The Confidential : Love And Ravange
mempunyai kehidupan yang hampir sempurna, Keysia adalah seorang anak tunggal yang hidup
rencana akan menyiapkan sebuah kejutan tepat pada jam 12 malam nanti. Me
g saat itu tengah duduk di sofa sambil menikmati teh hangat bersama ay
ini bersama Oma, Opa, dan ju
tinggal di sini saja dari dulu, kan rumah ini jadi terb
satu persatu kenangan tentang keluarganya dulu terputar otomatis dalam benakny
erhasil membuyar
selamanya, Ayah tinggal sebatang kara di sini. Kamu tau, hidup seorang diri dalam rumah sebesar ini adalah hal yang paling memuakkan. Hidup Ayah dipenuhi oleh kesepian
lalu rumah ini benar-benar
aga rumah ini agar tidak dibiarkan benar-benar kosong,
a lagi, "Ayah, aku malah kepikiran soal Tante Ririn, bukank
nar," ja
eninggal? Selama ini Ayah belum
mpak gelagapan menangg
meninggal karena ... karena jatuh dari
ng atas itu sama sekali belum sempat dibereskan. Mungkin besok atau l
nya itu," sontak Keysia
i kamu tidak perlu lagi mengungkit luka lama. Lebih baik sekarang kamu ti
mang seorang anak yang penurut dan tak
ur untuk membantu sang istri mempersiapk
eka tak lagi berdebat seperti tadi, meskipu
ah siap," ucap Shinta
ukkan pukul 23.45, itu artinya 15 menit lagi
siap. Ayok kita langsung
gan angka 17 yang bertengger sebagai lilin di atasnya, itu adalah hasil buatan tangan Shinta sendiri. Mereka menunggu
irthday
rthday t
py Birthday, Happy
engah mengantuk dia duduk sambil tersenyum bahagia melihat kedat
nta seraya naik ke tempat tidur anaknya
h, Ibu," ba
s, Sayang," giliran Bram yang mengucapk
g mempunyai orang tua seperti kalian," kata Keysia dengan
otong kuenya
ia yang menyuapi Ibu dan Ayah," Shinta mengamb
amar mandi untuk buang air kecil, "Ayah
di yang ada di dalam kamarnya. Namun ketika dia masu
utu Keysia dari dalam kamar mandi, dia masih berusaha memutar-mutar kran, tapi h
s pergi ke kamar mandi yang ada di dapur," kelu
apa,
aku harus ke kamar mandi
k dipakai, jadi seperti itu. Besok pagi, Ayah aka
amar mandi dulu," Ke
agi berada di dekat dapur. Awalnya Keysia ingin melakukan segalan
angan yang terpisah. Dia sempat menatap sekilas sebuah pintu kayu dari ruangan yang selalu terkunci. Terkadang Keysia begitu penasaran apa saja isi di
dan membersihkan ruangan tersebut, tapi ayahnya selalu melarang degan
ru melanjutkan langkahnya karena dia sudah
ara orang menangis. Saat itu hujan sudah mulai reda, hanya rintik-rintiknya saja ya
rongnya untuk mengikuti sumber suara. Keysia harus memasang telinga tajam-tajam agar dia bisa menden
h berfuingsi dengan sempurna, apa yang
asal dari ruangan yang t
n selangkah demi selangkah secara perlahan menuju arah suara itu. Dia sangat yakin
as terdengar. Menurut pendengaran Ke
an-jangan ini adalah suara kuntilanak," kata Keysia d
a mendengar lebih jelas lagi. Tetapi, ada sesuatu yang aneh kali ini, di pintu tersebut ada kunci yang menya
lama hilang dan tak tau ada di mana. Lalu kenapa tiba-tiba kuncinya tercantel di sini? Apa
akutnya. Sekarang yang gadis itu pikirkan adalah bagaimana carany
untuk melihat dalamnya dan memastikan bahwa suara itu mema
suara itu tiba-t
sangat yakin kalau sumber suara itu
na pun dia masih memiliki rasa takut pada makhluk tak kasat
nya tidak terlalu percaya pada makhluk bernama hantu karena dia belum pernah melihat wujudnya secara langsung. Tetapi jika pun itu suara manusia, siapa o
i belakang. Lagi pun rumah Keysia memang terasa sedikit mencekam dari rumah pada umumnya,
lebih baik aku masuk dan melihat sendi
apa-apa di dalam. Perlahan, Keysia menyentuh kunci yang menyantel di pintu dia akan memutarnya sedikit sambil