Rahasia di Balik Cinta Kita
membereskan mainan Aila yang berserakan di lantai ketika suara bel rumah berbunyi. Rayhan
ya Aila yang sedang mem
ana," jawab Aruna s
ana jeans, rambutnya diikat rapi. Tangannya membawa kantong belanja be
an, sarapan sekalian brunch," kata Kiran
irana. "Tante Kiranaaa! Aila
ong sayang," Kirana tertawa
nganggap Kirana seperti saudaranya tak heran hampir setiap h
. Tatapan itu bukan sekadar perhatian seorang sahabat
capek, Na," ujar
g tidu
ini pikiran aku nggak tenang. Semua
kepikiran
, tapi aku ngerasa dia nyembunyiin sesuatu
a berhenti bergerak.
lang... aku harus hati-hati sama Rayhan. Menurutmu aneh ngga
a kan memang suka ngomong aneh-aneh. Jangan terlalu dipikirin. Mungkin dia m
erngiang dan buat aku sedikit percaya. Apalagi, kamu ju
al yang kalau diungkap sekarang, malah bikin sakit hati lebih cepat. Mu
at. "Kirana... kamu tahu s
nyakitin diri sendiri dengan pikiran buruk. Itu aja. Lagian hal apa sih yang
api Aila tiba-tiba memanggil. "Bun
tu saja. Setidaknya pembahasan berat ini berakhir untuk ka
-
Sementara itu, Aila bermain di teras. Rayhan tadi mengirimkan pesan tidak akan makan
ertekan nggak?" tanya Aruna
na, ragu. "Itu beberapa bulan sebelum kalian menikah. Dia kayak lagi ngejar wakt
atnya curiga. "Kamu nggak pernah cerita soal
nggak penting. Dan waktu itu... kamu lagi bahagia banget. Aku ngga
erang... kamu akan jujur?" tanya Aruna
memang aku rasa waktunya tepat, aku akan cerita. Sekarang... aku cuma mau ka
an membuatnya makin menutup diri. Kirana sudah baik kepada dirinya dan A
-
epan pintu. Saat Kirana menuruni tangga, ponselnya bergetar di tangan. Sekilas,
ama Dion?" tanya Aruna, s
nghindar berusaha tenang. "Kadang-kadan
kir itu memang urusan Kirana untuk tidak m
ikap professional. Aku benci dia yan
ngan dan berjalan menuju mobilnya. Ya seharusnya Aruna tidak memili
-
ecangkir teh yang sudah mulai dingin. Pikirannya kembali pada tatapan Kirana
h nunggu aku lama ya?" Rayhan
aktu libur kamu. Kamu mau makan malam seka
ah sang istri, ia sangat mencintai Aruna terlep
anja-manja sama kamu aj
unculnya pikiran dan rasa penasaran kepada suaminya. Tanpa menyisakan kesem
-
umahnya. Ia menatap ponselnya yang masih menampilkan pesan terakhir dari
una tahu, semua bisa kacau." Kirana
da sahabatnya dan rahasia yang ia simpan, Kirana tahu... waktu mereka semakin menipis sebelum kebenaran i