icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The School Devil

Bab 7 Saya Tidak Takut Sama Kamu.

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: 09/02/2022

begitu gaduh. Tidak ada satu orang siswa pun yang menggubrisnya. Namun, dari Maya

ak

karena kaget, para siswa itu terdiam untuk beberapa saat. Namun, setelah berhasil mencerna apa yang terjadi, mereka meloloskan

gebrak meja. Namun kali ini t

a. Anak bengal itu menyeringai ke arahnya. Sementara Christian, melemparkan senyum jahil padanya sambil menggerak-gerakkan telapak t

gi wajah kamu!" bentak Mayang dengan suara tertahan seraya menarik kerah seragam Ch

ya benar, saya akan lawan kamu." Mata perempuan itu menyala. "Dan kamu juga!"

e mejanya. "Seperti yang saya bilang tadi, silahkan yang tidak suka keluar dari kelas saya.

i terpengaruh dengan ancaman Mayang. "Ya, ya ... silahk

jelas, hari ini ia memang berniat untuk memberi tamparan pertama pada murid-muridnya. Tidak apa-apa ia b

a takjub, namun juga semakin penasaran untuk melakukan sesuatu yang lebih gila lagi dan memancing emosi perempuan man

*

angkan diri di perpustakaan. Selain karena selera makannya hilang, ia ingin mengalihkan piki

engunjung. Hanya ada satu dua siswa yang mau meluan

milih satu buku novel dari George Orwell berjudul "1984"

menarik kursi dan duduk di seberang mejanya. Pelan Mayang mengangkat kepala dan mendapati ser

enutup bukunya. Ia bersiap-siap untuk menghada

larangan mai

jar dan membaca buku

h. "Dih, gal

ak ini. Ia pun kembali membuka bukunya. Namun, dengan cepa

ikan bu

noleh ke arah mereka. Namun, keduanya tidak berani untuk menegur setelah ditatap sedemikian rupa oleh Raka, mengisy

dukan saja saya. Saya nggak takut se

siapa g

Anak manja yang kurang

han geram. "Gampang buat

g kalau gitu." Mayang me

lo dipecat. Lo musti teri

nganca

ggak ngancem. Gue ngas

an ada pengaruh apa-

a dengan jemarinya. "Asl

dan menatap wajah Raka dari

guru-guru laen di

uatu nggak bener terjadi di depan mata. Apa lagi ulah murid-m

sih sok-sokan jadi pahlawan kesiangan, lo tanggung sendiri akibatny

lah. Seperti garis hidupnya yang tidak pernah kalah. Selalu dituruti apa pun kemauannya. Mayang mendu

atkan. Pemuda itu beranjak dari duduknya. Ia membanting buku ke atas m

untuk membaca buku. Akhirnya, ia hanya bisa menyandarkan punggung ke

ss

u. Seorang pemuda berkaca mata dengan penam

ggingkan senyum pad

ahasa Perancis di k

, be

ya dari kelas sebelas, Miss." Pemuda

t uluran tangan bocah lelaki yang mengaku

u ngomong kalau Miss Mayang heb

pernah jadi bahan bully

gis. "Iya, p

emang keterlaluan sekali. Pastilah banyak sekali murid

loh, Miss, saya lihat ada gu

uma manusia biasa, Tara.

punya sekol

au memang harus. Tapi, saya

*

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka