Pelaminan Tanpa Mempelai
ka harus secepat ini berjauhan dari keluarga, terutama orang tuanya. Namun, Raka nampak bukan seorang lel
h berbaring di ranjang pengantin. Lelaki itu menatap langit-langit dengan perasaan
sebelum tidur," pesan Raka sebelum lelaki itu berbalik memunggungi istrinya. Siwi hanya bisa menghela napas kasar dengan mata berkaca-kaca. Ini bukanl
penting lainnya sudah dia bawa serta. Lemari pakaian tidak sepenuhnya kosong. Siwi masih meninggalkan empat stel baju tidur batik dan juga beberapa stel pa
yang dingin, seharusnya dilaluinya bersama Zamir;calon suaminya yang kini lari entah kemana. Siwi berbaring miring ke kiri dan mendapati p
wi melepas pelukannya pada Bunda dan juga kedua adikya. Tak lupa peluk cium hangat dari Aji untuknya. "Kamu harus tetap berjaga. Jika sesuatu ter
r Raka dengan senyuman liciknya. Siwi menelan ludah, lalu menoleh pad
dalam taksi dengan tidak sabar. Lambaian tangan dari keluarganya, sebagai pertanda bagi seorang Si
inan." Raka tergelak. Tangan besarnya mencubit pipi Siwi hingga merah dan ped
an permainan dimulai? Apa maksud dari ucapan besi panas? Apakah Raka akan melakukan KDRT padanya? Dengan gemetar, Siwi meremas erat rok pa
iarkan Siwi kepayahan dengan kedua koper dan juga satu tas jinjing berukuran sedang. Raka sama seka
ebelum masuk ke ruang menunggu keberangkatan. Hanay berselang sepuluh menit, Raka kembali dengan membawa satu cup minuman ya
di pesawat saja ya," kata Raka dengan cemooh. Lelaki itu kemba
Apa suaminya salah masuk terminal keberangkatan? Siwi berjalan cepat menyusul raka, maksud hati ingin memb
ngah menyusul suaminya. Raka yang baru saja duduk dengan nyaman di ruan
g benar adalah kita akan ke Surabaya." Raka kembali tergelak dan Siwi hanya bisa ikut duduk ta
tidak akan pernah ada orang yang aka
sam