The Confidential : Love And Ravange
minya masih tidur di kamar. Rupanya Shinta masih memikirkan tentang ruangan terkunci itu, ras
tu. Ada apa sebenarnya?" batin Shinta. Sekeras apapun wanita itu ber
nya sendiri. Shinta menatap ke sekeliling rumah dan dia pikir bahwa ini adalah kesempatan yang bag
uangan terkunci itu, dia yakin bahwa sebenarnya sejak awal pun kunci itu tida
nya dengan sangat hati-hati agar tidak menimbulkan kebisingan. Sesekali Shinta menoleh ke arah Bram yang masih tertidu
menemukan apapun." Shinta sudah mulai gusar, matanya memandang ke setiap sudut
at terbatas, kalau sampai Bram terbangun maka habislah dia
quote bertuliskan "Kunci Kesuksesan Itu A
in Mas Bram menyembunyikan kunci itu di tempat lain, pasti
g belum dia sentuh. Saat sudah hampir putus asa, rasanya hal yang tidak mungkin sekalipun masih diharapkan. Kemu
t barulah tampak sebuah kunci menggantung di tembok, hampi
menyentuh kunci
apa kamu
berdetak, sekujur tubuhnya panas dingin dan juga bergetar. Bram
takutan, Shinta menunduk dalam-dalam tak berani menatap wajah sang suami. Namun beberapa
mengangkat wajahnya dan melih
tertidur lelap di atas ranjang, hanya posisi saj
apas lega sembari mengusap-usap dadanya, dia lega sekaligus
di tempatnya, seluas senyuman tersungging di bibir tipis milik Shinta. Seb
ngkin saja ini berhubungan dengan pekerjaan Bram yang selama ini ingin sekali dia ketahui, maka dari itu lagi-lagi Shinta memberanikan d
ka kenapa tidak sekalian saja aku
ah pesan. Kebetulan password yang Bram gunakan tidak lain adalah tanggal lahir anaknya sehingga Shinta bisa dengan mud
bagaimana dengan isi pesannya
esan dari Tirex,
itu lagi, lalu apakah saya perlu me
las menyebutkan hama. Tapi hama mana yang diberi makan? H
a dirinya semakin dihadapkan pada sebuah labirin besar ber
Shinta sudah terlalu lelah hidup dalam semua kebohon
hinta segera berlari menuju ruangan itu dengan kunci di tangannya.
aku yakin ada sesuatu di
isa terbuka lebar. Satu kesan yang dia dapat, gelap, lembab, dan cukup mencekam. Ruangan ini begitu tertut
ng-remang, dia melangkahkan kakinya perlahan masuk
orang di sini?"
ek
ada sesuatu yang aneh di sini. Suara-suara asing pun mulai terdengar, me
unci. Entah sengaja atau memang seseorang lupa untuk menguncinya, sebuah keberuntungan besar un
ngintip di balik pintu yang dia buka secara perlahan. Pintu itu belum terbuka pen
utnya terbuka lebar seolah dia baru saja dicekik monster besar. Seluru
dia dikejutkan oleh suara seseorang y
Berh
ta menoleh ke sumber
aa ......!!!