icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Andai Aku Boleh Memilih

Bab 3 Menghadap Dosen Baru

Jumlah Kata:1487    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

k ke ruang dosen, tak lama ke

Kenanga di pintu. Ia mengerutkan keningnya melihat kehadiran gadis itu. Tapi ia s

kuliah di sini adalah orang-orang dengan tingkat finansial menengah ke atas. Kenapa anak ini penampilannya begitu buruk ? Beda dengan kebanyakan mahasiswi di kampus ini yang sangat menjaga penampilan mereka. Hari ini adalah hari pertama Arka mulai mengajar di k

Course untuk Dosen di Jerman. Saya akan mengajar sampai akhir semester ini. Saya sudah dititipi catatan tentang kamu oleh Pak Burhanudin. “ Kenanga yang sedari tadi menunduk,

da mahasiswa yang tidak bisa menghargai waktu. Kalau kamu ingin tetap ikut kuliah, ikut ujian semest

i untuk selalu tepat waktu

h, silahka

! “ Kenanga segera beranjak me

nampilannya tidak sebagus teman-temannya. Tapi ketika hal itu diucapkan langsung pada dirinya oleh seorang laki-laki mud

rnyata Ghaf

lihat berwajah murung. Pasti ada masalah dengan Pak

“ Ghaf menjejeri langkah Ken

mau p

mobil. Sekalian biar tahu r

gantarku. Aku ngga pulang ke r

agian perasaannya betul-betul sedang tidak baik sejak bertemu dosen tadi itu. Pandangan mata sang Dosen pada Kenanga terlihat sangat meremehkan. Dan ucapan terakhirnya tadi itu

ukup besar dan kelihatan ramai dikunjungi pembeli. Pastilah berkerja di tempat itu tidak ada wak

selesai makan. Ayah dan Ibu sudah masuk kamar. Begitu juga kedua adiknya lebih suka menghabiskan waktu dalam kamar mereka. Kamar adik-adiknya itu dilengkapi televisi yang membuat me

akaiannya semua dan buku-buku itu juga miliknya. Kenapa semua barang-barang miliknya itu ada di luar kamar ? Kenanga selalu menyusun rapi pakaian dan buku-buku di dalam kamarnya. Bergegas dibukanya pintu kamar tidurnya. Ia terkejut melihat ruangan itu sudah berobah. Kasur busa tipis di lantai tempat biasa Kenanga tidur sudah tidak ada, berganti dengan ranjang baru. Dan di ranjang itu adiknya Arfin tertidur pula

asa lapar yang dibawanya dari tempat kerjanya tadi mendadak sirna semuanya. Dadanya terasa ses

u membangunkan Ibu ? “ Ib

rfin kok tidur di kamar Nana ? “ Ibunya duduk di k

. Sekedar tidur kamu bisa di luar sini. “ Enteng sekali ibu berkata. Ibu memang selalu memaksakan kehendaknya pada Kenanga. Kenanga tidak pernah diberi kesempatan untuk memilih. Dada Kenanga serasa mau meledak. Ia seorang anak gadis, masa harus tidur di luar ? Sedangkan adik-adiknya yang laki-laki dengan nyamannya tidur dalam kamar. Bagaimana sih pemikiran Ibu ? Semua ini dilakuk

nya seperti itu. Padahal ia sudah menuruti semua kemauan ibunya. Segera dibersihkannya tubuhnya yang letih setelah berkegiatan seharian tadi. Lalu ia shalat isya, bersujud moho

. Ada juga foto Kakek dan Nenek dari pihak Ayah. Dan ini.... foto Ayah bertiga dengan seorang wanita cantik dan seorang bayi. Lalu di lembar lain bertiga dengan seorang bocah perempuan dengan kue ulang tahun yang dipasangi satu lilin. Mungkin saat ulang tahun pertama gadis kecil itu. Lalu Kenanga melihat foto lainnya. Ayah bersama perempuan itu juga bertiga dengan gadis kecil s

