icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Ayahku, Penjahat Terbesarku

Ayahku, Penjahat Terbesarku

icon

Bab 1 menikmati malam yang dipenuhi tawa

Jumlah Kata:2006    |    Dirilis Pada: 24/10/2025

elayang di udara. Musik elektronik berdentum, mengisi setiap sudut dengan getaran yang membuat lantai kayu bergoyang

ang mengelilinginya membuat orang-orang secara instingtif memberi ruang. Sorot matanya yang tajam mengamati sekeliling, tidak tertarik dengan percakapan k

jahnya memancarkan kagum. "Kamu benar-benar membuat s

Fokus mereka pada angka lebih besar daripada saya." Suaranya rendah, tegas, nam

mbali menatap ruangan. Mata birunya menembus keramaian, tanpa se

berb

... mengundang rasa penasaran. Rambut hitamnya tergerai, berkilau di bawah sorot lampu, tubuhnya bergerak mengikuti musik

gi-senyum manis, kata-kata manja, malam-malam yang tak berkesudahan-namun tid

ma dengan dentuman bass. Ia selalu menikmati momen seperti ini, menyusup di tengah dunia yang gl

atanya yang membuatnya ingin berhati-hati, tapi juga sulit untuk tidak terpesona. Ia mengang

g sukses-satu pewaris bisnis internasional, satu gadis malam yang menari untuk melepas lelah. Namun di dunia gelap, mereka adalah

Zayden menegakkan punggungnya, tidak bisa mengalihkan pandangannya. Setiap lan

hanya rasa penasaran yang menguasai dirinya. Kaela menyadari pria itu datang, tapi

ar di dekatnya, rendah dan bergetar, mem

aya menikmati diri saya sendiri. Tapi kamu... tampak

. "Mungkin. Tapi melihatmu menari, mem

h. "Berani mencoba?" tanyanya sambil menyingkirkan sedikit ruang,

itu, mer

dikit tantangan. Zayden merasakan getaran di dadanya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Kaela, meski sada

lanya. Zayden tidak tahu bahwa gadis yang kini membuatnya terpesona adalah pemburu yang selam

i, dan Zayden menatap mata Kaela lebih lama. "

tu yang lebih gelap. "Mungkin begitu," jawabn

-katanya, namun ia merasa tak bisa mundur. Malam itu, ada s

ka, dunia di sekitar terasa lenyap. Hanya ada dentuma

yden menatap Kaela, menilai setiap ekspresi, setiap gerakan kecil. "S

bil menatap jauh ke kota yang

rasa ringan di lidah, namun mem

ketegangan yang sulit dijelaskan. Mata mereka saling menatap, seo

ri sesuatu yang berbahaya. Zayden tahu, hatinya tidak

lalu besar untuk diabaikan. Satu kesalahan kecil, satu kata

. Raven bergerak di bawah bayang-bayang, dan pemburu yang

da sesuatu yang hilang begitu ia meninggalkan pandangan gadis itu. Kaela menoleh sekejap, s

atu yang tidak mereka sadari-satu sama lain. Dan tidak ad

hujan ringan, sementara kendaraan berlalu-lalang meninggalkan jejak cahaya di udara. Kaela berdiri di atas atap gedung, mantel hita

sedikit orang-dunia penuh intrik, pengkhianatan, dan nyawa yang bisa terenggut dalam hitungan detik. Kaela menghela napas, menarik

nantang awan. Ia menatap layar monitor besar, menelaah grafik dan laporan dari anak buahnya yang tersebar di berbagai negara. N

sendiri. Tapi hatinya menolak menuruti perintah itu. Ada getaran yang

iliki informasi penting: seorang anggota baru dari kelompok kriminal 'Raven' akan melakukan transaksi di gudang

temaram menggantung di atas, memantulkan bayangan besar di dinding. Beberapa pr

nahan pistol, tangan kiri siap menahan siapa pun yang mencoba

annya. "Pak, ada laporan mencurigakan di pelabuhan," suara itu terden

iar dalam cara laporan itu dikatakan. Tanpa berpikir panjang, ia mengambil jaket k

tu sedang menyiapkan paket, tidak menyadari bahwa seorang bayangan gelap lain sudah mendekat. Saat ia meng

yd

rdiri di tengah gudang, mata tajam menelusuri setiap sudut. Aura yang ia rasakan du

ia menahan diri untuk tidak menembak. Instingnya m

a memiliki tujuan yang sama malam ini," katanya. Tapi nada su

aspada, tapi hatinya menolak percaya pada perasaan yang muncul tiba-tib

u tidak bisa hanya menonton. Jika ada orang yang mengancam bisnisku... aku turun tan

aela bergerak cepat, menghindar di balik kotak kayu, sambil menembakkan beberapa tembakan terkontrol. Zayden, dengan kecepatan

sesuatu yang tidak bisa mereka jelaskan-getaran yang sama, rasa

Zayden. "Kamu... kenapa ada di sin

ang sama. Sepertinya kita terlalu sering berada di tempat yang sama,"

ap fokus. "Kalau kau menghalangi mis

n orang yang bisa kau tangani begitu saja. Kau mungkin pemburu... tapi aku juga pred

suara sirene polisi mulai terdengar. Sesuatu telah membocorkan lokasi mereka. Kaela me

ma... atau bertarung satu sama lain nanti," katanya. A

yang semakin deras. Selama itu, Kaela tidak bisa menahan perasaan aneh yang terus muncul: ketertarikan, rasa penasaran, d

sah dan berkilau oleh hujan, Kaela menatap Zayden

"Dan kau lebih berbaha

u yang muncul, sulit dijelaskan, meskipun masing-masing

h sebentar ke salah satu gang gelap untuk memastikan mereka aman,

ancaman terbesar. Hancur

ini membuatnya penasaran bukan sekadar target biasa. Dan Kaela, di sisi lain, sedang mengirimkan data dari sens

dan rahasia akan saling bertabrakan. Dan yang paling menakutkan: mereka mungkin sudah terjebak dalam

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka