icon 0
icon Pengisian Ulang
rightIcon
icon Riwayat Membaca
rightIcon
icon Keluar
rightIcon
icon Unduh Aplikasi
rightIcon

Syahadat Cinta

Bab 5 Adib dan Adibah

Jumlah Kata:1042    |    Dirilis Pada: 02/12/2021

ur umum dan dengan segera bergegas ke dapur guest house melalui pintu b

r," ucapan Fatma menya

dapur umum, bantu-bantu yang piket di sana, t

t sih Ran," Fatma memeluk Ran

han juga," Ramia mencoba melepaskan

romantisan," Fatma melepaskan tangan

antis-romantisan dengan kamu, maunya ya sama suamiku na

teman di sampingnya itu kemudian

?" Rania mencoba merayu Fatma unt

sudah buruan Ran, berdoa saja tida

an malas dengan membawa

tnya secara tidak sengaja menyenggol gelas yang ada di pinggir meja, nasib buru

ailai rojiun," guma

an kamu," ucap Ahda merasa bersalah,

dak berhati-hati," Rania berjongkok membersihka

harap kamu tidak kesal pada saya,"

tidak kesal, dan ini biar saya saja

bagaimana pun saya ikut bersalah

kalau nanti Ustaz

ucap Ahda santai, tidak ada

ia dengan ucapannya, Ahda s

nama

ong ucapannya sebelum selesai tapi ia menyadari bahwa pria di hada

taz," ucap Rania be

g bagus, nama le

ak, "Kenapa Ustaz bertanya

saja, tapi kalau kamu keberatan tid

hadapannya itu, "Kalau tidak penting kenap

hu nama lengkapmu?" Ahda memecah kehenin

kesabaran untuk menghadapi ustaz yang mulai m

sapu," Rania berusaha mengalihkan pembic

an mengatakan nama lengkap

pa lagi hanya masalah nama, ia pun mengalah, "Nama say

bali nama lengkap Rania dengan senyum yan

tanpa memedulik

hda Zahiri, oh dan ternyata nama belakang kita juga hampir sama ya, Zahara, Zahiri," ucap Ahda,

kah kakinya kembali terhenti, "Ini sebuah k

pa?" Rania kini

nia, seperti biasa Rania t

dir dari Allah? Menurutmu apakah pert

a merasakan waktu seakan berhenti berputar, jantungnya berdegup dengan kencan

dan tidak menemukan jawabannya?" sua

udian rasa itu digantikan rasa lega dan bacaan hamdalah dilantunkan R

ya Ustaz Hanafi de

tangkap pemiliknya saat ingin memangsa seekor tikus, "Tidak Ustaz, tidak ad

ia memberanikan diri untu

ki menuju dapur guest house, sedangkan Ahda masih diam di posi

Hanafi yang telah duduk di meja makan sa

alan ke tempat yang dit

napa jad

z?" Ahda berpura-p

kamu, jadi jangan pura-pura tidak me

hda memberanikan diriny

melakukan sebuah kesalahan?" Us

hong kepada Ustaz," ucap Ahda

Hanafi merasa bingung dengan tin

embantunya membereskan pecahan gelas yang tidak sengaja ia jatukan kare

dak ada tanggapan dari Ustaz Hanafi. Beberapa saat kemudian, tiba-tiba Ustaz Hanafi mengeluarkan suara tawanya,

ngerti, sudah lupakan saja," ucap Ust

sopansantunan ia hanya sanggup menganggukkan kepalanya dan

waktu kita tidak banyak," Ustaz Hanafi kemba

Buka APP dan Klaim Bonus Anda

Buka