icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Menikahinya Mudah, Kehilangannya Adalah Neraka

Menikahinya Mudah, Kehilangannya Adalah Neraka

icon

Bab 1 Kesempatan Itu Tidak Akan Pernah Datang

Jumlah Kata:1554    |    Dirilis Pada: 01/12/2025

foto. Pakaian yang berserakan di lantai, dua tubuh yang saling terj

n pemandangan seperti ini.

angan wanita di foto itu, Stella langsung mengetahui bahwa itu adalah t

an perutnya seketika terasa mual. Tanggal it

samanya, tapi pria itu malah menghilang selama 3 hari. Stella hanya menerima pesa

desak itu ternyata berada di atas ranjang wanita lain. Dia menu

pon itu langsu

a sebuah suar

tang proyek penelitian rahasia i

datnya?" tan

sen

penelitian rahasia itu, tidak ada jalan untuk kembali. Tidak ada lagi kontak dengan dunia luar, tidak ada lagi hubungan pribadi. Begitu kamu menjadi bagian dari tim proyek, kamu akan di

ingkai foto pernikahan mereka

itu, kehangatan memenuhi hatinya, tapi sekaran

terdengar begitu manis, ki

sanku sudah bulat. Besok aku akan

ang di seberang sempat bersuara lagi. Dia tidak m

, Marc melangkah masuk. Pria bertubuh tinggi dan tegap itu melepas jasnya dan menggantungnya

dari Vlexoot yang memiliki aroma yang berani dan menggoda. Hal in

ndi dalam balutan jubah handuk berwarna abu-abu, b

yang bidang. Rambutnya yang masih basah menutupi sebagian waja

berkuasa, Marc memiliki segalanya, d

uluhkan hati Stella. Sekarang, s

melingkarkan lengannya di pinggang Stella. Suaranya terdengar renda

a, tapi sentuhannya justru membuat kulit wan

ya sedikit berkerut saat dia bertan

narik napas dalam-dalam. Dia tidak m

n mengambil sebuah kotak terkunci dari laci, lalu menye

ni. Itu merupakan hadiah terakhir darinya untuk Marc. "Kamu harus

melempar kotak itu ke atas meja. Kemudian, dia menarik Stella lagi dan menyandarkan dag

npa sadar. Menyadari hal

ikahan kita? Pekerjaanku menumpuk, jadi aku tidak bisa merayakann

ambil sebuah kotak kecil dari saku mantel

mu meny

jepit rambut berlapis emas yang ele

menyukai hal-hal semacam ini, kan? Coba ke

gan, tapi diwarnai dengan sent

berhasil meluluhkan se

a percaya bahwa Marc san

juga memerc

nselnya, mungkin Stella akan benar

ta rambut panjang bergelombang. Rambutnya disanggul longgar dengan jepit yang sama persis seperti yang kini ada

il mengangkat rambut Stella dengan lembut, jari-jarinya yang kasar menyentuh

ampai dia nyaris ingin menusuk

ta yang lebih dingin dari biasanya d

la. Namun, begitu Stella tersenyum, kelembutan yan

saja menyukainya," ucap Stella sambil menutup kotak itu denga

enggenggam kotak itu erat-erat, lalu mel

bah Marc yang terbuka, dan entah ke

ampak jauh lebih di

i atas meja, dan perasaan tenang

rinya. Wanita itu mencintainya, begitu dalam sampai apa pun yang dia

n tidak akan perna

r terus-menerus d

, pesan-pesan genit dan berani bermunculan

ghapus semuanya, lalu melempar ponselnya ke atas

an seprai menenangkan sarafnya, sehingga

et jepit rambut itu dan mengirimkannya ke sebuah butik

an nomor rekening bank.

ekening resm

sudah ternoda pun

.

arc membuka mata, Stella

pada sikunya dan memberi i

khas orang baru bangun ti

t matanya jernih dan tenang saat dia berkata, "Ada urusan mendesak di institut. Aku harus berang

luar, sama seperti semalam sebelumnya,

ali menyelinap di dadanya. Dia perlahan memijat pe

u memastikan sarapan siap tepat waktu. Lalu, dia akan membangunkan Marc dengan l

tidak h

ell

c dari belakangnya. Rasanya seperti ada sesuat

engan sorot mata yang t

ya perasaannya saja. "Ingatlah untuk makan meskipun kamu sibuk, dan jangan begadang. P

dengan senyum menge

um hangat dan mata berbinar itu mengingatkan Marc

mbut saat dia berkata, "Begitu pekerjaan ini selesai, aku akan mengaja

elanjur sakit, kini teras

gi bersama. Dia membuat perjanjian dengan Marc bahwa pada setiap ulang tahun pernikahan, mereka akan mengu

nita lain ke tempat itu. Foto-foto mere

dengan suara pelan, "Oke, s

a berbalik dan

un kehangatan yang

c, kesempatan itu tida

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka
1 Bab 1 Kesempatan Itu Tidak Akan Pernah Datang2 Bab 2 Tertangkap Basah3 Bab 3 Hanya Teman4 Bab 4 Mau Menjadi Teman Kencan Satu Malamku 5 Bab 5 Tertangkap Basah6 Bab 6 Apa Dia Menciummu 7 Bab 7 Kondom Ultra Tipis8 Bab 8 Dia Sama Sekali Tidak Menyadari Ada yang Tidak Beres9 Bab 9 Mengembalikan Jasnya10 Bab 10 Perpanjangan Paten11 Bab 11 Sebuah Tamparan untuk Haley12 Bab 12 Masuk ke Mobil Yang Salah13 Bab 13 Mobil yang Salah14 Bab 14 Menggunakan Paten Secara Gratis15 Bab 15 Ditinjau Langsung oleh William16 Bab 16 Batu Loncatan Menuju Kekuasaan17 Bab 17 Demi Kebahagiaan Haley18 Bab 18 Jebakan19 Bab 19 Memastikan Haley Pergi Sambil Menanggung Malu20 Bab 20 Apa Kamu Pikir Dirimu Sangat Penting 21 Bab 21 Kamu Luar Biasa22 Bab 22 Duduk di Pangkuan William23 Bab 23 Kesalahpahaman24 Bab 24 Bukan Wanita Seperti Itu25 Bab 25 Mungkin Dia Terlalu Keras Padanya26 Bab 26 Menghadang Mobilnya27 Bab 27 Menghilang dari Dunianya28 Bab 28 Dia Telah Mengetahui Segalanya29 Bab 29 Awasi Dia30 Bab 30 Dia Tidak Pantas Mendapatkannya31 Bab 31 Sekalinya Sampah Tetaplah Sampah32 Bab 32 Namanya Tidak Ada di Dalam Daftar33 Bab 33 Rencana Baru34 Bab 34 Dia Tidak Serapuh Itu35 Bab 35 Kenapa Kamu Tidak Pulang 36 Bab 36 Penguntit yang Lebih Hina dari Kotoran37 Bab 37 Luapan Amarah38 Bab 38 Garis Tegas39 Bab 39 Dia Akan Menanggung Akibatnya40 Bab 40 Mungkin Dia Salah Melihat Orang41 Bab 41 Gunakan Sesuka Kalian42 Bab 42 Dipaksa Menandatangani Kontrak43 Bab 43 Membuat Mereka Membayar Dua Kali Lipat44 Bab 44 Bersiap Untuk Melawan Balik45 Bab 45 Orang Asing Yang Rela Menjadi Wanita Simpanan 46 Bab 46 Kejatuhan Stella47 Bab 47 Salah Paham48 Bab 48 Pukulan yang Tertunda49 Bab 49 Memangnya Apa Salahku 50 Bab 50 Menyiram Wine ke Wajahnya51 Bab 51 Bukankah Luka-Luka Ini Buktinya 52 Bab 52 Bukti Tak Terbantahkan53 Bab 53 Ibumu yang Menyuruhku54 Bab 54 Aku Tidak Menginginkan Uangmu55 Bab 55 Orang Ketiga yang Sesungguhnya56 Bab 56 Dia Datang Untuk Mendukungnya57 Bab 57 Menjaga Gengsi di Hadapan William58 Bab 58 Bukan Sekadar Gertakan59 Bab 59 Berharap Ditelan Bumi60 Bab 60 Setelan Jasnya Harus Sempurna Kali Ini61 Bab 61 Hancur Lebur62 Bab 62 Saling Menyalahkan63 Bab 63 Marc Datang ke Institut64 Bab 64 Memangnya Aku Buta 65 Bab 65 Begitu Memuaskan66 Bab 66 Apa Mau Kubantu Menggosok Punggung 67 Bab 67 Dia Salah Paham68 Bab 68 Dia Benar-Benar Pergi69 Bab 69 Bertanya Pada Asistennya70 Bab 70 Benar-Benar Dingin71 Bab 71 Dituduh Pura-Pura Terjatuh72 Bab 72 Tampak Sedang Berciuman73 Bab 73 Cinta Bisa Membuat Orang Menjadi Gila74 Bab 74 Mengirimkan Makanan75 Bab 75 Pengakuan Tak Terduga76 Bab 76 William Menyukai Pria77 Bab 77 Apa Stella Memang Sepenting Itu 78 Bab 78 Surat Kematian79 Bab 79 Pasangan Terbaik80 Bab 80 Kita Tidak Searah81 Bab 81 Dia Sangat Menarik82 Bab 82 Bagaimana Mungkin Dia Bukan Stella 83 Bab 83 Pria Sejati Tidak Akan Mengintimidasi Seorang Wanita84 Bab 84 Rencana Licik85 Bab 85 Apa Pakaiannya Benar-Benar Seburuk Itu 86 Bab 86 Aneh, Tapi Masih Bisa Ditoleransi87 Bab 87 Rencananya Berantakan88 Bab 88 Dia Pasti Peduli Padanya89 Bab 89 Bukankah Aku Sudah Cukup Baik Padanya 90 Bab 90 Aku akan Mengenalkanmu pada Seseorang91 Bab 91 Jangan-jangan Kamu Menyukaiku 92 Bab 92 Memalukan Diri Sendiri93 Bab 93 Membela Pacarmu94 Bab 94 Tiga Tamparan95 Bab 95 Barang Palsu96 Bab 96 Siapa Orang Luar 97 Bab 97 Tipe Pria Seperti Apa yang Kamu Sukai 98 Bab 98 Aku Mau99 Bab 99 Jago Memasak100 Bab 100 Seret Dia Pergi