icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dibuang Seperti Sampah, Kini Dicari

Bab 2 

Jumlah Kata:687    |    Dirilis Pada: Hari ini15:55

Irawa

pelan di kursi belakang. Dia memeluk kotak makan siangnya yang masih penuh, kue ulang tahun

aranya serak. "Ayah... dia

Teguh, dengan segala karismanya, pernah begitu menyayangi Heru. Namun, seiring kesuksesan yang diraihnya, perhatiannya pada adikk

jahnya keruh. Aku tahu dia ingin Teguh ada di sana, melihatnya di panggung. Tapi Teguh

ang sederhana. Aku berbalik, menatap Heru. Matanya yan

inkan diriku sendiri. "Hanya saja, dia sangat sibuk." Aku meru

g tahunku," bisik Heru. "Dengan kue

di pangkuanku. It

Risa. Ada masalah pent

melihat fotonya dengan Selia. A

ya dengan sat

ancarkan harapan yang rapuh

gkin dia akan datang nanti malam." Kebohongan manis ini ad

meski masih terliha

gguk, memaksa hatik

ceritakan bagaimana Teguh pernah mengajarinya membuat crème brûlée. Setiap

Pukul sembilan malam.

l lewat, wajahnya berseri. Setiap kali mobil itu berlalu, bahunya meros

ku tidak mengantuk lagi. Aku ingin tidur." Suaranya sangat pelan,

kataku, memeluknya erat.

a, air matanya menetes di bahuku

r yang dulu sering Ibu nyanyikan. Aku menyalakan lilin di atas ku

mata, wajahnya keruh. Aku tahu apa yang dia minta. Dia memint

ak pernah lagi menyebut n

ku. Teguh Jais, pemilik Restoran Adiwangsa, melamar food vlogger terkenal Selia Rasyid di sebuah acara mewah. Sebuah foto menunjukkan Tegu

h desain khusus untukku, delapan tahun lalu, sebagai simbol pernikahan r

adalah hari yang sama. Bukan hanya dia tidak datang, d

di dalam dadaku, menghancurkan sisa-sisa harapanku. Tapi setelah ledakan itu,

dari daftar pertemananku. Tidak ada lagi yang perlu dili

akhir.

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka