Menikahinya Mudah, Kehilangannya Adalah Neraka
/0/28909/coverbig.jpg?v=341ddf8b4db8f3ff48005139ab5ba64c&imageMogr2/format/webp)
foto. Pakaian yang berserakan di lantai, dua tubuh yang saling terj
n pemandangan seperti ini.
angan wanita di foto itu, Stella langsung mengetahui bahwa itu adalah t
an perutnya seketika terasa mual. Tanggal it
samanya, tapi pria itu malah menghilang selama 3 hari. Stella hanya menerima pesa
desak itu ternyata berada di atas ranjang wanita lain. Dia menu
pon itu langsu
a sebuah suar
tang proyek penelitian rahasia i
datnya?" tan
sen
penelitian rahasia itu, tidak ada jalan untuk kembali. Tidak ada lagi kontak dengan dunia luar, tidak ada lagi hubungan pribadi. Begitu kamu menjadi bagian dari tim proyek, kamu akan di
ingkai foto pernikahan mereka
itu, kehangatan memenuhi hatinya, tapi sekaran
terdengar begitu manis, ki
sanku sudah bulat. Besok aku akan
ang di seberang sempat bersuara lagi. Dia tidak m
, Marc melangkah masuk. Pria bertubuh tinggi dan tegap itu melepas jasnya dan menggantungnya
dari Vlexoot yang memiliki aroma yang berani dan menggoda. Hal in
ndi dalam balutan jubah handuk berwarna abu-abu, b
yang bidang. Rambutnya yang masih basah menutupi sebagian waja
berkuasa, Marc memiliki segalanya, d
uluhkan hati Stella. Sekarang, s
melingkarkan lengannya di pinggang Stella. Suaranya terdengar renda
a, tapi sentuhannya justru membuat kulit wan
ya sedikit berkerut saat dia bertan
narik napas dalam-dalam. Dia tidak m
n mengambil sebuah kotak terkunci dari laci, lalu menye
ni. Itu merupakan hadiah terakhir darinya untuk Marc. "Kamu harus
melempar kotak itu ke atas meja. Kemudian, dia menarik Stella lagi dan menyandarkan dag
npa sadar. Menyadari hal
ikahan kita? Pekerjaanku menumpuk, jadi aku tidak bisa merayakann
ambil sebuah kotak kecil dari saku mantel
mu meny
jepit rambut berlapis emas yang ele
menyukai hal-hal semacam ini, kan? Coba ke
gan, tapi diwarnai dengan sent
berhasil meluluhkan se
a percaya bahwa Marc san
juga memerc
nselnya, mungkin Stella akan benar
ta rambut panjang bergelombang. Rambutnya disanggul longgar dengan jepit yang sama persis seperti yang kini ada
il mengangkat rambut Stella dengan lembut, jari-jarinya yang kasar menyentuh
ampai dia nyaris ingin menusuk
ta yang lebih dingin dari biasanya d
la. Namun, begitu Stella tersenyum, kelembutan yan
saja menyukainya," ucap Stella sambil menutup kotak itu denga
enggenggam kotak itu erat-erat, lalu mel
bah Marc yang terbuka, dan entah ke
ampak jauh lebih di
i atas meja, dan perasaan tenang
rinya. Wanita itu mencintainya, begitu dalam sampai apa pun yang dia
n tidak akan perna
r terus-menerus d
, pesan-pesan genit dan berani bermunculan
ghapus semuanya, lalu melempar ponselnya ke atas
an seprai menenangkan sarafnya, sehingga
et jepit rambut itu dan mengirimkannya ke sebuah butik
an nomor rekening bank.
ekening resm
sudah ternoda pun
.
arc membuka mata, Stella
pada sikunya dan memberi i
khas orang baru bangun ti
t matanya jernih dan tenang saat dia berkata, "Ada urusan mendesak di institut. Aku harus berang
luar, sama seperti semalam sebelumnya,
ali menyelinap di dadanya. Dia perlahan memijat pe
u memastikan sarapan siap tepat waktu. Lalu, dia akan membangunkan Marc dengan l
tidak h
ell
c dari belakangnya. Rasanya seperti ada sesuat
engan sorot mata yang t
ya perasaannya saja. "Ingatlah untuk makan meskipun kamu sibuk, dan jangan begadang. P
dengan senyum menge
um hangat dan mata berbinar itu mengingatkan Marc
mbut saat dia berkata, "Begitu pekerjaan ini selesai, aku akan mengaja
elanjur sakit, kini teras
gi bersama. Dia membuat perjanjian dengan Marc bahwa pada setiap ulang tahun pernikahan, mereka akan mengu
nita lain ke tempat itu. Foto-foto mere
dengan suara pelan, "Oke, s
a berbalik dan
un kehangatan yang
c, kesempatan itu tida