icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Andai Aku Boleh Memilih

Bab 2 TERLAMBAT LAGI

Jumlah Kata:2098    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

AMBA

kali naik angkutan kota. Kalau saja ia punya sepeda motor, tentu akan sangat membantunya agar bisa cepat sampai di kampus. Kenanga tak habis pikir kenapa Ibu justru membelikan Arfan sepeda motor. Padahal jarak dari rumah ke sekolahannya han

ng ke kampus. Meski untuk itu ia harus membayar lebih mahal. Tapi tidak mengapalah demi agar tidak te

lari secepat-cepatnya melintasi lorong-lorong kelas yang sudah sepi karena perkuliahan sudah dimulai. Ia terpaksa mengehentikan larinya keti

las. “ Pemuda itu bertanya dengan sopan. Hampir saja Kenanga menyemprotnya karena sudah menyita waktunya yang super duper b

a saya terlambat karena membantu kamu registrasi tadi

akan langsung diusir keluar dan tidak boleh lagi mengikuti perkuliahan sampai akhir semester. Dan itu artiny

bukan suara Pak Burhanudin. Suara siapakah ? Adaka

ng duduk di kursi dosen. Tapi seorang anak muda yang ganteng, kalem dan be

k Burhanudin mana ? “ Terde

ega karena Pak Burhanudin sudah diganti dosen baru. Ia berharap segala dosanya terhapus dengan pergantian dosen tersebut. Tapi ketika

hari nanti temui saya di ruan

tadi masuk bersamanya berbicara sesaat dengan Pak Dosen muda te

harus menunggu sampai tengah hari nanti. Sekarang dosen muda tersebut masih ada kelas di ruang lain. Kebetulan ruang kelas yang ini koso

gga ada kuliah lagi hari ini ?

u nanti siang. Jadi aku menunggu di

a. Biasanya kalau ada jeda waktu kuliah, Kenanga sering ikut ke kos an Ziya yang tidak terlalu jauh dar

mong dosen tadi itu siapa sih namanya ? Karena tadi aku terl

ivi Iqbal Kurniadi ? Mirip, kan ? “ Ziya tersenyum penuh arti. Sepertinya ia siap bersaing dengan teman-teman wanita sek

kan aku tetap bisa ikut kuliah dan ikut ujian semester

elat. Yuuk ah ! Aku duluan ya

ayan bisa mengistirahatkan diri sejenak. Nanti kalau sudah sampai di toko hampir tidak ada waktu istirahat baginya. Saat pengunjung ramai,

nya. Kenanga membuka matanya. Ternyata anak baru tadi yang men

i sini ? “ Pemuda itu

ir bahwa pemuda itu belum pulang karena masih ada jadwal kuliah

ke sini. Oya... kenalka

dipanggil Nana. Untuk

ter nanti. Dan aku harus mengejar ketinggalanku dengan meminjam catatan dari teman yang sudah duluan ikut kuliah. Dosen yang bersangkutan yaitu Ibu Rani dan Pak Leon menyarankan agar aku menghubungimu, maksudnya meminjam buku catatan kamu. Aku berharap kamu mau membantuku. Aku ingin semester depan sudah fokus ke penyusunan skripsi agar cepat selesai kulia

s semester kemaren. Dan buku-bukunya sudah masuk peti

Sekilas Kenanga meliriknya. Anak itu lebih banyak menunduk walaupun saat berbicara. D

enunggu Pak Arka ya ? “ Ta

? Ouww...Kenanga sangat ingat bahwa uang di dompetnya sangat terbatas. Kalau ia ke

gin menunggu di sini

jadi teman aku di kampus ini, bahkan di kota ini.. “ Sikapnya sangatlah sopan, Kenanga tak sam

g ini. Ia bercerita bahwa mamanya orang Minang. Sedangkan papanya asli Bandung. Waktu kecil Ghaf pernah beberapa kali befkunjung ke kota in

g kota ini juga tentang kampus mereka.

akasih traktirannya. InsyaAllah besok aku bawakan buku-buku yang kamu

tersentuh lipstick. Tidak ada yang menarik dari penampilannya. Namun ada hal-hal pada diri Kenanga yang menarik bagi Ghaf. Ia tampil penuh percaya diri, sinar matanya bening berbinar menunjukan kecerdasan otaknya. Yang paling penting bagi Ghaf, Kenanga beda dengan banyak gadis yang dikenalnya. Sosok Ghaf yang tampan serta dilengkapi outfit mahalnya akan segera menarik perhatian para gadis. Banyak yang ingin jadi temannya bahkan jadi pacarnya. Itu Ghaf tidak suka. Sehingga ia menutup diri dar

