icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Pendewaan

Bab 4 Metode Pemurnian Senjata (Bagian Dua)

Jumlah Kata:1290    |    Dirilis Pada: 05/01/2022

n. Zen merasa seolah-olah dia habis dipukul oleh palu besi yang berukuran besar. Seluruh tubuhnya bergeta

kecil ini menembus masuk ke dalam seluruh tubuh Zen. Beberapa

urnian Senj

ian Senjata Ku

ebagai jiwa, tempa dan berlatihlah secara menyelur

disebut metode pe

g sangat berguna. Terlepas dari Klan Luo memiliki semua sumber daya keuangan yang kuat, tetapi mereka bahkan tidak bisa menyewa master pemurnian

unakan daging tubuh sebagai sen

a aku perlu memperbaiki diriku dulu

i benak Zen, sesuatu yang luar

ik napas dalam-dalam karena terkejut saat pertama

naik seperti itu. Tak butuh waktu lama untuk dia merasa

ang bawah tanah. Di sinilah mereka meninggalkan air

ke dalam tangki tanp

k lebih dalam ke dalam tangki itu. Air

pul keluar dari dalam tangki. Semua air di dalam tangki telah menguap sebelum tubuh Zen bisa men

Dia menggeliat di dasar tangki yang sekarang kosong karena tidak tahan lagi dengan rasa panas itu. Perlahan reta

bagian bawah tangki saat kab

iran Zen juga mengalami p

esar dengan sembilan ukiran naga di

hitam, putih, ungu ... Masing-masing naga telah memamerkan tari

mereka, sementara naga yang di bawah m

dan kebijaksanaan karena telah hidup dan bertahan selama puluhan juta tahun, atau mun

tek klatak

sang naga. Sesaat kemudian dia merasa seolah-

p inci dari dirinya akan hancur berkeping-keping. Kemudian tungku raksas

asa muncul dar

lip dengan ganas di ruang bawah tanah yang gelap dan sunyi. Untuk sesaat, Zen

sakan api yang berkobar membungkus jiwanya. Semua itu terjadi begitu cepat

ara. Zen tidak boleh kehilangan kesadaran akan rasa sakit yang tak tertahankan ini karena itu adalah jiwanya yang menderita dan ini semua terjadi

biarkan aku

kesakitan. Dia bersedia melakukan apa saja, bahkan merangkul kematian

bisa melakukan apa-apa dalam keadaan ini, bahkan menggig

an hampir hancur, tungku itu memancarkan cahaya

kemudian membakar, menghancurkan dan memp

ksa tampaknya ber

akit yang mematikan ini berlangsu

ampir tidak punya waktu untuk melupakan pengalaman yang barusan d

kembali sadar setelah

pi hitam di tungku terus menyala dan tidak pernah padam. Tetapi api it

a dan tubuhnya telah disempu

mereka. Beberapa master bahkan melakukan pembunuhan yang tak terhitung jumlahnya untuk mengumpulkan darah manusia demi melakukan pemurnian. Yang lebih burukn

ang dan mengubahnya menjadi senjata magis. Zen belum pernah mendengar

liknya. Setelah berhasil menenangkan dirinya, Zen berpikir b

senjata ini akan menjadi senjata spiritual, senjata peri, senjata suci, dan yang terakhir adalah senjata dewa. Masing-m

magis. Zen merasa dirinya kuat meskipun masih be

ap dirinya sendiri sebagai senjata magis.

keluar dari satu-satunya ventilasi yang ada di ruang bawah tanah. Dia te

anpa tidur dan pengalaman yang aneh dan mengerikan ini. Sebali

lang begitu saja. Ternyata apa yang dikatakan buku itu benar sekali, semuanya akan terjadi sesuai takdir. Bahkan makan

embali ke tempat asalnya, terdengar suara kunci pintu ruang bawah tanah yang dibuka dan mengisi keheningan

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan (Bagian Satu)2 Bab 2 Membalas Kejahatan Dengan Kebaikan (Bagian Dua)3 Bab 3 Metode Pemurnian Senjata (Bagian Satu)4 Bab 4 Metode Pemurnian Senjata (Bagian Dua)5 Bab 5 Tubuh yang Luar Biasa (Bagian Satu)6 Bab 6 Tubuh yang Luar Biasa (Bagian Dua)7 Bab 7 Zen Memukul Para Pelayan (Bagian Satu)8 Bab 8 Zen Memukul Para Pelayan (Bagian Dua)9 Bab 9 Krisis (Bagian Satu)10 Bab 10 Krisis (Bagian Dua)11 Bab 11 Upaya (Bagian Satu)12 Bab 12 Upaya (Bagian Dua)13 Bab 13 Hari Latihan Keluarga (Bagian Satu)14 Bab 14 Hari Latihan Keluarga (Bagian Dua)15 Bab 15 Pukulan Fatal (Bagian Satu)16 Bab 16 Pukulan Fatal (Bagian Dua)17 Bab 17 Tingkat Pemurnian Organ (Bagian Satu)18 Bab 18 Tingkat Pemurnian Organ (Bagian Dua)19 Bab 19 Evil Sang Pemurni Senjata (Bagian Satu)20 Bab 20 Evil Sang Pemurni Senjata (Bagian Dua)21 Bab 21 Memurnikan Tubuh dengan Api (Bagian Satu)22 Bab 22 Memurnikan Tubuh dengan Api (Bagian Dua)23 Bab 23 Memurnikan Tubuh dengan Api (Bagian Tiga)24 Bab 24 Api Hitam Dan Sisik Naga25 Bab 25 Kebebasan (Bagian Satu)26 Bab 26 Kebebasan (Bagian Dua)27 Bab 27 Kebebasan (Bagian Tiga)28 Bab 28 Ibukota Kaisar (Bagian Satu)29 Bab 29 Ibukota Kaisar (Bagian Dua)30 Bab 30 Provokasi (Bagian Satu)31 Bab 31 Provokasi (Bagian Dua)32 Bab 32 Ujian Awal (Bagian Satu)33 Bab 33 Ujian Awal (Bagian Dua)34 Bab 34 Tekanan Tak Terlihat (Bagian Satu)35 Bab 35 Tekanan Tak Terlihat (Bagian Dua)36 Bab 36 Lulus Ujian Awal (Bagian Satu)37 Bab 37 Lulus Ujian Awal (Bagian Dua)38 Bab 38 Aku Memiliki Ide yang Sangat Sederhana (Bagian satu)39 Bab 39 Aku Memiliki Ide yang Sangat Sederhana (Bagian Dua)40 Bab 40 Kejutan (Bagian Satu)41 Bab 41 Kejutan (Bagian Dua)42 Bab 42 Pil Panjang Umur43 Bab 43 Amarah Zen (Bagian Satu)44 Bab 44 Kemarahan Zen (Bagian Dua)45 Bab 45 Aku Menolak Menerimanya (Bagian Satu)46 Bab 46 Aku Menolak Menerimanya (Bagian Dua)47 Bab 47 Yan Luo48 Bab 48 Gunung Berdarah (Bagian Satu)49 Bab 49 Gunung Berdarah (Bagian Dua)50 Bab 50 Ryan Fang (Bagian Satu)51 Bab 51 Ryan Fang (Bagian Dua)52 Bab 52 Cara Terbaik Menyingkirkan Orang Bodoh (Bagian Satu)53 Bab 53 Cara Terbaik Menyingkirkan Orang Bodoh (Bagian Dua)54 Bab 54 Tujuh Klan Bangsawan Teratas55 Bab 55 Terpaksa Bertarung (Bagian Satu)56 Bab 56 Terpaksa Bertarung (Bagian Dua)57 Bab 57 Mati-matian Melawan (Bagian Satu)58 Bab 58 Mati-matian Melawan (Bagian Dua)59 Bab 59 Raksasa (Bagian Satu)60 Bab 60 Raksasa (Bagian Dua)61 Bab 61 Menggunakan Pisau Terbang (Bagian Satu)62 Bab 62 Menggunakan Pisau Terbang (Bagian Dua)63 Bab 63 Perasaan Tertekan64 Bab 64 Mendapatkan Kembali Pisau Terbang (Bagian Satu)65 Bab 65 Mendapatkan Kembali Pisau Terbang (Bagian Dua)66 Bab 66 Memilih Metode Pemurnian (Bagian Satu)67 Bab 67 Memilih Metode Pemurnian (Bagian Dua)68 Bab 68 Metode Kultivasi Tingkat Lima (Bagian Satu)69 Bab 69 Metode Kultivasi Tingkat Lima (Bagian Dua)70 Bab 70 Gunung Neraka (Bagian Satu)71 Bab 71 Gunung Neraka (Bagian Dua)72 Bab 72 Masalah Tiada Akhir73 Bab 73 Tantangan74 Bab 74 Melupakan Diri Sendiri Sepenuhnya (Bagian Satu)75 Bab 75 Melupakan Diri Sendiri Sepenuhnya (Bagian Dua)76 Bab 76 Permainan Kucing dan Tikus (Bagian Satu)77 Bab 77 Permainan Kucing Dan Tikus (Bagian Dua)78 Bab 78 Mencapai Tingkat Pemurnian Sumsum79 Bab 79 Tetap Tenang (Bagian Satu)80 Bab 80 Tetap Tenang (Bagian Dua)81 Bab 81 Tetap Tenang (Bagian Tiga)82 Bab 82 Kebenaran Yang Dingin Dan Keras83 Bab 83 Instruktur Su Yang Marah (Bagian Satu)84 Bab 84 Instruktur Su Yang Marah (Bagian Dua)85 Bab 85 Lapangan Parkir Langit Biru (Bagian Satu)86 Bab 86 Lapangan Parkir Langit Biru (Bagian Dua)87 Bab 87 Serangan Mendadak Di Langit (Bagian Satu)88 Bab 88 Serangan Mendadak Di Langit (Bagian Dua)89 Bab 89 Diselamatkan (Bagian Satu)90 Bab 90 Diselamatkan (Bagian Dua)91 Bab 91 Tantangan Yang Tak Terduga92 Bab 92 Mempermalukan Dirinya Sendiri (Bagian Satu)93 Bab 93 Mempermalukan Dirinya Sendiri (Bagian Dua)94 Bab 94 Kesempatan Dalam Kesempitan95 Bab 95 Panen Melimpah Inti Kristal (Bagian Satu)96 Bab 96 Panen Melimpah Inti Kristal (Bagian Dua)97 Bab 97 Nasib Tragis (Bagian Satu)98 Bab 98 Nasib Tragis (Bagian Dua)99 Bab 99 Binatang Raksasa Di Danau Lava100 Bab 100 Perubahan Menjadi Senjata Spiritual (Bagian Satu)