Maduku Adik Kandungku
n. Seorang bayi kecil yang hadir memenuhi hari-harinya menjadi lebih istimewa. Meski
at kepulanganmu dari rumah sakit," ucap Bayu
bayi mungil yang berada di seb
anyak merepotkanmu," kataku
ali menatapku. Netra itu begit
sa direpotkan o
erputus. Saat jari telunjukny
engan bahasa isyarat. Diambil
ntukmu." Bayu mencium bayi mung
ilaku Bayu yang menyebut
panggilk
mohon biarkan anakmu memanggilku Papa. Walau
ayu." Aku berdiri mendekati Bayu, da
. "Atas dasar apa kamu be
i, Bayu. Yang nantinya hanya akan mem
erbau karbol, lalu menghembuskan nap
amu. Bahwa apa yang aku lakukan itu semua tulus sebab aku
jika hati terluka," ucapk
gar kamu percaya kalau yang aku katakan bukan main-main, Rea!" teriakkan Bayu mengage
akukan, Bayu? Ta
ngan ku ini, bukanlah sebuah mimpi tapi akan aku
p sinar mata Bayu, yang
untuk mencintaimu,
yu mengulas se
kamu mau." Bayu mengambil ta
Suara ibu terdeng
engan membawa makanan kecil, d
ur terus." Ibu mendekati bayiku yang sedang te
mempersiapkan semuanya di rumah untuk kedata
an kepal
h diurus Bayu. Tinggal pulang saja segala a
ayu," ucap ibu
t Bayu membawa peralatan bayi dan memasukan ke dalam mobil. Aku berjalan men
ang sudah punya baby,"
as ucapannya den
kas
*
u terasa lelah. Begitu dengan lelaki yang kini duduk di sebelahku. L
terparkir dengan rapi. Bi Inah membukak
apku menekan bel yang
dari dalam o
aikum
." Bi Inah menyambut kam
sudah menyambutku,
ari tangan Bayu, dan membawa
tih tercium dari rongga hidung. Kuh
ang iga biar tenaga cepat pulih." Ibu berkata sembari m
pecah membel
is. Anak Papa haus, ya?" celoteh Bayu ya
u dari gendongan tangan Bayu. Kuberi asi sebagai
mberi ASI. Dia melengos begitu saja. Setelah
nti pakaian. Nanti aku akan kembali lagi ke sini untuk m
ya. Hanya anggukan kecil s
*
tenggelam di ufuk barat tidur dalam peraduaan. Bulan sabit separuh muncul di langit mala
an makan malam
ang, dan segelas susu juga vitamin un
s nakas dan menyerah
lum lapar. Nanti kalau sudah lapar
i penting untuk kesehat
nda waktu makan.
dapanku dengan pakaian kemej
di penguping pembicaraa
dengan situasi, Bay
awab pertanyaanku. Tampak ting
a mengembang terlihat barisan gigi putih. Disampingn
an kekonyolan, yang dibu
tuk bayimu." Bayu mendekatiku
mu sudah maka
," jawab B
rlalu mening
akan kamu berik
Rea," ujarny
ya
nama Aira
erut mendengar na
ag
nama yang aku berikan ta
ayu," jawa
u diam tak beranjak menatap layar ponsel.
ari aplikasi
an keponakan yang imut] kub
imut, kan?] Anisa mengirimk
terasa sesak dala
rempuan] sekali lagi ku bu
] air mataku lolos tanpa
ngan suamiku. Andai dia tahu bahwa aku juga melahirkan sama sepe
ti sakit." Itu ya
s di bahuku membubar
ng menempel di pipi ini.. Kuangk
ku baper," uc
g sudah melupakanmu," katanya kemudian. Bayu duduk di sis
cubit pinggang Bayu
n!" cerocosnya me
u sedikit terhibur dengan
n membawa orang tuamu
idak sabar ya mau di lamar," ucap Bay
u, mengapa harus mengatakan duluan. Wajahku pasti
." Aku menyangkal p
sekarang! Wajahnya seperti
ggeliat mendengar
mata Bayu yang terlihat teduh. Kubalas
dengerin ya ucapan
Hei, apa-apaan ini. Jangan meng
celotehan Bayu yang pr
uruh, detak jantung
ku. Seperti cerita di film sinetron adegan kami dilakukan. Bayu
a kami kemb
-hati,
pelan membuat kami m
suk
erbuka
jamu kunyit asem ini." Bi inah meletakkan mi
sudah mau menganta
uk melanjutkan tu
capek mau istirahat," lirihku
kan pulang sekarang. Jaga ba
k menanggapi
yu, I l
Aku menutup wajah, dan menyembunyikan ekspresiku di
arang, ya?" tangan kekarnya mencoba me
mendekat
menggapaiku. Dengan sergap ku tepis tang
Rea! Aku ingin kamu me
a-puraan aku berus
gan aksi keberanianku
siaran ulan
ayu mengerucut
ulang. Hari s
ng sebelum kamu mengucapka
banget," j
ayu memelas mema
ilnya, aku menutup pintu kamar
yu, yang memelas tadi. Kutatap langit plafon kamar. Sebuah p
rasaanku saat ini padamu. Tapi percayalah suatu hari nanti aku
rmula. Wajah imutnya sedekit mirip dengan Mas Beno. Namun, sayang sampai kapan pun aku tidak akan pernah mengata
*
sam