Merebutmu Kembali
dengan operasi bypass*. Setelah menunggu selama kurang lebih enam jam, akhirnya operasi itu pun
ul tiga malam, dia bergegas menuju mu
anku kesempatan untuk bisa bersamanya lebih lama lagi." Air mata haru Chandani pun kembali memburai. "Aku mohon ya Allah, tolong panjangkanlah umur papa. Hanya kepadaMu ak
*
n kondisi Darma saat ini. Chandani sangat mengkhawatirkan ayahnya. Dia s
sepuluh sampai limabelas tahun dan setelah itu, ayahnya harus kembali menjalani operasi bypass jantung. Operasi ini bukan u
sia menepuk
nannya. "Sorry sorry, ada apa?" Segera
" Alisia tampak penasaran dengan tingkah aneh Chandani belakangan ini. "
jelas di wajah Chandani yang kusut karena memang sedang banyak masalah yang tengah dia pikirkan. "Papaku
ksud lo, Pak Darma sakit lag
mengangguk lemah
okap lo udah baik-baik saja. K
panjang. "Ini salahku,
? Kalian b
gak
rus
meneruskan ceritanya, karena ini mer
pi, gue sebagai teman lo pengin ngasih nasihat dikit. Jangan pernah kecewakan kedua orang tua lo atau lo akan menyesalinya seperti gue. Kalo lo mau percaya sama orang, lo harus p
lah mata temannya itu lalu te
, bokap lo dijagain siapa sekarang? Gue saranin mending lo pula
andani langsung mengemasi barang-barangnya. Terakhir dia memasukan ponsel k
ati, Sis." Alisia me
andani me
*
h dari kantor tempat dia bekerja. Chandani berjalan sambil memainkan handphone-nya. Dia
us
gkok memunguti barang-barangnya yang jatuh. Tanpa dia sadari mobil Mercedes hitam berhenti tepat di dekatnya. Sosok pria jangkung yang mengena
itu sontak mendongak. "Mas Yusuf?" Dia
kan senyum kepadanya.
kapan kamu pulang, Mas?" Chandani sembari menumpuk lal
ang menempel. "Sudah seminggu, sih," jawabnya tanpa me
usuf pun berdi
k canggung. Dia paling tidak enak hati bila harus merepotkan orang lain.
Yuk, aku antar, kamu
erepotin? Aku mau ke
doang, deket. Ke Mekah pun aku ja
aku mau ngerepotin kamu, nih. Anggap saja ini sebagai hukuman karena selama di Inggris kamu
usuf sedikit membungkukan punggung s
tika lolos. "Kamu
elakang mobilnya untuk Chandani, sedangkan dia duduk di bangku depa
ah anterin aku." Chan
s senyuman Chandani. "Memangnya siap
a, M
Om sakit apa?" Yus
ru selesai dioper
mpak terkejut. "Aku
pi, papa masih
lihat dari
h. Mari ma
Yusuf memasuk
ng di PT. Kamarastha Angkasa. Yusuf merupakan seorang pria salih, ramah, dan baik hati. Pria sempurna itu t
endela besar. Di sana mereka dapat melihat keadaan Darma yan
Miranda m
Yusuf berbali
aikum, Ma."
usuf? Kamu sudah pulang?"
angan Miranda dengan penuh rasa horm
guk paham. "Gimana ka
h, Tan. Namanya juga di negeri ora
nte kamu udah nikah di sana, soa
kecil. "Tent
nya calon, yah? Pemuda tampan dan mapan sep
___"Alhamdulillah udah ada, sih. Rencananya b
selamat yah." Mir
tertawa bersamaan menanggapi candaan Chandani. "Oh iya, Alia mana ya, Ma?"
mau beli makan. Bentar
O
i koroner. Prosedur ini dilakukan bagi pasien penyakit jantung koroner,dengan cara memanfaatkan pem