Terlambat Menyesal: Mantan Istriku Bersinar Terang
ia
iran kota yang kumuh dan terlupakan, tempat yang te
sosial bernama S
mahalku kusut atau mengapa aku menenteng
mataku yang d
an gemetar untuk pertama kalinya. "
idak me
meme
lebih hangat dan tulus daripada pe
sini, Celia
g berbau deterjen murah dan tajam<
idupan
pewari
ana
a an
eperti benih tanggu
agi sekadar
lah seo
an melakukan apa s
dian, aku ber
rapi menungguku di dekat pintu
wakilan dari
ngan Anda. Portofolio Anda... lukisan-lukisan itu penuh
," jawabku
nku menuju
angkahku
dekat pintu masuk VIP lounge, aku m
o
a bergerak gelisah, mencengkeram peran
an dengan rapi, rambutnya acak-acakan-tanda-
balik s
g tajam menyap
berhenti
cari se
dia men
ca sudah
gerak menyisi
rendah, berusaha menyusut menjadi debu
pir mengunci posisiku, Ange
>pasi, tapi tangannya langsung me
merengek sesuatu <
n teralih
, lalu kembali melihat ke arah kerumuna
el menariknya masu
tak sadar kutahan hingga
ik saja?" tanya pe
memaksakan kakiku be
ti pemeriks
rnya merasa dinding pelindung
elaskan tentang desa sen
katanya antusias. "Dan kami memiliki tim me
nu
lj
i asap cerutu dan
sku, mengambil
memotretku saat
o itu, tersenyum pada pria yan
eknya men
enjadi
n-potongan kecil yan
dalam kantong sampa
udah berakhi
esawat
an tubuhku ke kursi saa
at ke lua
h sana semak
etakutan itu... semuanya menjadi t
n tanganku di
yang belum terbentuk sempurna itu. "Mulai sekar
n badai di bawah, menuju matahari
kan pe
alah p
memenangkan pert