a. Mengenang nama itu wajahnya mendadak jadi murung. “ Dimana kamu, Raiya ? Dada ini mau pecah menahan rindu padamu. “ Bisik hatinya perih. Ray teman yang dikenalnya sejak di SMP. Dengan Ray ia merasa sangat nyaman. Ray sangat mengerti dirinya dan sangat perhatian padanya. Perhatian yang

b. Di tengah para teman-teman, Ghaf dan Ray tidak pernah memperlihatkan kedekatan mereka. Yang orang tahu mereka berdua adalah sahabat baik saja. Dan di SMA pulalah hubungan keduanya semakin intim. Keduanya berpetualang dalam nikmatnya cinta ter

n tangan terbuka. Semua baik-baik saja. Sampai suatu ketika.....Mama Ghaf yang baru pulang dari bepergian ada perlu dengan Ghaf.Seperti biasa ia langsung ke kamar putranya itu dan membuka pintu tanpa mengetuk. Seketika ia terp

ngat ....sangat terkutuk. Ya Tuhan... ! Ya Tuhan ..

Mamanya sampai bela-belain meninggalkan Papa Ghaf di Bandung sendirian demi menemani putra tunggalnya itu tinggal di Kota Padang. Hubungan komunikasi Ghaf dan Ray diputus. Orang tua mereka mengambil ponsel an

****

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Paginya Kenanga2 Bab 2 TERLAMBAT LAGI3 Bab 3 Menghadap Dosen Baru4 Bab 4 Siapa Ibuku 5 Bab 5 Kita Bersahabat6 Bab 6 AKU SIAP MEMBANTUMU7 Bab 7 SELAMAT DATANG DI KAMAR KOST8 Bab 8 DIANTAR PAK ARKA9 Bab 9 BINCANG DI MALAM GERIMIS10 Bab 10 SIAPA PENGIRIM BARANG INI 11 Bab 11 KENANGA HARUS KEMBALI PULANG12 Bab 12 IBU MARAH-MARAH DI KAMPUS13 Bab 13 BAKTI SOSIAL DI DESA14 Bab 14 DITEGUR PAK ARKA15 Bab 15 MENGANTAR PASIEN MELAHIRKAN16 Bab 16 RASA INI SEMAKIN INDAH17 Bab 17 KEMBALI KE KAMPUS18 Bab 18 CIUMAN DOKTER MELISSA19 Bab 19 SELAMAT ULANG TAHUN KENANGA20 Bab 21 KADO DARI PAK ARKA21 Bab 22 KEMARAHAN DOKTER MELISSA22 Bab 23 JANGAN MENGHINDAR DARIKU, KENANGA23 Bab 24 INDAHNYA PERSAHABATAN24 Bab 25 DIES NATALIS25 Bab 26 AKU INGIN SELALU BERSAMAMU26 Bab 27 AKU SELALU ADA UNTUKMU27 Bab 28 HARUSKAH AKU MENGHINDAR 28 Bab 29 DARWIN SI ABANG OJOL29 Bab 30 PESTA DI RUMAH GHAF30 Bab 31 BUKAN TAMU BIASA31 Bab 32 MUSIBAH DI KAFE32 Bab 33 CINTA TERBINGKAI DI RUMAH SAKIT33 Bab 34 LANGKAH BERIKUTNYA34 Bab 35 BERTEMU HIIDAYAT35 Bab 36 MELAMAR PEKERJAAN36 Bab 37 KANTOR BARU37 Bab 38 CALON MERTUA38 Bab 39 SHALAT BERSAMA BOS BESAR39 Bab 40 LIBURAN BERSAMA40 Bab 41 KENANGA CALON ISTRIKU41 Bab 42 JANGAN LAGI RAGUKAN CINTAKU42 Bab 43 KUNJUNGAN HIDAYAT43 Bab 44 PETAKA HIDAYAT44 Bab 45 FITNAH PADA KENANGA45 Bab 46 LUKA BATIN KENANGA46 Bab 47 TINGGAL DI RUMAH ARKA47 Bab 48 SETELAH BADAI BERLALU48 Bab 49 RUMAH BARU49 Bab 50 MENEMUI AYAH KENANGA50 Bab 51 KEBERSAMAAN DI RUMAH KENANGA51 Bab 52 LULUS UJIAN SARJANA52 Bab 53 WISUDA53 Bab 54 BUNGA UNTUK KENANGA54 Bab 55 GHAF PULANG KE BANDUNG55 Bab 56 ADA APA DENGANMU, GHAF 56 Bab 57 CINTA TERNODA DI BANDUNG57 Bab 58 HANCUR LULUHNYA KENANGA58 Bab 59 RASA HATI ARKATAMA59 Bab 60 KENANGA SUDAH PERGI60 Bab 61 DOKTER BRAMANTYO61 Bab 62 JANGAN SENDIRI DALAM BADAI