Broken Vessel
yla tidak mengalami cidera apa pun dan akan segera siuman. Kuh
ubelai rambut peraknya yang halus seperti benang sutra. 'Sos
rasal dari Layla. Bulu matanya yang lentik terangkat ke
dannya dari baring menjadi duduk. 'Jangan-jangan
arena aku langsung menutup mulutnya dengan telapak tanganku. Pipi dan telingaku terasa memana
bil tertawa jahil. 'Benar-benar tidak adil, aku jadi harus berhati-ha
yla, berhenti membaca pikiranku!' Dia menganggukan
g celananya dan mengeluarkan ponselnya. Dia menyalakan tel
tertangkap dan juga memanggilku untuk datang ke kantornya. 'Janga
g interogasi yang berada beberapa meter dari kli
ulu. Terdengar suara Kapten yang mempersilakanku untuk masu
s yang ada di atas mejanya. Dia memberi isyarat kepada wanita yang berdiri di dekatnya untuk pe
pembicaraan di antara kami. Kapten hanya sibuk dengan urusannya
saya?" tanyanya dengan nada yang mengintimidas
dia. Saya akan menempatkanmu di Divisi Investigasi." Kapten menyod
rtera foto formal diriku yang mengenakan jas hitam dan berlatar belakang merah. '
telah 3 tahun Anda membuat saya h
itu telah mengendus tentang dirimu sejak kamu terlibat dalam ma
ar saya dapat menghubungimu dengan lebih mudah," tambahnya, kua
n kulakukan? Harusnya tadi aku bertanya kepada Kapten
kahkan kakiku ke tangga turun, menuju ruang investig
dalam karena takut akan mengganggu pekerjaan mereka. Kusandarkan pungg
i sini terasa lebih dingin daripada sebelumnya padah
ntuh benda itu dengan telapak tanganku. Langsung kutarik tanganku dan menjauhinya.
darinya. Usahaku sia-sia karena sihir kedap suara yang terpasang di ruang interogasi. B
idak enak. 'Sial, kalau seperti ini terus, aku
ntu sehingga papan besi itu bengkok ke dalam. Kuulangi tindakan yang sama hingga akhirny
suki ruang interogasi. Keadaan di dal
n para personel Custodia membeku dalam balok es dan juga ada
a diinterogasi. Es yang bening menjadi berwarna merah oleh da
perintah dengan nada panik. Mataku terbelalak kaget melihat keadaan Layla yang setengah t
dari seorang yang mengenakan jubah hitam dan topeng putih yang berdiri di dekat Layla
sing itu berada tepat di depanku, hendak menyerangk
bekas serangannya itu. 'Serangannya berbahaya sekali, sepertin
u sudah melihat hal yang tidak seharusnya dilihat," ucapnya dengan nada dingi
perisai bayangan berbentuk bola untuk melindungi diriku dari segal
lihat dia masih berdiri di tempatnya. 'Entah apa yang dipikirkannya
m berbentuk cakar muncul di atasnya. Terdengar suara yang
san sedikit pun terlihat padanya. Sebuah perisai yang terbuat dari es berada tepat di atas kepalanya
seorang yang kukenal dulu sekali," gumamn
tanyanya. Nama yang sudah sangat l