(bukan) Perempuan Biasa #buku ketiga
ungkukkan tubuhnya dengan takzi
memandangnya sinis, membuat Putri tersenyum tipis. Na
menyadari bahwa sesungguhnya Rajata ini dengan jelas mengetahui duduk persoalan yang sebenarnya. Seper
apa sedari tadi ka
k Putri sudah mewakili, Pak." Vina berup
an. Karena apa yang kamu rasa belum tentu sama
bi
akan ia ikuti saja apa maunya Rajata ini. Sema
menunjuk Putri. Vina menarik napas lega. Ak
etap di
obaan apa
ang mencari masalah, namun Putri jua yang lebih dulu dibebaska
duk
uduk di kursi kebesarannya. Posisi mereka kini saling berha
erbincang-bi
ngan apa dengan
Rajata akan menanyakan hal di luar pekerjaan padan
gangguk-angguk kecil. Ia mengetuk-ngetuk ujung
i Albani? Kam
salah. Tidak dijawab salah juga. Vina yakin sekali kalau Rajata sudah tahu semua jawaba
an suami Mbak Kanaya. Teman kakak saya," jawab
nunggu lanjut
sanya, hingga ia tidak p
dekat dengan mantan suami Mbak Naya tersebut." Vin
satu kalimat. Apakah kakakmu berselingkuh dengan Ghifari h
ceritakan masalah pribadinya dengan saya. Lagi pula, maaf, saya merasa tidak ada korelasi antara
menanggapi kalimatnya. Namun Rajata memandangnya luru
i karakter kakakmu padamu, ada." Vina tidak menang
ndungi kakakmu. Wajar seberapa be
an? Rajata ini suda
Toh Ghifari itu bukan siapa-siapa saya. Tapi lain hal
tiba-tiba bangkit dan mendekatkan wajahnya. Napas Vina tercekat. Ia sama se
g menuduh. Satu hal yang ingin saya tekankan padamu, jangan pernah mencontoh perbuatan kakakmu. Jangan berani-berani menjadi duri dalam daging di keh
a berulang kali menelan salinvany
ah menginjak kepala orang lain. Saya bersumpah, bahwa saya tidak akan p
ketiga dalam hubungan siapapun. Dengan Aria, itu terjadi karena atasannya itu membohonginya. Kalau saja waktu ia tahu, bahwa Aria berb
balasmu seratus kali lipat lebih sakit, kalau kamu terbukti ada main dengan Aria. Ingat kalimat saya baik-
ekerja." Vina buru-buru bangkit dari ku
balasmu seratus kali lipat lebih sakit, belum termasuk bunganya." Vina menggangguk cepat seraya memutar kenop pi
" Vina meng
balik. Karena ia nyaris bertabrakan dengan Putri yan
dup dengan normal lagi. Lo siap-siap aja. Karena gue yakin kalau sesungguhnya lo punya rahasia
bayi. Semoga semua it
mencegatnya. Rasa penasaran bercampur k
ok lo lama banget di sana, sementara
, saat Vina menghempaskan
ras. Kami dianggap tidak profesional karena membuat keributa
e turahnya kantor ini. Ya sudah, ayo kita mulai kerja." Suci melangkah menuju mejanya sendiri setelah Vina memb