Racun Dokter Hancurkan Hidupku
Tumangg
ku, menjalar dari perut hingga ke ujung jari-jariku, membakar seluruh tubuhku. Kepalaku terasa pusing, d
kup," tapi kata-kata itu tercekat di tenggorokanku.dalam. Satu tekanan terakhir, dan aku merasa semua p
seperti pecah berkeping-keping. Ada sesuatu yang t
panas yang aneh. Kakiku, tanpa sadar, terbuka lebih lebar lagi, seolah-olah men
dia menarik
meninggalkan kekosongan yang dingin. Aku merasa sangat kecewa, seolah-olah ada
enang, seperti tidak ada yang terjadi. "Ternyata, tit
dan hati-hati. Aku melihat celana panjangnya, di bagian selangkangan, ada
berpikir seperti itu? Dia adalah seorang dokter, aku adalah pasiennya. Tapi
ah menikah. Aku tidak boleh memikirkan hal-hal seperti itu. Aku berharap dia tidak bis