icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Masa Lalu Istriku

Masa Lalu Istriku

icon

Bab 1 Percaya Tidak Percaya

Jumlah Kata:1041    |    Dirilis Pada: 17/12/2021

idik ngeri. Jijik, membayangkan bagaimana sebelum bertemu denganku dulu, Yumiko menjajakan tubuhnya kepada banyak lelaki. Membiarkan setiap pelanggan menikmati tubuhnya. Meraup pundi-pundi ru

umamku dengan nada suara menggertak, "Lo

memang bukan psikolog tapi jika bertanya dan tak langsung menuai jawaban, pasti jatuh curiga. Dua, jika memang semua yang dia katakan tadi itu benar adanya

Kami sudah ada Eiffel lho, apa Lo lupa? Gila aja kan, kalau kami sampai broken tapi ternyata semua ini hoaks? Please

enger gertakan Lo tadi. Emangnya gue penjahat, apa?" Fellicia berkilah sam

an bola mata kami sama-sama menyorot terang, "Ma

aya syukur, nggak juga terserah. Gue nggak ada maksud jahat kok, ama Lo berdua. Terutama Lo. Nggak ada untungnya juga kali, gua ngejahatin kalian. Kita kan udah sohiban sejak lam

ak

aki kasar yang bisa dengan mudahnya memukul, walaupun itu benda mati. Ah! Tapi ini sudah keterlaluan. Kelewatan. Masa, Yumiko merahasiakan semua itu

Mama tidak tahu sama sekali tentang hal itu? Oh ya, aku masih harus menunggu semua bukti nyata yang dijanjikan Fellicia tadi. Mengenai kenyataan hitam kalau se

e

marah tapi aku tak peduli, "Kenapa Lo ngubungi gue? Kala

lah, gue shocked berat ini, Fel. Sumpah, gue nggak ada maksud b

agaimanapun, apapun yang terjadi aku harus mendapatkan semua bukti akurat itu. Karena itu yang akan menjadi titik terang. Lagi pula, tak mungkin

e ... Gue m

r, Jun. Kayak nggak kenal siapa gue aja, Lo. Yang paling penting

iya

deh,

rcaya s

enuh

sepenu

*

Terlihat jelas, rona kebahagiaan memancar indah di wajah teduh dan lembut mereka. Yumiko melambaikan tangan ke arahku yang baru saja turun dari mobil. Biasanya, dalam keadaan norma

-lari kecil ke arahku, merontokkan

Eiffel kangen

elinap ke dalam dadaku. Begitu banyak pertanyaan mendera diri yang limbung ini. Salah satunya, 'Gampang banget sih Lo, den

hadapanku, menubruk dan memeluk hangat, "Eiff

iasa terhadapnya, "Daddy juga kangen sama E

askan pelukan, memindai kejujuran d

iffel, Daddy nggak sakit. Daddy baik-baik saja dan Eiffel

benar bingung, karena bahkan aku sudah melakukan semua yang semestinya tadi. Spesial untuknya, mengalahkan badai yang berkecamuk di dalam dada. B

masih ada yang kurang? Aku juga sudah mengecup ubun-ubunnya, kan? Tapi mengapa dia malah menangis? Tida

rsi rodanya ke arah kami. Wajahnya terlihat bingung dan khawatir saat sampai di dekat

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka