icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Terjebak Cinta Ketua Preman

Bab 2 Tester

Jumlah Kata:1005    |    Dirilis Pada: 23/01/2022

idur sama cowok

... tidak ada penilaian di matanya. Na

au apa gitu karena gue cuek? Kam

do amatlah. Lagian menurut gue, itu bukan salah lo. Handoko itu baik, lagian bukan dia yang kasih lo minuman. Gue gak khawatir. Setidaknya, gue tau pengalam

"Gue malah gak

saat itu

tapi serius: Bukan itu

ang terbaik buat lo. Gue gak akan jauhin cuma gara-gara lo tidur sama Handoko. Gila sih kedengarannya, tapi Handoko masih lebi

Rasanya perutku bergejolak karena gugup, membayangkan bakal ada masalah yang lebih besar datang. "Mina ...," ucapku dan terdi

menarik napas dengan

kut menjatuhkan bom ketiga.

rena belum makan tadi malam? Semoga saja bukan karena hamil. Namun saat pergi ke toko yang ada d

s, apalagi banyaknya pekerjaan harus selesai sebelum wisuda mendatang. Baru sadar waktu merasa mual dan

yang membuatku heran, dia hanya tertegun sejenak saat aku mengaku, lalu melir

sepatah kata pun-padahal aku terkej

empat parkir. Dia tetap diam sampai kami berada di dalam mo

tempat,"

nasaran, aku tetap bertanya saat mobil mulai

melirik sedikit, lalu melihat kembali

ke tempat Handoko, lalu mengajaknya berkelahi. Walau bukan sepasang teman, tetapi mereka saling mengenal,

eh

t yang bagus di tempat parkir mal. Aku heran dan bingung. B

run dar

, Mina? Ma

ang kita m

lasan, mengapa setelah pengakuanku, kami langsung pergi ke mal. Mung

u tidak berl

enapa Mina menyeretku ke sini. Bukan untuk berbelanja, tetapi mem

dari tempatku berdiri. Hanya melihat

il nama lengkap, seperti tanda bahwa dia serius, be

uhan

sode ini diharapkan bakal terjadi di masa depan, yaitu bertahun-tahun dari sekarang. Memiliki karir yang stabil sebagai arsitek lanskap, lalu menikah dengan baha

e malu, Min.

. "Sekali lagi lo nanya, gue bersumpah b

gkin karena aku bertanya hampir ratusan kali. Kami sudah pergi

ngulur-ngulur waktu lagi, oke

t, Min, h

ja, apa pun hasilnya nan

menunda-nunda, pada akhirnya pasti tetap tahu juga. Nah, mema

i. Dia melingkarkan tangan di tan

ang tahu, bahwa kami sedang membeli tester kehamilan? Apalagi jika mereka

bisik Mina. Kami pun berbaris di konter. Ak

ponsel lalu tiba-tiba menempelkannya ke telingaku

icara' ke telepon. Bahkan sengaja meninggikan suara

tahu, gue tahu. Gue ... tahu ...." ucapnya pada A

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka