Sebentuk Hati untuk Jingga
i sebentar pekerjaan Nindy di meja cek b
a bahan sepatu yang tengah ia susun per seri. "Ini aku tinggal size 37 dan
as. Nindy yang berbody chubby nan menggemaskan dengan kulit putih dan ram
mpunya sedang mengambil bahan ke departemen Cutting, sehingga Jingga hanya mengecek buku
ing untuk mengawasi kinerja tim yang mengerjakan job baru itu dengan
lesai tepat waktu, nih. Semoga aja." Jingga mengumamkan
pakah ada yang janggal. Ternyata kelihatannya sudah tercatat rapi semua. Syuk
sus mengerjakan job barunya. Bahan dari persiapan bertumpuk tingg
atinya Mbak Intan,
aku butuh tamb
kan,"Tuh, bahan pada masih numpuk di belakang, gak bisa maju-
ng tidak begitu bagus moodnya, tampa
jangan dari Line ini. Kami sudah kewalahan juga, nih,
ain aja, bahkan bercanda. Namun, saat sedang badmood, boro-boro bisa diajak bercanda, diajak ngo
sinya. Ia mencoba cara lain dengan ikut terjun membantu mengerjakan pekerjaan ti
kup puas. Terbukti tidak ada keluhannya yang terdengar ketika berkeliling Line. Biasanya, kalau ada yang tidak s
ingga berada. Imel adalah karyawan dari departemen cutting, beda ruangan dengan Jingga. Mereka lumayan akrab ka
e sini?" sapanya mencoba
angsung balik
emalem, ya? Aku hubu
. Ia memang sengaja mematikan ponsel sejak meliha
mengadu kepada Imel sehingga gadi
, sebisa mungkin mengesampingkan kemarahannya pada Miko agar tak men
l mulai menginterogasi d
tanpa basa-basi. Mengabaikan sedikit ngil
g telah ia putuskan kemarin. Tapi gengsi dalam diri menahannya untuk tampak sebagai cewek menyedihk
rnyata masih mengubernya dengan pertanyaan-pertanyaan seputar apa sebenarnya yang terjadi, ap
hnya tanya tuh, sama sepupu kamu. Aku
n Imel dan membungkuk di laci meja untuk
au meninggalkannya begitu saja, ia pun meraih kursi dari meja sebelah, duduk dan mem
IWI, hanya tampak beberapa karyawan saja yang makan di dalam. Ruangan berkapasi
di dekat Mushala, ada pula yang di dekat parkiran, dan ada yang sengaja keluar menggu
Jingga yang memang perutnya tengah melilit perih minta diisi. Sarapannya di ruma
sembari menyorongkan kotak makan tupper
benernya ... aku ke sini disuruh Miko ngajakin kamu m
bekalnya tanpa ampun. Saat perut keroncongan dan ada makanan kesuka
ahap memakan bekalnya yang memang tampak lez
rahatnya. Kutinggal keluar
jawab, "Oke, cepetan car
ah tanpa harus menghindarinya, oke?!" Imel mengucapkan kalima
ya dengan membanting sendoknya ke meja. Hilang sudah selera maka
sa karena menghinda
dapi masalah dengan
ena sudah dewasa dan memilih
nya aneh-aneh gak sesuai fakta, deh!
ambil menusuk-nusuk nasinya ya
emang pantes buat diputusin!" Jingga segera mengambil HP