icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

The Confidential : Love And Ravange

Bab 4 Sebuah Kalung

Jumlah Kata:1601    |    Dirilis Pada: 07/12/2021

kolah karena ini adalah hari pertamanya masuk di sekolah yang

tut ilmu, tak lupa dia juga berpamitan kepada ibunya. Kejadia

at ke sekolah sekaran

Ayah di mana? Aku

kat saja nanti Ibu sampaikan pada Ayah ka

ku berangkat sekolah dulu ya,

baru beberapa hari tinggal di sini, apa tidak seba

tau. Lagipula Ayah sudah mendaftarkanku dan melengkapi semua berkas-berkas pendaftarannya, jadi aku

" tak lupa Shinta selalu menginga

" Keysia m

e karena dari rumahnya ke jalan raya itu cukup jauh, memakan waktu sekitar

ang terlihat cukup sepi karena pada blok tersebut banyak rumah-rumah kosong yang sudah lama tak berpenghuni. S

n kiri jalan terdapat ponon Pinus yang berjejer rapi, bagian ini juga agak

ka Keysia akan sampai di sebuah jalan raya, dari situ barulah dia

k di daerah itu, muridnya juga sudah cukup banyak

n dia tetap harus bisa menyesuaikan diri agar banyak teman-teman yang menyukainya. Maka dari itu Keysia selalu memasang

ju ke kelas. Ketika bel pertanda masuk kelas berbunyi, Keysia mengikuti langkah Ib

anak-anak,"

mua siswa menj

angan teman baru. Silahkan perk

pas sejenak sebelum mulai bicara.

yang dipindahtugaskan ke sini. Salam kenal semuanya, semoga kita bisa menjadi teman yang baik," ucap Keysia sambil ters

li," puji salah satu teman yan

tentu saja dari macam-macam pandangan yang dia terima. Ada yang memandangnya ramah, ad

nak laki-laki yang duduk di bangku kedua bersebelahan dengan bangku siswi. Pandanga

ti tidak suka kepadanya, namun sebegai anak baru

silahkan duduk, Keysi

k mencari sebuah bangku yang kosong, kemudian se

il menunjuk bangku kosong di sampingnya, dan bangku itu tepat ber

ika dia menoleh ke sebelah kiri, dia hanya akan mendapati wajah masam yang sangat ti

k yang tersenyum dan menyapanya ketika Keysia berjalan melewati bangku mereka. Salah

enal. Aku Zid

l juga," balas Keysia s

kemudian dia berkata, "Anak-anak, Ibu ada urusan sebentar. Ingat, kalian jangan ber

u Mayra," gadis tadi

Aku Keysia,"

tiba saja pulpen milik Mayra terjatuh ke lantai, menggelinding, kemudian terh

jatuh," pe

n bantuan. Dia segera berbalik badan

ia bisa tau nama tersebut dari na

, Keysia meminta izin terlebih dahulu kepa

itu," ucapnya dengan sangat sopan

pun tidak. Responnya hanyalah dengan tatapan tajamnya yang menatap Kedua dengan seksama dari ujung kaki dengan ujung ram

sia, dia diam saja seperti orang bisu. Laki-laki itu tetap tidak bergeming,

akan ada orang yang seperti itu, "Sabar, Key. Kamu masih anak baru, l

saja pulpen itu, kamu tolong bergese

suk ke kolong meja untuk meraih pulpen itu, hal itu menjadi semakin sulit karena Kenan sama sekali tidak m

mukan manusia yang sama sekali tidak punya belas kasihan. Setelah ber

iliknya itu akan tersangkut meja. Karena bagi Keysia kalung itu adalah benda paling berharga di dun

ak gerik Keysia terutama saat kalung milik Keysia t

elihat kalung yang dipakai oleh Keysia. Tak ingin gegabah, Kenan kembali memp

epal sempurna, napasnya berderu naik turun tak beraturan. Kemarahan sud

ya dengan menggenggam pulpen di tangan, tiba-tiba

Keysia, wajahnya

sembari melotot, tangannya semakin kencang mencengkram tang

a menggenggam liontin perak berbentu

i pertanyaannya, kali ini suaranya semakin tinggi membuat sei

Ayah kepadaku. Lantas apa masalahnya denganmu? Kenapa kamu terlih

a. Karena hanya ada satu kalung seperti itu di dunia ini! Dan itu bukan

ejak dia lahir. Jadi kalung itu adalah miliknya. Awalnya Keysia pikir mungkin Kenan salah sangka, dan dia bermaksud untuk menjelaskannya sec

k tau ada berapa jenis kalung seperti itu di dunia ini dan aku tak ingin peduli. Ini kalungku dan ta

atakan yang sebenarnya, di mana pemilik asli dari kal

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka