmarknya di leher jenjan
hasrat yang timbul dalam dirinya, dengan sekali hentakkan miliknya, Axton me
inza merasa jijik dengan dirinya sendiri, disiksa bahkan d
nya, Axton pergi meninggalkan Q
ton itu adalah hukuman yang pantas untuk Quinza
*
universit
baru yang akan mengajar di universitas ini, banyak dari mereka berantusi
tteon martinez dan Veronica Martines, Quinza sama sekali tidak tertarik ataupun berantusias seperti mahasiswi lainnya, ba
berada di sini, apa kau tahu fa
baru itu sangatlah tampan, aku siap unt
dengan bentuk tubuh atletisnya dan dada b
n, menatap, bahkan tatapan di
pan, dosen itu b
, melewati para mahasiswi itu, mereka selalu saja membicarakan d
ya Tuhan lama-lama kupingku panas mendengar pembicaraan mereka,"ucap Qu
r teriakan sahabatnya, memanggil
ali, huh!!"ucap Felicia sahabatku,"Apa kau tidak menden
aja tidak berteriak memanggil namanya. Sungguh Quinza sangat malu jika sahabatnya itu memanggilnya dengan cara
badan menoleh ke arah Felica, Quinz
kkk
ang menabraknya. "Apa kau tidak punya mata, sampai kau menabrakku hingga a
ampai kau berbalik badan tidak melihat aku yang sudah berada di depanmu,"jawab pria itu santai, tanpa mau membantu Q
hu seberapa brengseknya aku, dan ingat satu hal kau tidak akan pernah lepas
, tanpa sadar, Quinza sudah menjadi pusat objek para mahas
nnya tentang kejadian itu, banyak di antara mereka yang kasihan pada Quinza, ada pula seb
brak tadi, apa kau mau menjadi pusat perhatian para mahasiswa dan mahasiswi di kampus
tikmu sehingga kau memaki dosen baru itu, Quinza,"tanya Felicia tidak habis pikir denga
mematung di tempat yang sama, tanpa disadari Quinza, seorang pria meli
a "Heii ... Are you okay, kenapa kau diam, apa ada sesuatu yang mengusik p
ria itu, dosen ba
ing kita, ku dengar dari beberapa senior kita, dosen baru itu sangatlah killer dia tidak se
nit lagi, aku tidak mau kena hukuman di hari pertama dosen itu masuk ke
merapikan tatanan make-up dan penampilannya untuk sang dosen baru, ada juga
as mereka dan berhenti tepat di depan para mahasiswa dan mahasiswinya, tanpa berb
atau mahasiswi yang telat di kelas saya, kedua saya tidak suka dengan mahasiswa atau mahasiswi yang lalai dalam memberikan tugas yang saya pinta, ketiga saya tidak suka jika saya sedang mengajar di antara kalian tidak mendengarkan penjelasan s
lasan tentang pembelajaran yang Axton berikan pada mereka, tidak ada satupun dari mereka yang berani ribut di kelas Axton, mereka
dong-bondong keluar dari kelas mereka, adapun dari mereka secara
erasa canggung, hingga Quinza melihat tatapan Quinza yang sulit diartikan, dengan cepat Quinza memb
dan ingat perkataanku tadi, aku tidak akan pernah melepaskanmu dari pandanganku,
a
a
a
embalikkan tubuh Quinza, dengan tangannya, sampai tatapan mereka
jah cantik Quinza tanpa melepaskan
a lakukan, lepaska
an padamu, kita bisa bersenang-senang di
ngku, seharusnya kau memberikan contoh yang baik untuk mahasiswimu?"ucap
aku akan memperlihatkan se
a melawan Axton karena dirinya dikukung oleh kedua tangan Axton dan posisi yan