Andai Aku Boleh Memilih
k ke ruang dosen, tak lama ke
Kenanga di pintu. Ia mengerutkan keningnya melihat kehadiran gadis itu. Tapi ia s
kuliah di sini adalah orang-orang dengan tingkat finansial menengah ke atas. Kenapa anak ini penampilannya begitu buruk ? Beda dengan kebanyakan mahasiswi di kampus ini yang sangat menjaga penampilan mereka. Hari ini adalah hari pertama Arka mulai mengajar di k
Course untuk Dosen di Jerman. Saya akan mengajar sampai akhir semester ini. Saya sudah dititipi catatan tentang kamu oleh Pak Burhanudin. " Kenanga yang sedari tadi menunduk,
da mahasiswa yang tidak bisa menghargai waktu. Kalau kamu ingin tetap ikut kuliah, ikut ujian semest
i untuk selalu tepat waktu
h, silahka
! " Kenanga segera beranjak me
nampilannya tidak sebagus teman-temannya. Tapi ketika hal itu diucapkan langsung pada dirinya oleh seorang laki-laki mud
rnyata Ghaf
lihat berwajah murung. Pasti ada masalah dengan Pak
" Ghaf menjejeri langkah Ken
mau p
mobil. Sekalian biar tahu r
gantarku. Aku ngga pulang ke r
agian perasaannya betul-betul sedang tidak baik sejak bertemu dosen tadi itu. Pandangan mata sang Dosen pada Kenanga terlihat sangat meremehkan. Dan ucapan terakhirnya tadi itu
ukup besar dan kelihatan ramai dikunjungi pembeli. Pastilah berkerja di tempat itu tidak ada wak
selesai makan. Ayah dan Ibu sudah masuk kamar. Begitu juga kedua adiknya lebih suka menghabiskan waktu dalam kamar mereka. Kamar adik-adiknya itu dilengkapi televisi yang membuat me
akaiannya semua dan buku-buku itu juga miliknya. Kenapa semua barang-barang miliknya itu ada di luar kamar ? Kenanga selalu menyusun rapi pakaian dan buku-buku di dalam kamarnya. Bergegas dibukanya pintu kamar tidurnya. Ia terkejut melihat ruangan itu sudah berobah. Kasur busa tipis di lantai tempat biasa Kenanga tidur sudah tidak ada, berganti dengan ranjang baru. Dan di ranjang itu adiknya Arfin tertidur pula
asa lapar yang dibawanya dari tempat kerjanya tadi mendadak sirna semuanya. Dadanya terasa ses
u membangunkan Ibu ? " Ib
rfin kok tidur di kamar Nana ? " Ibunya duduk di k
. Sekedar tidur kamu bisa di luar sini. " Enteng sekali ibu berkata. Ibu memang selalu memaksakan kehendaknya pada Kenanga. Kenanga tidak pernah diberi kesempatan untuk memilih. Dada Kenanga serasa mau meledak. Ia seorang anak gadis, masa harus tidur di luar ? Sedangkan adik-adiknya yang laki-laki dengan nyamannya tidur dalam kamar. Bagaimana sih pemikiran Ibu ? Semua ini dilakuk
nya seperti itu. Padahal ia sudah menuruti semua kemauan ibunya. Segera dibersihkannya tubuhnya yang letih setelah berkegiatan seharian tadi. Lalu ia shalat isya, bersujud moho
. Ada juga foto Kakek dan Nenek dari pihak Ayah. Dan ini.... foto Ayah bertiga dengan seorang wanita cantik dan seorang bayi. Lalu di lembar lain bertiga dengan seorang bocah perempuan dengan kue ulang tahun yang dipasangi satu lilin. Mungkin saat ulang tahun pertama gadis kecil itu. Lalu Kenanga melihat foto lainnya. Ayah bersama perempuan itu juga bertiga dengan gadis kecil s
. Rasa-rasanya mirip dengan dirinya. Tapi perempuan d
a Kenanga kecil ikut berfoto bersama mereka ? Artinya saat Ayah dan Ibu menikah Kenanga sudah lahir ? Kenanga membandingkan dua foto antara foto Ayah bertiga dengan peremp
n Kenanga bukanlah anak dari Ibu Mirna,