icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Andai Aku Boleh Memilih

Andai Aku Boleh Memilih

icon

Bab 1 Paginya Kenanga

Jumlah Kata:1323    |    Dirilis Pada: 15/12/2021

YA kE

inya. Sebuah peraturan yang aneh menurut Kenanga dan sangat tidak adil. Setiap hari ia harus bangun jam empat subuh agar saat berangkat kuliah semua pekerjaan rumah yang menjadi tugasnya bisa selesai. Kalau tugasnya tidak selesai pagi itu, maka siap-siaplah berangkat kuliah dengan kuping penuh omelan dari ibunya. Tugas rutinnya setiap pagi adalah mencuci pakaian, membersihkan rumah, menyiapkan sarapan serta menyiram tanaman hias. Kalau ada pesanan kue atau masakan lainnya dari para tetangga, Kenanga juga harus menyiapkan

-tambah penghasilan ayah. Tapi Kenanga menolak. Ia bersikeras mau melanjutkan pendidikannya. Agar bisa bersekolah Kenanga harus bekerja untuk mendapatkan uang. Ia bersyukur ada toko sembako dekat komplek perumahannya mau menerimanya bekerja setelah pulang sekolah. Malah ketika ia mulai kuliahpun , ia masih diizinkan bekerja di sana di sela-sela jam kuliahnya

g sangat pendiam. Kadang ia merasa sosok ayah tidak pernah ada dalam hidupnya. Jangankan bisa bermanja-manja pada Ayah, untuk bertanya kalau ada masalah saja Ayah menyerahkan pada

emang mempunyai kedudukan yang istimewa dalam keluarga, harus dijaga marwahnya sejak masih kecil. Agar kalau sudah dewasa nanti ia punya wibawa karena ia akan menjadi kepala keluarga dan imam dalam rumah tangganya kelak. Lihat saja dalam pembagian warisan, menurut hukum agama anak lelaki mendapat bagian yang lebih besar daripada anak perempuan. Artinya anak lelaki diberi keistimewaan karena tanggungjawab yang akan dipikulnya dalam keluarga kelak. Sebagai anak tertua...sebagi anak perempuan... sebagai kakak sulung.... duuhh..berbagai kewajiban, bebagai keharusan dibebankan ke pundaknya. Hanya karena ia anak te

Tiba-tiba Arfan muncul mengagetkan Kenanga

pagi tadi. Yang satunya ada

ampai kering, Kak. Ma

h ada yang

dia ngga bawa baju seragam. “ Ucap Arfan dengan ringannya. Ke

tiga kali. Kalau hari ini telat lagi, aku ngga boleh ikut ujian semester. Dan itu artinya har

etodologi Penelitian. Baginya tidak ada ampun bagi mahasiswa yang sering terlambat.. Seorang sarjana itu bukan hanya butuh nilai mata kuliah bagus, tapi juga harus punya attitude bagus. Kalau yang suka terlambat b

hanudin serta Ketua Jurusan agar diizinkan ikut mata kuliah tersebut dan membuat surat pernyataan bahwa ia tidak akan terlambat lagi. Bu Rani seorang dosen senior di kampus itu, yang selama ini sangat baik pada Kenanga, ikut memberi rekomendasi sehingga ia diberi kesempatan untuk terakhir kalinya mengingat mata kuliah Metodologi Penelitian harus sudah lulus sebagai syarat untuk pengajuan proposal skripsi. Pada semester kemaren Kenanga sudah menyelesaikan seratus dua

kut perkuliahan lagi sampai habis semester ini dan artinya tidak bisa ikut ujian semester. Harus mengulang lagi di semester depan. Dan yang pasti pengajuan proposal skripsi akan tertunda lagi.Tapi ibu tidak mau mengerti, baginya kepentingan Arfanlah yang harus diutamakan. Apa boleh buat, untuk kali ini d

alan raya untuk menunggu angkutan umum. Ia melangkah

******

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Paginya Kenanga2 Bab 2 TERLAMBAT LAGI3 Bab 3 Menghadap Dosen Baru4 Bab 4 Siapa Ibuku 5 Bab 5 Kita Bersahabat6 Bab 6 AKU SIAP MEMBANTUMU7 Bab 7 SELAMAT DATANG DI KAMAR KOST8 Bab 8 DIANTAR PAK ARKA9 Bab 9 BINCANG DI MALAM GERIMIS10 Bab 10 SIAPA PENGIRIM BARANG INI 11 Bab 11 KENANGA HARUS KEMBALI PULANG12 Bab 12 IBU MARAH-MARAH DI KAMPUS13 Bab 13 BAKTI SOSIAL DI DESA14 Bab 14 DITEGUR PAK ARKA15 Bab 15 MENGANTAR PASIEN MELAHIRKAN16 Bab 16 RASA INI SEMAKIN INDAH17 Bab 17 KEMBALI KE KAMPUS18 Bab 18 CIUMAN DOKTER MELISSA19 Bab 19 SELAMAT ULANG TAHUN KENANGA20 Bab 21 KADO DARI PAK ARKA21 Bab 22 KEMARAHAN DOKTER MELISSA22 Bab 23 JANGAN MENGHINDAR DARIKU, KENANGA23 Bab 24 INDAHNYA PERSAHABATAN24 Bab 25 DIES NATALIS25 Bab 26 AKU INGIN SELALU BERSAMAMU26 Bab 27 AKU SELALU ADA UNTUKMU27 Bab 28 HARUSKAH AKU MENGHINDAR 28 Bab 29 DARWIN SI ABANG OJOL29 Bab 30 PESTA DI RUMAH GHAF30 Bab 31 BUKAN TAMU BIASA31 Bab 32 MUSIBAH DI KAFE32 Bab 33 CINTA TERBINGKAI DI RUMAH SAKIT33 Bab 34 LANGKAH BERIKUTNYA34 Bab 35 BERTEMU HIIDAYAT35 Bab 36 MELAMAR PEKERJAAN36 Bab 37 KANTOR BARU37 Bab 38 CALON MERTUA38 Bab 39 SHALAT BERSAMA BOS BESAR39 Bab 40 LIBURAN BERSAMA40 Bab 41 KENANGA CALON ISTRIKU41 Bab 42 JANGAN LAGI RAGUKAN CINTAKU42 Bab 43 KUNJUNGAN HIDAYAT43 Bab 44 PETAKA HIDAYAT44 Bab 45 FITNAH PADA KENANGA45 Bab 46 LUKA BATIN KENANGA46 Bab 47 TINGGAL DI RUMAH ARKA47 Bab 48 SETELAH BADAI BERLALU48 Bab 49 RUMAH BARU49 Bab 50 MENEMUI AYAH KENANGA50 Bab 51 KEBERSAMAAN DI RUMAH KENANGA51 Bab 52 LULUS UJIAN SARJANA52 Bab 53 WISUDA53 Bab 54 BUNGA UNTUK KENANGA54 Bab 55 GHAF PULANG KE BANDUNG55 Bab 56 ADA APA DENGANMU, GHAF 56 Bab 57 CINTA TERNODA DI BANDUNG57 Bab 58 HANCUR LULUHNYA KENANGA58 Bab 59 RASA HATI ARKATAMA59 Bab 60 KENANGA SUDAH PERGI60 Bab 61 DOKTER BRAMANTYO61 Bab 62 JANGAN SENDIRI DALAM BADAI