Dosa Yang Indah - Zina
dirinya, dan selalu menatapnya dengan rasa benci. Ia selalu ingin tahu akan hal itu
... andai saja aku tidak meladeni
bisa berkata-kata lagi, selain mengat
akit," lirihnya deng
terus menatapnya denga
eorang pahlawan, tapi ternyata sebaliknya. An
up nangis
Rama berbicara
berhenti, ta
sa berhenti
lu menyaki
sesekali memukulnya. Rasa saki
i. Andai saja ada obat yang bisa menyembuhkan ra
n menyentuh lembut kedua sisi wajah Zina
ntun Zina untuk menatapny
itu tidak baik. Dan jangan menj
, tapi Zina dengan cepat mengangguk,
" Rama mengelus le
itu menatapnya dengan mata indahnya, dan tersenyu
ang dikirimkan untu
" ucap Zina den
pa?" tan
ngan perlahan menurunkan pandangannya. "Padahal kita
asing seperti Rama bisa begitu baik kepada gadis yang
dari jika Zina pasti berpikir
lah banyak berpikir tentang orang lain. Berpikir sa
nya, bukan m
Rama terse
u kok yang kamu m
menga
memang orang asing, tapi bagiku ka
ah
pertama kaliny
u belum pernah ketemu Kak Rama sebelumnya," elak
melihat aku, tapi aku sering meli
man
desa
imana
saat itu aku selalu melihat kamu sendirian
ukkan kepalanya. Itu
apa kamu terus melemah di hadapan mereka? Kenap
hela napa
kamu tetap bersikap baik pada mereka. Kenapa? Kam
karena mereka pikir kamu lemah. Jika aku jadi kamu, aku tak akan seperti itu. Apalagi di saat kek
a memahami apa yang di s
rnya. Selama ini ia punya kekuasaan di tangannya, tapi tak di guna
mana? Haruskah aku la
yum kecil m
" kata Rama. "Tapi, tidak sekarang. Kamu masih di b
sini lagi. Dan saat itu tiba, ayo lari sama-sama
an cepat seraya memb
paling indah yang di k
iri dalam kehidupan Zina. Dia membuat janjinya sendiri untuk nanti mel
rlalu mengenal dan mengetahui akan dirinya, t
tawa bahagia. Mereka cocok satu sama lain. Rama benar-benar mengerti de
u sebentar mengenalnya, tapi Zina sangatlah percaya kepadanya. Bahkan Z
ama, tak ada rahasia apa pun
kisah itu, sesekali i
amu cantik,
membuat Zina seketika langsung t
a-ti
nganggu
senang. "Oya, aku belum tau apa-ap
er
ita gitu? Aku ceritakan
rcerita, tapi Rama hanya diam mendengarkan.
tu tidak penting. Yang penting adalah kamu perc
ter
Saat ini hatinya benar-benar bingung. Har
aya dengan pemuda asing yang baru di kenalnya? Apakah ada ja
an Zina, tapi apakah itu cukup untu
ng dirinya. Bukankah itu artinya
, tapi entah kenapa ia meras