Obsession of teacher
u sulit dibaca olehnya, entah apa yang dipikirkan Quinza hingga
setiap sentuhan lembut dari jemari
jemari nya dari wajah axton, tapi sayangnya axton mencekal ta
nganmu saat menyentuh wajahku." Kata Axton, memegan
idahului suara dari seorang pria ya
dari sana, melihat teman brengseknya bersama seoran
i, kau bersama seorang wanita huh, apa w
dengan Dom, pasti Dom akan menanya
mayat itu" Ucap Axton, dingin tanpa
kau sahabat ku jika tidak sudah aku masukkan pelu
c, meminta dominic untuk tidak banya
menyuruh anak buah ku un
ikiran negatif selalu saja bertebaran di dalam benak nya, hingga
arap kau tidak takut dengan ku nantinya" K
Axton pun berhenti berjalan. Dia
g kau lakukan, kau menarik ku, membawa ku masuk kedalam dunia mu, kau mengklaim ku sebagai milikmu, dan apa yang kau ingin
didapatkan sehingga berani bertanya pada Axton yang selalu
akhir ia pun hanya membalas seadanya, semua pertanyaan
za pun terdiam, mencerna setiap
n menarik pinggang quinza untuk
u
u
u
a, menatap lekat kedua bola mata Qui
inza dengan penuh kelembutan, memberikan sengatan-sengat
xton, mengikuti gerakan dan lidah Axto
ulutnya, setelah tangan Axton berhasil
. Mengusap lembut hingga naik ke atas, tepat di penyangga k
a dan bibir axton masih setia melumat bibir quinza hingga bi
hh
hh
za. Menikmati setiap se
dirinya masih berada di depan jalan, Axton pun menghentikan kegiatanny
sikan orang lain di saat aku bercinta denganmu." ucap axton, menghe
©©
dalam perjalanan Quinza pun terdiam, ia butuh
memarkirkan mobilnya di depan penthouse miliknya, melirik kearah Quinza yang sudah tertidur pula
pun tak peduli dengan mereka, yang dipikirkan axton hanya ingin cepat sampai di pen
ang berada di sisi kanan pintu, tidak berapa lama pintu
cet angka passcode untuk masuk kedalam penthouse nya
axton tertegun melihat bentuk tubuh quinza yang begitu sempurna, dengan cepat axton memaka
kamar mandi, axton perlu menjernihkan otak nya dengan air dingi
a menit untuk Axton membersihka
h dan hanya menggunakan celana tidurnya dan bertelanjang dada, ia men
mata hidung dan terakhir bibir mungil Quinza, Axton mengelus bibir
an tidak ada satupun pria lain yang bisa memilikimu terkecuali aku, kau milikku hanya milikku." ucap axt
ng Quinza, meletakan tangannya unt
, dan yang terakhir Axton memberikan kecupan di kening Quinz
Axton setelah mengecup kenin