Sekar
, ataupun soal bagaimana nasib kita ke depannya. Semua berebut ingin mengetahui bagaiman
peruntungan dengan memiliki usaha makanan dan sangat bersyukur usahaku terkenal se-antero negeri ini. Sejak a
pa jodohku kelak. Entah itu karena sudah menjadi kebiasaan atau memang karena me
sudah manda
ng yang memiliki kemampuan membaca kartu tarot, memiliki kemampuan bisa melihat masa depan hanya dengan melihat gari
ak Anton. Seseorang yang ku kenal dari orang yang membantu di rumah orang tuaku. Dikatakan bahwa orang ini sangat sakti, karena mampu menyembuhkan penyakit dar
englihatan nya dengan kebenaran yang nantinya akan terjadi. Apakah 50% ke atas, atau 50% ke bawah. Jika dari ap
u selalu berkilah dengan jawaban "hanya sebagai pembelajaranku saja", jika memang bagus pasti akan terjadi, dan jika hasilnya sangat buruk, itul
ans
ekatanku karena teman satu kuliah, dia berbeda suku denganku dan juga berbeda agama tentu
teman biasa, dan tak mungkin aku mencintai Martin. Mama tak percaya
akan seorang kekasih yang satu agama denganku. Namun, tetap saja aku tidka mendengar nasihat ma
mi berdua tergabung dalam Forum Mahasiswa di Kampus. Dari organisasi tersebut muncu
i, apakah Martin memang benar men
erhadapku, apakah dia memiliki perasaan
lang restu dari orang tua mbak sekar ya, Mamanya mba sekar lebih mengin
mau bagaimana lagi, wong saya cintanya sama Mart
itu juga aku mempelajari agama yang dianut oleh Martin. Aku menyimpan rapi perihal itu dari
in. Menurutku kelurga Martin sangat terbuka sekali dan menyambut hanga
. Mama berpikir kalau aku hanya bermain-mains aja dengannya, dan memintaku u
i hubungan ini dengan Ma
keyakinan dengan k
kah dengan Martin!" tegasku dengan apa
engan Martin. Dan terlebih saat aku mengatakan kalau aku ingin menikah dengan Marti
Yang tadinya aku selalu merahasiakan kalau aku pergi ke tempat ibadan Martin, saat in
aku akan pindah keyakinan dan kepercayaan yang selama ini aku anut sejak kecil. Aku memb
esarnya pengaruh yang di berikan oleh Martin terhadapku
kinan dan kepercayaan, N
.., Aku sudah bisa menentukan jalan hidup a
.. karena Martin lah aku merubah keyakinan yang ku anut ini. Setelah di babtis, aku m
man pendamping hidupnya. Mama merasa sedih lagi, dan merasa sudah sanga
khlaskan saja aku dengan Martin. Karena Papa tidak ingin hanya karena terbentur
diucapkan oleh papa. Mama akhi
ti yang kamu pikirkan, dia orang nya kasar, begitu juga dengan keluarganya. Tidak selamanya keluarganya itu menyukai kamu. Mama tidak sreg dengan M
aku dan Martin kan? Memangnya mama nggak bisa melihat kebaikan yang
pria seperti apa Martin itu, Nak. Tidak selamanya orang itu akan selalu berbuat baik di depan kamu dan di depan Mama. Itu hanya kamu
ku tak mau mendengarkan lagi nasihat dari mama. Buatku dan prinsip yang aku jalani saat ini adalah "Aku y
lihat tangan dan kaki ku yang biru. Bukan karena aku yang terlalu ceroboh saat berjalan, hingga membuat tangan dan kaki ku menjadi biru
karena kesalahanku, aku yang tidak pernah menuruti kemauannya. Bahkan Ketika Martin cemburu besar pad
g selalu dilakukan oleh Martin, baik itu Ketika ia sedang cemburu
gak sih cinta sama aku, karena setiap kali Martin marah sam
erti itu, dia memang kasar sama mbak sekar, akan tetapi jauh di dalam
nya jahat banget sama aku, pakai bilang kala
cintai dengan tulus ke mbak sekar. Ada yang suka sama mbak sekar, tapi hanya suka karena ada satu
kku. Tidak ada yang mencintai tulus seperti Martin. Mengenai perilakunya yang kasar, aku berpikir mungkin
i Pak Anton, yang mengatakan bahwa memang Martin mencintaiku dengan