icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon
Heavy Heart

Heavy Heart

icon

Bab 1 Chapter 1

Jumlah Kata:1589    |    Dirilis Pada: 04/12/2021

aku menangis dengan sangat hebatnya. Aku kehilangan dia, aksara dalam kisahku. Aku kehilangan dia, diksi d

rumah sakit yang selama ini menjadi tempatku untuk tertidur dan b

gis. Udah, biarin dia

kut pergi bersama dirinya, Sakala. Laki-laki yang selalu bersamaku. Aku tak mau kehilangan dia,

selalu bahagia setiap kali bertemu. Saat sedang asik bermain kami men

bawa bolana dulu," ucapnya sebelum per

apa bisa sama, aku pun bahkan tak tahu alasannya. Namun, kedua orang tua kit

seperti lautan, aku seluas dan seindah lautan. Entah mengapa juga aku menyukai nam

lnya aku yang akan mengambil bola itu, tapi Sakala melarangku. Katanya dia tak mau aku te

engan bebasnya. Awalnya aku hanya diam dan memperhatikan, namun semuanya berubah ketika aku ikut mengikuti arah terbang ku

il namaku dan juga darah yang ada di sekitar tubuh kita berdua. Seolah cahaya

dari hidupku, sejak saat itu aku tak pernah terbuka kepada siapapun. Meski aku masih sangat kecil, namun rasanya

*

menatap air hujan yang turun dan membuat embun

Audrey membuatk

apa teriak?" ucapku kesal. Audrey s

ujan mulu?" gerutunya. Mungkin dia kesal, karena setiap

ia dan kenangannya tersimpan juga dalam rintikan hujan. Setiap melihat hujan, a

melamun lagi." Audrey menggerutu sambil mengerucutkan bib

Drey,

rjalan menelurusi koridor yang sepi, mungkin karena hujan semuanya ti

gku dekat mba Yati. Supaya lebih mudah ketika akan memesan, apa

l Audrey membuatku me

permarket nanti pulang sekolah?" pi

ko buku Drey,

embuatku mengerutkan keningku aneh. Sekar

i gue temenin ke toko buku deh," bujukny

terse

ng telah berkumpul di kantin dan karena ulah Audrey semua pasang mata me

namun sepertinya semua orang menyukai laki-laki itu. Aku hanya mengangkat bahuku acuh, j

ganteng banget ya tuhan,

kantin yang membuatku ingin mengumpat. Siapa sih Kevan itu, mengapa semua orang menyukainya? Sha

" pang

leh. "Hah?

ak? Berisik," ucapku menekankan kata berisik p

an nggak tahu kak Kevan? Astaga, lo kenap

nggak tahu. Lagian dia ng

evan itu cowok paling ganteng di sini, asal lo tahu dia

baru

apa yang aku katakan. Ku lihat dia menggelengkan kepalanya bebe

*

ikut bersamaku. Entah apa yang dia inginkan sekarang, tapi mereka berdua sedang tenang dan membaca beberapa buku yang ada di perpustakaan. Rasa

li datang dan itu membuatku sangat ketakutan. Aku takut, Sakala pergi meni

. Selain kegelapan yang meliputiku dan juga

ku nggak" tanya dia sambil

itu umurku 5 tahun, aku tak mengerti memang apa yang dia ucapkan saat

nyaku sambil menatap dia

pacar itu teman yang baik!" ungkapnya s

sung menerimanya tan

rnah pergi

ngapa aku terus memimpikan Sakala. Aku merindukannya, aku sangat-sangat merindukannya. Aku tak

k ke dalam mataku, aku mengerjap beberapa kali dan meliha

ng lo sakit Shanala Arkasea," ucap A

tidak apa-apa. Hanya saja tadi entah mengapa perutku dan kepalaku mendadak sa

anya bukannya di jawa

ak pusing. Maaf yah bikin lo khawatir, ganti

enawarkan diri untuk berjalan seharian dengannya. Mungkin dia s

pun sayang Nala banget." Dia memelukku dengan sangat erat.

pastinya mengubah cara berpakaianku. Dia akan dengan

aku tiba-tiba. Aku merasa h

m 11 Nal,

un, Audrey menghalangiku.

males pelajaran bapak itu.

klah aku akan terdiam dulu dan yah menatap Audrey yang sedang memegang ponsel sa

anganku mengambil mangkuk bubur itu dan memakannya perlahan. Melihatku y

ang. Lalu menyuapinya padaku. Astaga, aku kira aku sala

dre

uh sayang nya gue," ujar Audrey sambil

ini kali pertamanya dia melakukan ini. Entah apa yang sedang ada di dalam pikiran Sha

lo ke ke tempat dimana

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka