icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Yang Indah - Zina

Bab 5 Janji

Jumlah Kata:1096    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

iam?” tan

lamunannya yang bingung; ingin

a isi pikiran Zina. “Kalau kamu tidak bisa percaya kepada aku sepenuhnya, tidak papa

itu maksud

a menjelaskan jika ia tak bermaksud seper

nya membuat Rama sekali lagi tertawa kecil. Ia

ak enak gitu. Aku nggak

i, K

ngan di b

menga

u harus cepat-cepat

akan apa-apa kepada Nenek, dia pasti sangat kha

di waktu keluar dari

an atau ke kiri. Walaupun tahu jalan yang harus di ambi

nggam erat

menuntun Zina dengan hati-hati. “Ingat, jangan panik. Semua akan ba

saha untuk kembali tenang, dan dengan perl

Entah perasaan aneh apa ini. Belum pernah ia merasakan perasaan seper

erasa sangat nyaman dan aman saat bersama dengan Rama; pemuda asing yang baru saja di kenaln

tulau Rama datang memberikan pandangan hidup lain kepadan

lihkan pandangannya dari Rama. Matanya terus saja

'kan? Kita su

tangannya; seketika hal

h?

an waktu yang singkat mereka suda

epat ba

ma kok,” kata Rama. “Kamu m

ngan pelan berkata. “

ih? Bu

uk semua yang Kak Ra

khusus apa sampai kamu ha

mbuka pemikiran aku, dan yang ketiga Kak Rama udah

terse

jelaskan, dan kita janjikan. Jangan jadi orang lemah, dan saa

jang lagi Zina lan

ikan hari itu tiba, hari dimana

suk lagi sana!

a hati-hati d

nya seraya berjalan mas

Rama pun memutar arahnya, berba

m lebar saat bersama Zina, kini saat Zina telah pergi raut wajahnya

*

enapa tiba-tiba sepi seperti ini? Bukankah seharusnya s

eradaan seseorang, tapi ia tak menemukan siapa pun. H

ok sang Nenek. Ia pun mulai berteriak mem

Mak! M

tu, berlari memasuki setiap sudut ruang di rumah besar i

ngan langkah besar menaiki anak tangga, berteriak kembali me

uh karena merasa sang

mak

epan pintu kamarnya karena akhirnya matan

ak Ratih yang ternyata berada di

mpat, lalu kemudian ia menangis sejadi-jadinya. Dia menangis

mata saat melihat Zina kini ada di depan matanya. Dengan langkah b

h kamu ti

sambil memeluk se

pa. Aku sangat takut,” lirih

atap wajah sang Cucu, kemudian dengan cep

ngan menangis. Kamu jang

an hangat pada Zina dengan

” tanya Zina in

memberitahu Mak Ratih, lalu ia tak pulang dengan segera. Mak Ratih kini sudah tu

rga yang dimiliki Zina hanyalah

a aja?” tan

ertunduk tak berani me

enting kamu baik-baik saja 'kan? A

engkan kepal

ambilkan makanan dulu y

berjalan menuju dapur untuk m

n akan mengambilnya juga. Memikirkan semua itu membuat Zina sedih, ia menangis.

a lagi? Di desa ini, dia hanyalah gadis lemah. Siapa yang tahu mungkin saja nanti ada orang lai

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka