icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Rahasia di Balik Cinta Kita

Bab 3 Sahabat yang Memperhatikan

Jumlah Kata:1011    |    Dirilis Pada: 13/10/2025

membereskan mainan Aila yang berserakan di lantai ketika suara bel rumah berbunyi. Rayhan

ya Aila yang sedang mem

ana," jawab Aruna s

ana jeans, rambutnya diikat rapi. Tangannya membawa kantong belanja be

an, sarapan sekalian brunch," kata Kiran

irana. "Tante Kiranaaa! Aila

ong sayang," Kirana tertawa

nganggap Kirana seperti saudaranya tak heran hampir setiap h

. Tatapan itu bukan sekadar perhatian seorang sahabat

capek, Na," ujar

g tidu

ini pikiran aku nggak tenang. Semua

kepikiran

, tapi aku ngerasa dia nyembunyiin sesuatu

a berhenti bergerak.

lang... aku harus hati-hati sama Rayhan. Menurutmu aneh ngga

a kan memang suka ngomong aneh-aneh. Jangan terlalu dipikirin. Mungkin dia m

erngiang dan buat aku sedikit percaya. Apalagi, kamu ju

al yang kalau diungkap sekarang, malah bikin sakit hati lebih cepat. Mu

at. "Kirana... kamu tahu s

nyakitin diri sendiri dengan pikiran buruk. Itu aja. Lagian hal apa sih yang

api Aila tiba-tiba memanggil. "Bun

tu saja. Setidaknya pembahasan berat ini berakhir untuk ka

-

Sementara itu, Aila bermain di teras. Rayhan tadi mengirimkan pesan tidak akan makan

ertekan nggak?" tanya Aruna

na, ragu. "Itu beberapa bulan sebelum kalian menikah. Dia kayak lagi ngejar wakt

atnya curiga. "Kamu nggak pernah cerita soal

nggak penting. Dan waktu itu... kamu lagi bahagia banget. Aku ngga

erang... kamu akan jujur?" tanya Aruna

memang aku rasa waktunya tepat, aku akan cerita. Sekarang... aku cuma mau ka

an membuatnya makin menutup diri. Kirana sudah baik kepada dirinya dan A

-

epan pintu. Saat Kirana menuruni tangga, ponselnya bergetar di tangan. Sekilas,

ama Dion?" tanya Aruna, s

nghindar berusaha tenang. "Kadang-kadan

kir itu memang urusan Kirana untuk tidak m

ikap professional. Aku benci dia yan

ngan dan berjalan menuju mobilnya. Ya seharusnya Aruna tidak memili

-

ecangkir teh yang sudah mulai dingin. Pikirannya kembali pada tatapan Kirana

h nunggu aku lama ya?" Rayhan

aktu libur kamu. Kamu mau makan malam seka

ah sang istri, ia sangat mencintai Aruna terlep

anja-manja sama kamu aj

unculnya pikiran dan rasa penasaran kepada suaminya. Tanpa menyisakan kesem

-

umahnya. Ia menatap ponselnya yang masih menampilkan pesan terakhir dari

una tahu, semua bisa kacau." Kirana

da sahabatnya dan rahasia yang ia simpan, Kirana tahu... waktu mereka semakin menipis sebelum kebenaran i

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka