Racun Dokter Hancurkan Hidupku
Tumangg
eolah kasusku ini sangat rum
cemas. "Karena kondisi peradangan yang parah dan ketidakseimbangan flora bakteri, area sensitif Ibu jadi sangat r
menyerap setiap kata. Apa pu
meriksa seberapa banyak titik sensitif yang Ibu miliki." Dia menunjuk ke kursi periksa. "
an tatapan intens.
yang kita gunakan untuk desensitisasi harus lebih
rasa malu yang menusuk, tetapi juga dorong
, Dok
ng di kursi, mencob
da lebih lebar lagi," perintahnya dengan
a sangat canggung. Aku me
s. Dia tidak memakai sarung tangan. Ini aneh. Tapi
erasa dingin saat menyentuh kulitku. Akugan tegang. Jika tegang, saya tidak bisa mendiagnos
oba mengendalikan detak jantungku yang menggila. Aku harus r
a yang paling pribadi. Sensasi itu, meskipun dingin, segera beruba
ekanan. Tapi tekanan itu memicu sesuatu yang tak terduga. Sebuah gaira
menyukainya, tapi sekaligus, aku tidak bisa menyangkal bahwa ada
lagi. Jangan sampai aku kehilangan kendali lagi. Aku berulang k
ap sentuhan dengan cara yang memalukan. Aku merasa seperti ada sesuat
Suara Dr. Victor menyentakku dari lam
ku hanya bisa mengangguk k
rinya lagi. "Bagaiman
rinya menekan jauh di dalam diriku, mencari sesuatu. Sensasinya semak