Masa Lalu Istriku
ersama setelah kami selesai makan malam. Dengan sikap ramah dan hangat yang tak perlu dipertanyakan lagi, Mama
sempat melirik penuh perhatian ke arahku sebelum akhirnya Mama mengajakku berjalan kembali ke ruang makan. Kami yang akan membe
gitu selesai membawa semua dinner set k
an mengalihkan pandangan ke arahku,
u
membayangkan bagaimana Fellicia juga melakukan hal yang sama denganku terhadap Mama. Oh, kenapa hal yang sebesar
." Mama memperjelas pertan
emakin lama semakin cepat, menimbulkan sebentuk rasa nyeri yang tak
nggung tanganku, "Ditan
wab dengan jujur walaupun tak bisa mence
yang segenting ini? Maksudku, kalaupun ada yang paling sedih jika tahu tentang masa lalu atau pun sisi lain Yumiko, Mama lah orangnya. Past
ya melap meja, meremas-remas kain lap dan menatap meng
ekerjaan. Mulai dari menyapu lantai, mencuci piring, pakaian sampai membersihkan kamar mandi. Soal menjaga kebersihan dan kerapian kamar, Mama-Papa sudah membiasakan hal itu sejak kami masi
g kalian jadi lebih paham kan, kenapa Mama da
ndai mengelola perasaan. Di dalam hati boleh harimau tapi di dalam bahasa tubuh, sebi
a dua dapur. Depan dan belakang, istilah buatan Mama untuk mengganti dapur bersih dan dapur kotor yang baginya kurang tepat. Dapur d
*
a, na
rti aku berusaha untuk menodainya atau bagaimana tapi bagiku ini sudah keterlaluan. Apa maunya? Setelah tempo hari gagal
lorong rumah sakit waktu sama-sama mengantarkan Yumiko checkup. Bukan hanya itu. Dia juga bilang, katanya kamu sering melirik, mengerling dan menge
akdirkan hanya berdua saja di dalam sebuah ruangan kecil yang dingin sekalipun aku takkan menyentuhnya. Hemh, tak habis pikir, apa yang memotivasi Fellicia sehingga tega berbuat
, gi
panjang entah untuk yang ke berapa, "Katanya
, nyaris saja piring yang kukeringkan dengan kain serbet terjatuh ke la
rkan pandangan ke seluruh penjuru dapur. Dari caranya diam dan tersenyum, aku tahu Mama tidak mempercayai Fellicia. Tapi aku khawatir dengan ca
lum kami bergabung dengan yang lain
bagai anak menantunya. Itu saja. Ya, yah, semoga Fellicia tidak semakin membabi buta. Maksudku, jang
, M
ti saja, dia sudah
, M
siapa-siapa lagi di dunia ini.
, M
ak lupa k
, Ma
paling mujarab adalah hati yang gembira. Bahagia
, M
ama untuk meminimalkan. Tak ada manusia yang sempurna Juna, semua pasti memiliki kekurangan. Termasuk Yumiko.
, M
dengan itu kalian akan jadikan-Nya keluarga yang diberkahi. Kelua
, M
un
Y
ya dan berbisik, "Jaga rumah tangg