icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

(bukan) Perempuan Biasa #buku ketiga

Bab 3 Chapter 3

Jumlah Kata:1046    |    Dirilis Pada: 02/01/2022

perusahaan makan di mari. Pantesan tadi gue lihat ini kantin sepi amir. Rupan

rahasianya ketahuan, hingga jantungnya jedag-jedug tidak karua

pinggir aja, belagak kagak ngeliat mereka bertiga," bisik Suci setengah menyeret pergelangan tangannya.

nya keras, hingga kotak makanannya terlepas. Detik berikutnya nasi, telur rebus dan tumis kangkung terasinya berserakan di lantai kantin. Putri, staff bagian keuangan pura-pura kaget. Padahal Vina yakin, Putri meman

e ganti deh lauk lo dengan makanan yang lebih ber

ng melambai-lambai di udara, seperti mengejek kesialannya. Walau geram, Vina berusaha menahan diri. Ia

umbang makanan bergizi, noh lo sumbangin aja ke panti asuhan depan. Kali-kali aja p

or itu, ketahuan nipu selingkuhannya. Tapi kok lo malah nyolot sih?" Putri kini berkacak pinggang. Sepertinya Putri tidak melihat tiga orang atasannya. Wajar kar

untuk hal yang sepele begini, kreadibilitas mereka akan buruk di mata para atasan. Apalagi kini Aria terlihat berdiri dari kursinya. Namun akhirnya Aria kembali duduk. Pasti Aria tering

hkan kotak bekalnya begitu? Kesannya ia seperti anak kecil tukang mengadu bukan? Makanya ia bungkam. Sementara Pu

ya hanya tidak sengaja menumpahkan bekal Vina

enjadi penuh penyesalan. Berikut suaranya yang diturunkan dalam nada terendah. Di

erdua ke ruangan saya setelah jam makan siang berakhir."

a dan Putri menj

karir lo melesat sampai seperti ini. Kakak adek sama saja." Putri melontarkan makian dengan waj

lo manfaatkan untuk hal yang lebih penting. Mengevaluasi kinerjo lo sendiri misalny

butan atau memaki-maki dalam bahasa yang frontal. Cukup dengan sepatah du

o." Suci menyambung sembari mengacungkan jempolnya. Putri menjauh sambil melotot. Terlihat sekali kalau ia d

ersihkan tumpahan bekalnya. Namun sang ibu kantin mengatakan agar salah seorang pekerjanya saja yang membersihkan. Syukurlah. Dan waktu makan siang itu terasa sangat pen

*

wa prilaku kalian berdua itu m

erima, saat berdiri di hadapan Rajata. Saat ini

awabnya dan Pu

a suara Rajata membuatnya dan Putri nyaris melompat kaget. Namun mereka berhasil tetap berdiri di

" ikrar Putri takzim. Vina mengamini dengan menganggukkan kepalanya. Jujur, memang sudah seharusnya Putri

dengan rekan kerja akan mempengaruhi hasil kerja kalian. Bagaimana proyek bisa goals kalau staff-staff di dalamnya saling gontok-g

ami juga menyesali insiden memalukan saat berada di kantin tad

Kalau kalian mengulangi kesalahan yang sama, saya tidak akan ber

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Chapter 12 Bab 2 Chapter 23 Bab 3 Chapter 34 Bab 4 Chapter 45 Bab 5 Chapter 56 Bab 6 Chapter 67 Bab 7 Chapter 8 Bab 8 Chapter 89 Bab 9 Chapter 910 Bab 10 Chapter 1011 Bab 11 Chapter 1112 Bab 12 Masalah baru13 Bab 13 Fitnah tak berkesudahan.14 Bab 14 Salah paham.15 Bab 15 Luka masa lalu.16 Bab 16 Darah lebih kental dari air.17 Bab 17 Ancaman Tak Berkesudahan18 Bab 18 Ancaman tak berkesudahan.19 Bab 19 Rencana jahat (lagi)20 Bab 20 Hidup tak pernah mudah21 Bab 21 Selalu aku yang salah.22 Bab 22 Kebetulan yang direncanakan 23 Bab 23 Alana tewas!24 Bab 24 Menulis ulang takdir.25 Bab 25 Penculikan keji 26 Bab 26 Melarikan diri.27 Bab 27 Menjadi istri 28 Bab 28 Jangan biarkan aku kalah.29 Bab 29 Malam pertama penuh duka lara30 Bab 30 Hari baru menjadi Nyonya Bagaskara31 Bab 31 Acuh tapi butuh.32 Bab 32 Pasti ada jalan. 33 Bab 33 Masa lalu mulai berdatangan.34 Bab 34 Unjuk gigi35 Bab 35 Mulai ada rasa36 Bab 36 Peristiwa berdarah!37 Bab 37 Kebenaran yang (tak) 38 Bab 38 Mulai ada rasa.39 Bab 39 Salah sangka.40 Bab 40 Terjebak Nostalgia41 Bab 41 Siapa Sarah 42 Bab 42 Berdua kita akan lebih kuat.43 Bab 43 Masalah Baru (lagi)44 Bab 44 Kamu jual, aku beli45 Bab 45 Merayu 46 Bab 46 Siapa dia 47 Bab 47 Klarifikasi menguras hati48 Bab 48 Pembalasan Terindah49 Bab 49 Bertemu Kembali.50 Bab 50 Curiga51 Bab 51 Mencintaimu Deperti Detak Jam.52 Bab 52 Kemunculan Tante Rena.53 Bab 53 Kebahagiaan Jago54 Bab 54 Petaka55 Bab 55 Peristiwa Berdarah56 Bab 56 Antara Hidup dan Mati57 Bab 57 Usai58 Bab 58 Akhir Cerita.59 Bab 59 Extra Part