HASRAT MEMBARA CEO PERKASA
di Apart
ru saja menghabiskan waktu di rumah orangtuanya, melepas rindu dengan Papi Desmond dan Mami Intan. Momen itu
ngang. Sesekali, Mary melirik ke layar ponselnya, membaca beberapa pesan masuk, akan tetapi piki
" ucap Pak Ridwan, menghentika
napas lega d
idwan. Hati-hati di
n mengang
a Mary. Selamat
ng resepsionis yang menyapanya dengan anggukan ramah. Mary membalas sapaan itu sebelum menuju lift. Jemari
ali, dia mengecek jam tangan. Hari ini cukup melelahkan, dan gadis i
unit apartemennya. Dia lalu mengeluarkan kunci dari tas k
rpr
rdiri dua sosok yang sangat dikenalnya yaitu Zer
an kok bisa ada di sini?" ser
secara bergantian dengan erat. Sudah lama mereka tidak berkumpul
a ter
dapat kunci da
"Oh, pantas saja! Mami mema
rtawa s
pasti senang kalau kami data
gen aku, ya?" goda Mary
an Zera bersamaan, membu
-ha
ng, memastikan tidak ada yang berubah di apartemennya. Sem
kabar kalian?" ta
senyum b
dengan Kak Farez, kamu
tangan Zera d
t fotomu dan Kak Farez di medsos milikm
, Mary," ucap
ke arah Marsha denga
dengar kamu makin dekat
Eh, siapa yang bilang?" ta
ter
lah, Marsha, kam
kut te
, aku ikut senang u
melepas rindu dan berbagi cerita. Mary lalu memesa
ktail, biar ngobrolnya
u Marsha dan
i ruangan. Mereka menikmati potongan demi potongan sambil terus mengobrol
i kotak memenuhi udara, menggoda selera mereka bertiga. Mary, Zera, dan Marsha duduk di sofa deng
seru Marsha sambil men
ertawa
san begitu kalian datang. Kita kan
arang aku udah jadi istri orang. Susah deh kalau m
tertawa menden
ha-
Rasanya baru kemarin kita ngobrolin tentang Kak Farez di kafe
enyum pen
ary. Kadang datang lebih c
tatapan menyelidik. "Ngomong-ngomong soal jodoh, kam
eleng samb
a. Aku sekarang lagi
Marsha langsung menole
lagi nyari ker
sambil menyeru
g cocok buat aku. Mau mulai ke
ir sejenak, lalu w
gi cari sekretaris CEO. Kayakny
eh dengan
Perusahaan
menga
ez kebetulan punya kenalan di sana. Mer
gnya dan menatap Zera
Bagaimana ca
ponselnya dan mula
cari link penda
u, Marsha ik
JM Corp, keren banget tuh.
ter
agi posisi sekretaris CEO
aan yang menawarkan tantangan baru. Bekerja di perusahaan besa
nselnya kepada Mary. "Nih, link-nya
mbuka tautan tersebut. Dia pun membaca persyaratan
isi ini," gumam Mary sambil m
mperhatikannya den
keterampilanmu yang paling m
menga
h terbiasa bikin
rsenyum
kamu pasti dipangg
kan lamaran tersebut. Dia lalu menatap layar p
kirim," katanya d
ck, Mary! Siapa tahu minggu depa
ertawa
n! Doakan aku
gguk penuh
. Aku yakin kamu adala
erasa istimewa bagi Mary, bukan hanya karena kebersamaannya dengan sahabat-sahaba