. Rasa-rasanya mirip dengan dirinya. Tapi perempuan d

a Kenanga kecil ikut berfoto bersama mereka ? Artinya saat Ayah dan Ibu menikah Kenanga sudah lahir ? Kenanga membandingkan dua foto antara foto Ayah bertiga dengan peremp

n Kenanga bukanlah anak dari Ibu Mirna,

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Paginya Kenanga2 Bab 2 TERLAMBAT LAGI3 Bab 3 Menghadap Dosen Baru4 Bab 4 Siapa Ibuku 5 Bab 5 Kita Bersahabat6 Bab 6 AKU SIAP MEMBANTUMU7 Bab 7 SELAMAT DATANG DI KAMAR KOST8 Bab 8 DIANTAR PAK ARKA9 Bab 9 BINCANG DI MALAM GERIMIS10 Bab 10 SIAPA PENGIRIM BARANG INI 11 Bab 11 KENANGA HARUS KEMBALI PULANG12 Bab 12 IBU MARAH-MARAH DI KAMPUS13 Bab 13 BAKTI SOSIAL DI DESA14 Bab 14 DITEGUR PAK ARKA15 Bab 15 MENGANTAR PASIEN MELAHIRKAN16 Bab 16 RASA INI SEMAKIN INDAH17 Bab 17 KEMBALI KE KAMPUS18 Bab 18 CIUMAN DOKTER MELISSA19 Bab 19 SELAMAT ULANG TAHUN KENANGA20 Bab 21 KADO DARI PAK ARKA21 Bab 22 KEMARAHAN DOKTER MELISSA22 Bab 23 JANGAN MENGHINDAR DARIKU, KENANGA23 Bab 24 INDAHNYA PERSAHABATAN24 Bab 25 DIES NATALIS25 Bab 26 AKU INGIN SELALU BERSAMAMU26 Bab 27 AKU SELALU ADA UNTUKMU27 Bab 28 HARUSKAH AKU MENGHINDAR 28 Bab 29 DARWIN SI ABANG OJOL29 Bab 30 PESTA DI RUMAH GHAF30 Bab 31 BUKAN TAMU BIASA31 Bab 32 MUSIBAH DI KAFE32 Bab 33 CINTA TERBINGKAI DI RUMAH SAKIT33 Bab 34 LANGKAH BERIKUTNYA34 Bab 35 BERTEMU HIIDAYAT35 Bab 36 MELAMAR PEKERJAAN36 Bab 37 KANTOR BARU37 Bab 38 CALON MERTUA38 Bab 39 SHALAT BERSAMA BOS BESAR39 Bab 40 LIBURAN BERSAMA40 Bab 41 KENANGA CALON ISTRIKU41 Bab 42 JANGAN LAGI RAGUKAN CINTAKU42 Bab 43 KUNJUNGAN HIDAYAT43 Bab 44 PETAKA HIDAYAT44 Bab 45 FITNAH PADA KENANGA45 Bab 46 LUKA BATIN KENANGA46 Bab 47 TINGGAL DI RUMAH ARKA47 Bab 48 SETELAH BADAI BERLALU48 Bab 49 RUMAH BARU49 Bab 50 MENEMUI AYAH KENANGA50 Bab 51 KEBERSAMAAN DI RUMAH KENANGA51 Bab 52 LULUS UJIAN SARJANA52 Bab 53 WISUDA53 Bab 54 BUNGA UNTUK KENANGA54 Bab 55 GHAF PULANG KE BANDUNG55 Bab 56 ADA APA DENGANMU, GHAF 56 Bab 57 CINTA TERNODA DI BANDUNG57 Bab 58 HANCUR LULUHNYA KENANGA58 Bab 59 RASA HATI ARKATAMA59 Bab 60 KENANGA SUDAH PERGI60 Bab 61 DOKTER BRAMANTYO61 Bab 62 JANGAN SENDIRI DALAM BADAI