icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Racun Dokter Hancurkan Hidupku

Racun Dokter Hancurkan Hidupku

Penulis: Gavin
icon

Bab 1 

Jumlah Kata:889    |    Dirilis Pada: Hari ini17:56

eri misterius, aku diam-diam mendatangi Dr.

"terapi" menjijikkan di mana dia membiusku, melec

engemis" sentuhannya-efek dari obat yang dia seb

pir gila karena ketergantungan a

eriksaan dari rumah sakit

rtanya dengan

mengonsumsi stimulan dan

aku tid

a meracuniku agar a

nyap, berganti dengan ap

itu, bukan sebagai pasien,

a

Tumangg

ung selama berminggu-minggu sekarang. Aku mencoba mengabaikannya, berharap itu akan hilang dengan se

uk. Aku membalikkan badan, meringkuk, tetapi tidak ada posisi yang terasa nyaman. Rasa tidak

suamiku, menjadi mimpi buruk. Setiap sentuhan terasa seperti disayat pisau, menyebabkanku meringkuk kesakitan. Aku t

u panjatkan setiap malam, bahkan mencoba berbagai posisi yang aku baca dari m

sku adalah melayani suamiku, memberinya keturunan. Tapi aku tidak bisa melakukan salah satu

Sebagai wanita terhormat, reputasi adalah segalanya. Apa yang akan orang katakan? "Saskia Tumanggo

dengan ibuku yang paling dekat sekalipun. Ini terlalu memalukan. Ini adalah aib yang harus a

idak punya pilihan lain. Aku harus mencari bantuan profesional. Aku harus menem

atakan aku ingin membeli beberapa kain baru untuk membuat baju. Dia

ng spesialis kesuburan dan ginekologi terkemuka. Reputasinya cemerlang, m

gan jendela-jendela besar dan taman yang terawat rapi. Terasa asing, tapi juga entah bagaim

para perawat bergerak dengan efisien. Aku memberikan namaku pada

r. Victor akan segera menemui A

wayat kesehatanku terasa seperti mengungkap aib. Taufik duduk di samping

asa seperti berjam-jam, seorang

akan ikut saya k

k, memberiku senyum meyakinkan. "Aku akan menunggu

suri koridor yang panjang. Setiap langkah terasa berat,

Ada kursi periksa besar di tengah ruangan, dengan sanggahan kak

segera datang." Perawat itu tersenyu

ak pernah membayangkan akan berada di sini. Aku selalu

k napas dalam-dalam, mencoba menenangkan detak jantungku yang berpacu. Aku hanya ingin ini cepat

ia bisa memberiku jawaban, bisa memberiku kembali diriku yang dulu. Aku berdoa dala

ng masuk. Aku tidak berani melihat. Hanya mende

angkan, dan penuh percaya diri. Itu seharusnya membuatku merasa lebih bai

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka