HASRAT MEMBARA CEO PERKASA
Cerah di
usahaan terkemuka di bidang teknologi dan investasi yang ada di Kota Jakarta. Di depan pintu masuk
tersebut. Dia adalah Joseph Mikuel, CEO baru JM Corp yang baru saja diangkat
pi dan wajahnya yang tampan langsung menarik perhatian semua orang yang di sekitarnya. Pa
Muda Joseph. Ga
. Benar-bena
t sibuk. Mana mungkin ki
ngan langkah tegas, sang pria berjalan menuju lift, diikuti oleh
besarannya yang luas dan elegan. Meja kerjanya terbuat dari kayu mahon
l Joseph denga
al kandidat sekre
mendampingi bosnya, langsung men
sejauh ini sudah ada beber
i .
ya, menatap sang asiste
apa,
enelan ludah,
menuhi semua kriteria y
m seperti elang. "Andi! Sudah satu minggu sejak aku diangkat jadi CEO, dan kamu belum bisa menemuk
menunduk, mer
eph. Saya sudah berusaha men
an darimu!" potong Jos
ilan menarik, dan memiliki etika kerja yang tinggi. Semua kandidat yang ka
berani membantah. "Saya mengerti, T
Joseph mendekat, berdi
a kamu tahu standar apa yang aku mau! Karena ketid
oseph dengan ekspresi t
Joseph dengan
kali sekarang jug
, Tua
ata tapi! Ce
melakukan push-up di tengah ruangan, sementara Joseph kembali dud
Andi," ujar Joseph sambil menatap asiste
. Jika kamu tidak bisa memenuhi ekspektasiku, bagaimana
ahan, tetap menjawab deng
Tuan. Saya akan beru
sisten Andi berdiri dengan susah pay
p Joseph, meli
u ingin daftar kandidat baru d
ih gemetar. Dia pun segera keluar dari ruangan untuk mulai menyusun
Kerja Asi
hunya yang pegal sambil memandang layar laptop. Pria itu mulai menge
inimal S2, mampu berbicara tiga bahasa asing, berpenampilan menarik, memiliki kema
ri sekretaris, t
perempuan, datang menghampiri m
kah Bos Joseph marah lagi?" tanyanya sam
nganggu
Tapi aku disuruh push
ga, Bos benar-benar ngamuk, ya.
ar harus menemukan kandidat sempurna secepatnya, atau aku bisa kehilangan
ng cocok. Semua pasti tahu jika Bos Joseph memang punya standar tin
. Dalam hati, dia bertekad untuk menemukan seseorang yang be
lui jendela besar di belakang meja kerjanya. Pikirannya melayang jauh, memikirkan
tim yang kuat,"
melakukan semu
untuk hari itu. Meski terlihat dingin dan tegas, di dalam hatinya dia hanya ingin y
Andi kembali dengan selembar ke
saya seleksi ulang berdasarkan kriteria Anda," tut
h baik, Andi. Tapi aku akan memastikan sendiri apakah mereka benar-b
an mengatur semuanya," jawa
n. "Bagus. Jangan kece
gan perasaan campur aduk. Dia tahu jika bekerja untuk Bos Joseph bukanlah hal ya
t sadar jika hal itu adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai seorang pemimpin. Dengan keyakinan pe