Menikahinya Mudah, Kehilangannya Adalah Neraka
k repot-repot menutupi layar ponselnya saat dia mengetik, "Aku sed
nya jangan menghalangiku. Jadilah wanita yang penurut, oke?" ucapnya deng
, tanpa menoleh ke belakang sedikit pun. Stella
rkeping-keping, meninggalkan rasa sakit y
konferensi ke bagian arsip,
ari dan dia juga sama sekali
h tidak ada lagi yang perlu d
yibukkan diri dengan membereskan barang-baran
eka buat bersama saat kencan pertama, batu kecil berbentuk hati dari malam yang mereka habiskan di pegunungan, dan deretan bingkai foto
itu dengan harapan suatu hari nanti ketika mereka berdua sud
itkan. Tanpa ragu, dia melemparkan semua benda kenangan itu k
tik, bahkan cincin pernikahan mereka, dia menatanya dengan rapi sebelum memotr
barulah dia menyadari bahwa cinta, seindah apa pun, men
ahwa pengajuannya untuk bergabung dengan p
enang 10 hari sebel
un, pada saat turun dari eskalator dengan beberapa kantong belanjaan di tangan
itu menggandeng lengan Haley dengan wajah berseri-seri layaknya teman
i-hari. Pria itu dengan telaten memasangkan gelang berlian ke pergelan
keluarga yang ideal. Sebuah keluarga d
ita itu dengan mata berbinar, lalu dengan santai menyer
, momen itu teras
g yang dipakai untuk membayar
ut, dia mendapatkan hak istimewa, dari diskon besar
hati Jazlyn, sekarang malah digunaka
ebut kartu itu dari tangan kasir yang kebingungan, dan ber
onya, ini adalah kartu level tertinggi. Kartu ini tidak me
ata mereka, lalu melemparkannya ke tempat sampah terdekat tanpa
la dengan kencang dan membentak, "Apa kamu su
sempurna, dan Marc selalu dipuji seb
h, sikap dingin itu justru semakin menjadi-jadi. Tidak peduli seberapa keras dia berusaha mengambil h
posisi yang sulit, Stella memutuska
ngun di atas fondasi cinta
i alasan lagi unt
ran keras mendarat t
embungkam semua oran
kini dia berdiri di sana dengan pipi memerah ka
ia menyingsingkan lengan bajunya seolah
ntang sambil berkata, "Kalau kamu berani memukuliku, a
dadanya agar bisa bernapas. "Marc! Lihat kelakuannya! Kenapa ka
padanya sambil berkata, "Katakan, Marc, b
maju, lalu mencengkeram pergelangan tangan Stella sambil bergumam pe
k tangan pria itu ke pinggangnya sambil merengek dalam baha
, sambil memanggilnya 'sayang' berulang kali,
isikkan kata-kata yang menenangkan
nya mereka, Stella t
t bicara, kali ini dalam bahasa Achure
u sudah tidur dengan suami orang, tapi masih berani menyangkal? Kalau bahasa Achure tidak cukup, kita bisa membicarakannya dengan bahasa l
y langsung
Achure dengan begitu lancar. Bukankah Marc bilang
nya menjadi kaku saat dia bertanya, "Stell
pisau yang diputar di dal
engkung membentu
benar-benar sangat 'mencintaiku'. Silakan, lanjutkan
a berbalik dan
la, tapi Jazlyn dan Haley masing-masing me
k tahu malu itu! Berani-beraniny
i Marc selalu mengabaikannya. Namun entah kenapa, kali ini te
Marc sebelum menepis cengkeraman m
ngan Stella tepat pada saat wanita itu
Stella. Dia langsung menepis tangan pria itu dengan jijik dan berkata dengan si
ya teman. Kenapa kamu harus secemburu ini? Tidak bisakah kamu bersikap le
engan hambar dan
emua selalu menjadi kesalaha
idur dengan selingkuhanmu, aku harus tersenyum, menutup gorden untuk kalia
kin erat saat matanya berkobar penuh amarah. "Suda
a sinis sambil menatap Marc dari
pi dengan sesuatu yang lebih tajam di bal
Haley lakukan, semuanya, tanpa terkecuali." Dia mencondongkan tubuhnya sedikit lebih dekat ke Marc, bisikanny