icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Cemburu yang Tak Pernah Reda

Bab 5 halaman belakang

Jumlah Kata:1772    |    Dirilis Pada: 01/11/2025

ha menatap jendela ruang tamu, matanya mengikuti gerakan dedaunan yang ditiup angin. Hatinya dipenuhi rasa cemas yang belum perna

ang dewasa di sekitarnya. Alisha menatapnya dengan campuran rasa sayang dan khawatir. Ia ingin melind

gawas. Setiap gerakan di luar vila, sekecil apa pun, langsung ditandai. Ia menyadari ada pola-ses

halaman. Rafli menggeram pelan. "Mereka datang lebih ce

"Apa yang harus kita l

gan mata tajam. "Kita harus k

rdebar kencang. Di sana, Alisha melihat Rafli menutup pintu baja dengan sistem pengamanan tinggi. Ruanga

a," ucap Rafli, meski su

an sistem alarm tambahan dan mempersiapkan diri. Alisha merasa ketakutan, tapi juga kagum melihat ketenangan Rafl

an erat. "Tenang, Nak. Rafli tahu apa ya

ngan mata bulat. "Ibu..

a takut, tapi kita akan bersama

menggunakan keterampilan fisik dan strategi yang luar biasa. Alisha bisa mendengar suara benturan

sil masuk ke salah satu pintu samping. Rafli menyadari adanya celah dan segera menindaklanjuti, menutup jalan

kan runtuh dalam hitungan menit. Namun Rafli selalu hadir, mengatur dan memastikan mereka

ling dan memastikan tidak ada lagi yang tersisa. Ia kembali ke ruang bawah tanah, menat

kagum, dan rasa cinta yang perlahan tumbuh di hati

. Tapi aku tidak akan membiarkan itu terja

yang rusak atau terlewat. Alisha membantu menata kembali barang-barang dan memastikan Aidan tetap tenan

cap Rafli, matanya menatap jauh ke hutan di sekitar vila. "Ancaman ini lebih besar dari yang kita duga. Mereka

campur aduk. "Apa maksudmu?

lebih waspada, dan mungkin harus m

ayangkan. Tapi di sisi lain, ia juga merasakan kepercayaan yang mendalam pada Rafli. Pria it

k sendiri di ruang tamu. I

senjata yang lebih kuat daripada kekerasan. Rafli mengajarkanku arti perlindungan, kesabaran, dan keteguhan hati. Aku takut,

Alisha tahu bahwa perjalanan mereka belum berakhir. Ancaman akan terus datang, tapi ia merasa lebih siap. Ha

miliki anggota yang lebih banyak dan lebih terlatih dari yang mereka duga. Ancaman itu bukan hanya fisik, tapi juga str

nya tentang kita. Mereka ingin menguasai seluruh aset keluarga, d

emas, tapi juga yakin. "Aku akan bersamamu, Rafli

uk tangan Alisha. "Aku tahu.

n yang menembus sela-sela awan. Angin malam berdesir kencang, mengguncang pepohonan d

yang dan ketakutan. Semua yang terjadi dalam beberapa hari terakhir telah mengubah hidup mereka secara drastis. Ancaman yang terus me

sekitar vila. Matanya fokus, tubuhnya tegang. Ia mendeteksi pola pergerakan bar

suaranya rendah dan serius. "Mereka tidak hanya i

nya. "Apa maksudmu? Apakah me

harus siap menghadapi segala kemu

mengambil Aidan dan membawa Alisha ke ruang aman bawah tanah. Alisha menahan

kan menjaga kita," uc

an dan alarm internal. Suara langkah di atas tanah terasa jelas meski

Rafli bergerak cepat, menggunakan keterampilan fisik dan strategi tinggi untuk menghadapi m

mengusir mereka, namun satu orang berhasil lolos ke dalam hutan

tidak akan berhenti," katanya sa

membiarkan mereka dalam bahaya. Ia mengangguk, mena

angkah mereka dengan fokus. Alisha merasa kaki mereka basah dan tubuhnya kedinginan, namun hatinya tetap

a sebuah pondok tua yang tampak terbengkalai, dengan lampu samar menyala di dala

udah. "Apakah ki

ilihan lain. Jika kita membiarkan mereka, ancaman in

s dalam, kemudian membuka pintu perlahan. Di dalam, mereka menemukan bukan hanya orang-orang

s keluarga Rafli, perselisihan lama, dan rencana kelompok yang ingin mengamb

yang kita kira. Mereka ingin menguasa

ereka hadapi bukan hanya fisik, tapi juga strategis dan p

usan besar. "Kita harus kembali ke kota, tapi ke tempat yan

alkan vila yang mulai terasa seperti rumah, tapi ia tahu keput

ndari pengawasan. Hujan deras membuat perjalanan sulit, tapi Rafli te

ng terpercaya. Tempat itu aman, penuh sistem pengamanan, dan jauh dari jangkauan kelom

caman, rencana masa depan, dan langkah-langkah yang harus diambil. Rafli menunj

uk. "Aku tidak tahu apakah aku bisa

ira. Aku melihat keberanianmu setiap hari. Dan kau tidak sen

n besar yang harus diambil Rafli membuatnya menyadari bahwa keberanian bukan hanya soal

di catata

sikologi, dan pilihan yang harus dibuat. Rafli mengajarkanku bahwa cinta, keberanian, dan kepercayaan berjalan bersama. Aku taku

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka