HASRAT MEMBARA CEO PERKASA
gedung p
yang memperlihatkan pemandangan Kota Jakarta dari ketinggian. Joseph Mikuel, pria tampan dengan jas hitam elegan, se
ya. Dengan gerakan refleks, Joseph menggeser kursor ke iko
kerjaan, Ma
ka dia tidak salah membaca nama itu. Mary Violet. Sebuah nama yang sudah lama tidak
g tertera. Dengan napas sedikit tertahan, dia
i pengalaman di bidang administrasi dan manajemen,
i melayang ke masa lalu. Nama ini bukan hanya sekadar
pta Nusantara, se
e siswa yang suka bergaul, lebih sering terlihat dengan tugas dan buku-bukunya. Namun,
inya bergetar. Mereka dulu sering belajar bersama di perpustakaan. Mary selalu ramah,
ir mengumpulkan keberanian untuk mengungkapkan
ary harus pindah ke luar negeri bersama kelu
i ke J
telah bertahun-tahun, Mary muncul lagi dalam hidupnya, sebagai pe
dengan perasaan campur aduk. Takd
kan melepaskanmu, Mary
etukan pintu membu
anpa mengalihkan panda
camata dengan jas rapi masuk ke d
ncara untuk posisi sekretaris CEO akan dimulai besok pagi. Apakah An
en Andi be
ar bernama Mary Violet? Sepertinya dia t
emeriksa semuanya! Dia adalah Mary. Gadis
Apakah yang harus saya lakukan
akhirnya mengalihkan pandangan ke arah An
i ini untuk Mary. Saya sendiri y
t terkejut. "Anda s
enganggu
gaimana kemampuan dari Mary. Past
i menganggu
jika Nona Mary akan hadir besok. Ada hal
tup laptopn
ary Violet datang tepat w
t semua yang dikatak
ya akan pastik
an, meninggalkan Joseph yang kini senyum-senyum sendiri
ita bertemu
raan. Joseph Mikuel, CEO JM Corp, melangkah keluar dari lobi gedung kantornya yang megah. Jam tangannya menunjukkan pukul s
pribadinya, sudah menunggu sam
ik, Bos?" tanya Asist
, matanya berbina
lan tuksedo yang se
uk ke kursi pengemudi dan mulai melajukan mobil
rkenal hanya melayani klien eksklusif. Seorang petugas valet dengan sigap membuka pintu m
pemilik butik sekaligus desainer ternama, la
ng ke butik saya. Kali ini Anda ingin m
ang dipenuhi koleksi eksklusif, l
ng tuksedo, Desainer Elvira. Aku ingin sesuatu
isnya dengan penuh minat. "Ah
ersenyum
ibilang
ke area fitting eksklusif butik. Beberapa asistennya sudah menyiapka
lien khusus seperti Anda, Tuan Joseph," ujar Desainer Elvira sambil menunjuk
enyentuh bahan kainnya satu per satu. Nam
h belum sesuai d
adalah koleksi terbaik kami. Mungkin Anda ingin me
mencari tuksedo yang sekadar bagus. Pria itu menginginkan se
Vio
kali dia melihatnya. Besok, Joseph akan bertemu Mary lagi. Bukan sebagai teman SM
melihatnya bukan sebagai Joseph yang dulu, tapi sebagai
, Joseph menoleh ke
nnya harus sempurna, tidak terlalu kaku, tapi tetap menunj
r sejenak sebe
i. Tunggu seb
dia kembali membawa sebuah tuksedo yang diselimuti kain penutup. D
baik saya. Tangan pertama, belum
mping yang membentuk siluet tubuh dengan sempurna. Kainnya terlih
gan, menyentuh bahan kainnya.
sempurna," ucap
lvira ters
t luar biasa di tubuh Anda,
membantunya masuk ke ruang ganti. Beberapa men
i tadi hanya mengamati
uksedo ini benar-bena
besar yang ada di hadapannya. I
n mengam
vira tersen
an menyesuaikan sedikit agar lebih pas
i sofa butik sambil menyeruput espresso yang disajikan oleh
. Dan dia ingin memastikan bahwa pertemuan itu akan me
uksedonya yang sudah disesuaikan. Rasanya pas,
lalu tahu apa yang aku butuhkan," ucapn
ntu saja, Tuan Joseph. Saya harap
um penuh arti. "Aku
sten Andi keluar dari butik. Malam sudah semakin