Broken Vessel
tku. Sebagai gantinya, air menerobos masuk ke dalam paru-paruku. Aku meronta-ro
di dalam air, kamu tidak akan bisa menang dariku!" Dia mencemooh
kuasaanku!" Tambahnya
emerlang terlintas di kepalaku. Aku tersenyum menyering
gulita. Seketika ruangan yang dipenuhi oleh air ini berubah menjadi seperti yang kubayang
nnya cengkeramannya dariku lalu melangkah menjauhiku. Begitu tangannya lepas d
lakukan?!" pekik wanita itu dengan emosi marah dan takut.
egelapan," sambutku sambil menyeringai walau aku
merasukinya. Dia menggeleng-gelengkan
mangsa yang kabur dari predatornya. "Kenapa kamu lari? Dimana air milikmu
i di ruang referensi. Tingkat keabsolutan 'Arte' milikku jauh lebih tinggi da
ar-kejaran ini. "Ayo kita sudahi permainan ini." Tubuhnya be
itu. Kukepal erat tanganku. Terdengar bunyi tulang-tulang yang pata
dunia nyata." Aku berjalan ke tempatnya tersungkur. Kuangkat tubuhnya y
angan air setinggi mata kaki saja. Tidak ada tanda-tanda temannya kembali ke tempat ini untuk me
ndekati tempat ini. Dua orang berjas hitam memasuki ruanganku berada,
ang seperti kapal karam ini. Seluruh rua
berambut hitam. Lalu dia melihat ke arahku dan wanit
kukan kepadanya?" Lelaki itu
ke atas kepala. "Seben
an senjata apinya kepadaku. "Hermione, borgol dia dan
an mengeluarkan sebuah borgol dari dalam jasny
tu dibawa ke klinik. Empat orang personel Custodia berdiri di tiap sudut
rjas hitam memasuki ruangan ini. Manik biru pucatnya terarah padaku. Mata
menunjuk aku denga
kut kaget karena tidak menyangka
ak ada yang menyangka kalau ketua dari Divisi
nita yang tadi kupanggil Layla. Dia adal
kali mendengar obrolan kedua penyusup itu sampai
membantah ceritaku, "Dia pasti berboh
ang dapat disembunyikan atau direkayasa dari saya," potong Layla sambil menatap taj
tetapi aku menolaknya karena selama ini tidak ada rasa sakit dari kepalaku. Aku memutuskan
ringis kesakitan sambil memegangi ubun-ubunku. Teman masa kecilk
erah menempel pada telapak tanganku. Layla yang melihat d
duduk di atas ranjang pasien sedangkan Layla berdiri di sampingk
ertolongan pertama?" tanyanya sambil menggeleng-gelengkan kepala
ang khawatir padaku. Tenaga medis itu menghel
itu setengah paru-parunya terisi oleh air," jawabnya dengan
gsung pulih total," tambahnya sambil menggeleng-gelengkan ke
ya. "Sudah selesai. Tolong jangan beraktivitas berat untuk sementara, ya. Banyak-banyak istiraha
um untuk beberapa hari ke depan. Aku berterima kasih
k nyaman daritadi pakai pakaian basah." Aku berpamitan
ang sedari tadi membuntuti kami, menunggu kesempata