icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Darah Muda

Bab 4 4. Protectif boy

Jumlah Kata:1119    |    Dirilis Pada: 29/01/2022

i pada hakikatnya kita tak pernah memiliki apapun di dunia ini, karena sejatinya apa-apa y

oung B

ka pada lawan jenis? Bukankah itu semua wajar. Perasaan semacam cinta monyet kata orang-orang. Seperti halnya yang dilakukan Adam saat ini. Ia tak ingin berlebihan memikirkan

rsama ketiga sahabatnya di kursi

ja--sahabat Adam yang paling

lok Mbak Erni

mun langkahnya diintrupsi oleh kedua sahabatnya t

m yang dipesenin? Ki

g berguna cuma Adam! E

, mulut nitizen kalah tajem ama mulut lo!" Kal

nyontek siapa?!" T

n Juno bersamaan den

suka nyontek

keduanya lagi dengan wajah

ue yang paling berguna dan el

h! Keleb

n Ram!" R

r kalian kan! Kita ada manfaatnya kok. Iya kan Jun?!" Tanya Rama se

akan? Bentar lagi bel masuk, dan gue gak mau kelaparan saat pelajaran penyik

enyeramkan? Tidak! Ini bukan soal wajah dan penampilan, t

er kelas yang terasa begitu mencekam saat ia mulai membuka suara. Tak ada yang boleh angkat

bukan sang guru

kebanyakan siswa menjukuli pelajarannya adalah pelajaran penyiksaan. Untuk s

*

emerdekaan bagi hampir seluruh siswa. Terutama bagi kelas Adam yang dipandu ole

r bahkan ada yang melafalkan surah Yasin ketika Bu Ambar telah keluar

Rama gemas melihat sahabatn

no setelah mengusapkan kedu

pelajaran! Bukannya kalo pulang biasanya baca Al-Asr,

ah!" Tuduh Raja seraya mengait

depan." Pamit Raja seraya me

oh telpon gue aja. Past

atap tajam samg sahabat

ang ditelan kejauhan, Adam pun b

Hawa ntar nugguin." Rama hanya mengangg

kan gue nganterin Hawa pul

gue ada, gue yang bak

ya! Assala

jawaban Adam. Terlebih lagi Juno. Lelaki it

*

ngilnya sibuk memainkan ujung tali tas. Pandangannya menunduk

tanya berbinar saat mendapati

Sesal lelaki itu merasa bersalah

ungguin kok, daripada ditungguin."

pan

a?" Tanya Haw

agi, itu karena Adam yang nungguin

dengan membuang muka tak ingin mata

an udah di depan." Ajak Adam

l mengintrupsi langkah Hawa maupun Adam. Suar

Tawar Juna tanpa mempedulikan keberadaan A

HE

Hawa pulangn

ih! Kak Juna kan

Kakak duluan ya, bye!" Pamit Juna s

hilang bersama mobil hitam

gak enakan buat nol

k boleh gak sopan kayak gitu! Hawa aduin tante Syifa n

Atau Juned. Gak penting juga." Ba

am, jangan mau!" Titah Adam saat mobil yang di

Ada

mput ke kelas, Hawa hubungin Adam

Ada

uh arti saat mendengar percakapan

yang tak enakan sama orang lain. Takutnya ketidak enakan gadis

Entah kenpa kedua sudut bibirnya tertarik begitu saja, saat men

itu. Lalu sekarang Adam sepertinya tak hanya bawel,

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka