icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Dosa Yang Indah - Zina

Bab 4 Andai

Jumlah Kata:1019    |    Dirilis Pada: 06/12/2021

dirinya, dan selalu menatapnya dengan rasa benci. Ia selalu ingin tahu akan hal itu

tu … andai saja aku tidak melade

bisa berkata-kata lagi, selain mengat

it,” lirihnya dengan

terus menatapnya denga

eorang pahlawan, tapi ternyata sebaliknya. An

kup nang

Rama berbicara

berhenti, ta

sa berhenti

alu menya

sesekali memukulnya. Rasa saki

i. Andai saja ada obat yang bisa menyembuhkan ra

n menyentuh lembut kedua sisi wajah Zina

ntun Zina untuk menatapny

itu tidak baik. Dan jangan menj

, tapi Zina dengan cepat mengangguk,

Rama mengelus le

itu menatapnya dengan mata indahnya, dan tersenyu

ang dikirimkan untu

” ucap Zina den

pa?” tan

ngan perlahan menurunkan pandangannya. “Padahal kita

asing seperti Rama bisa begitu baik kepada gadis yang

dari jika Zina pasti berpikir

lah banyak berpikir tentang orang lain. Berpikir sa

nya, bukan m

Rama terse

u kok yang kamu m

menga

memang orang asing, tapi bagiku ka

ah

pertama kaliny

u belum pernah ketemu Kak Rama sebelumnya,” elak

melihat aku, tapi aku sering meli

man

desa

imana

saat itu aku selalu melihat kamu sendirian

ukkan kepalanya. Itu

apa kamu terus melemah di hadapan mereka? Kenap

hela napa

kamu tetap bersikap baik pada mereka. Kenapa? Kam

karena mereka pikir kamu lemah. Jika aku jadi kamu, aku tak akan seperti itu. Apalagi di saat kek

a memahami apa yang di s

rnya. Selama ini ia punya kekuasaan di tangannya, tapi tak di guna

mana? Haruskah aku la

yum kecil m

” kata Rama. “Tapi, tidak sekarang. Kamu masih di b

sini lagi. Dan saat itu tiba, ayo lari sama-sama

an cepat seraya memb

paling indah yang di k

iri dalam kehidupan Zina. Dia membuat janjinya sendiri untuk nanti mel

rlalu mengenal dan mengetahui akan dirinya, t

tawa bahagia. Mereka cocok satu sama lain. Rama benar-benar mengerti de

u sebentar mengenalnya, tapi Zina sangatlah percaya kepadanya. Bahkan Z

ama, tak ada rahasia apa pun

kisah itu, sesekali i

u cantik,”

membuat Zina seketika langsung t

a-ti

nganggu

senang. “Oya, aku belum tau apa-ap

er

ita gitu? Aku ceritakan

rcerita, tapi Rama hanya diam mendengarkan.

tu tidak penting. Yang penting adalah kamu perc

ter

Saat ini hatinya benar-benar bingung. Har

aya dengan pemuda asing yang baru di kenalnya? Apakah ada ja

an Zina, tapi apakah itu cukup untu

ng dirinya. Bukankah itu artinya

, tapi entah kenapa ia meras

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka