Dosa Yang Indah - Zina
a akhirnya mereka pun berhenti. Mereka berhenti tepat di ujung tebing yang
uf
t kelelahan, tapi
ik aja?" tany
i kepalanya masih penuh dengan pertanyaan. Semua yang ter
ey
ah Zina, membuatnya sontak tersadar dan air matanya yang dari
t kearah pemuda itu yang t
? Kamu baik-baik aja k
tanyaan, tapi semua itu hanya di
uda itu tak segaja tahu akan alasan sikap Zina. Beberapa saat yang lalu ia tengah bersan
tadi?" tanya Pemuda itu seraya
Zina hanya
aku nggak segaja nguping percakapan kalian
a," sahut
terus berd
na pun mengikuti perkataannya. Zina duduk tepat di sampingnya, dan ma
ang tadi?" Sekali lagi pemu
ahutnya de
i bohongin. Jangan coba menipu aku.
ak memiliki cukup tenaga
adari jika wajah pemuda itu tampak asing
esa ini 'kan? Kamu
u terseny
u memang bukan oran
er
ng orang sini, jadi hari ini Ibu mau ketemu sama Nenek, maka
nganggu
pertinya kamu lebi
15. K
ertawa
ku lebih tua. Aku
..
an reaksi yan
reaksimu
imana? Harus gitu
rus juga
egitu ba
ingin percaya, tapi ... yang pria tadi katakan itu memberikannya alasan yang kuat untuk per
li air mata
. Melihat itu membua
ah menangi
campur!" jawabn
memikirkan perkataan
berheti ik
dengan apa yang dia katakan?
ter
tua benar," ungkapny
Zina te
a kali juga aku dengar Ibuku dan Nenekku membicarakan tentang anak per
arah Zina, seakan
an wanita seperti itu!" ser
jika memang benar Ibumu i
teriaknya de
akan berhasil ngerubah apa pun! Kamu terima aja kenyataa
lagi Zina berteriak dengan k
n," pintanya dengan
han menghapus air mata Zina d
orang nangis," ucapnya setelah seles
rkan air mata membuat kecanti
limat yang Rama ucapkan membu
icara omo
sadar. Pemuda asing itu membuatnya se
kecil. "Kamu memang cantik," sambungnya dengan seny
Rama membuat Zin
amu bahagia," ucap Rama terus saja mengatakan hal
manmu. Kamu cantik saat tersenyum." Lagi dan lagi
hli dalam bicara m
aku bilang cantik ke cewek. Se
percaya dengan apa
iri ...." Rama menggapai tangan Zina, meletakkan tepat di jan
g Rama yang tak stabil. Kemudian den
enyakit jantung?" tan
ter
ada," j
kamu harus peri
nti aku
anya tawa kecil yang
a yang baik dan
ku ini lebih tua dari pada kamu. Aku tiga tahu lebih dulu makan nasi se
Itu benar-benar ungkapan yang ko
wa? Aku buka
" ucap Zina den
antara mereka pun
an apa yang baru saja ia dengar tentang Ibunya. Bukan hanya satu kal
inya hidup dalam tanda tanya selamanya. Zina benar-benar terpuruk. Lagi dan lag
. Kalau kamu tahan itu hanya
eras, ia berteriak beberapa kali. Hatinya terasa sangat sakit k
riknya keras
an segala macam ganjalan yang ada di hatinya. Enta
alah kali pertamanya ia merasa sangat sakit hati. Dia tak b
ruang tanya agar hatinya tak merasakan sakit seperti ini. Setidaknya jika ma
ar-benar